Part 26

4K 513 40
                                    

Kyungsoo terbangun keesokan paginya karena mendengar suara beli rumahnya. Kyungsoo menggeliat tidak nyaman karena mengganggu tidurnya. Hari ini Sabtu, jadi dia tidak perlu bekerja dan ingin malas-malasan.

Dirasakannya tangan Sehun terlihat nyaman diatas perutnya. Dia tersenyum sambil mengeleus-elus tangan Sehun dan bersiap turun dari ranjangnya. Merasakan gerakan yang membuatnya tidak nyaman, Sehun langsung mengeratkan pelukannya.

“Sehun-ah…” bisik Kyungsoo saat Sehun memeluknya.

“Biarin seperti ini aja, sayang.”

Blush… wajah Kyungsoo seketika memerah dipanggil sayang oleh Sehun.

“Tapi di depan ada tamu. Aku mendengar suara bel pintu.”

“Akh… ganggu orang lagi enaena aja sih” jawab Sehun sambil melepaskan pelukannya.

Cup!

Kyungsoo mengecup pipi Sehun dan kemudian bergegas turun dari ranjangnya.

“Kau pun cepatlah bangun, kita akan ke pernikahan Chanyeol hari ini” ujar Kyungsoo sambil mengambil pakaiannya dari lemari dan mengenakannnya.

“Hmmm…” jawab Sehun. Bukannya bangun, Sehun malah menarik selimutnya untuk menutupi seluruh tubuhnya.

Kyungsoo membukakan pintu dan melihat ada 3 orang yang berpakaian rapi didepan pintunya. Saat ditanyakan, mereka mencari Sehun.

“Sehun-ah… ada yang mencarimu…” Kyungsoo menggoyang-goyangkan tubuh Sehun agar dia segera bangun.

Bukannya bangun, Sehun malah menarik tubuh Kyungsoo ke pelukannya, “Ya! Sehun! Kau mau mati!? Ada yang mencarimu!” protes Kyungsoo berusaha melepaskan pelukannya.

“Ah, mengganggu saja” ujar Sehun sambil mengucek-ucek matanya. Dia turun dari ranjang dan mengenakan pakaiannya dengan sembarang.

“Rapikan dulu pakaianmu. Sepertinya yang mencarimu, pengawalmu. Pakaiannya rapi dan seragam. Aku jadi ingat drama-drama korea, kau dijemput paksa karena orangtuamu tidak setuju dengan hubungan kita.” Kyungsoo menyampaikan kekhawatirannya sedari tadi.

“Noona terlalu banyak nonton drama” ujar Sehun sambil mengacak-acak rambut dan berjalan menuju pintu dengan malas.

“Selamat pagi tuan muda, ini sesuai dengan perintah tuan muda tadi malam” ujar salah satu orang diluar sana.

Sehun membuka lebar pintu dan mempersilahkan orang-orang itu masuk. Mereka membawa beberapa pasang stelan jas lengkap dengan pakaiannya, beberapa koper yang belakangan Kyungsoo ketahui berisi pakaian santai, bermacam kotak transparan yang isinya selusin jam tangan, dasi dan tali pinggang. Ada juga kotak-kotak yang berisi sepatu.

Setelah semua orang suruhan Sehun pergi, Kyungsoo tidak tahan untuk bertanya.
“Apa ini semua?”

“Ini pakaianku. Bukankah kita akan ke pesta pernikahan pria brengsek itu?”

“Iya, tapi kenapa begini?” Kyungsoo menunjukkan ruang tamu yang penuh barang-barang Sehun, “dan jangan mengumpat dan berkata kasar didepanku.”

“Baiklah, terserah kamu aja sayangku… aku hanya meminta mereka untuk membawa keperluanku. Aku ga tau kalau mereka membawa sebanyak ini.”

Sehun dengan cuek membuka kopernya dan mengambil kaos dan celana pendek. Sebelumnya dia masih mengenakan kemeja dan celana panjang. Pakaiannya yang dipakai terakhir, karena semalam sehabis bekerja Sehun langsung ke rumah Kyungsoo.

“Apakah kau masih Oh Sehun yang ku kenal?” teriak Kyungsoo saat Sehun masuk kamar hendak mengganti pakaiannya.

“Maksud noona?” tanya Sehun setelah keluar dari kamar sudah mengganti pakaiannya dengan celana pendek dan kaos.

 ɴᴏᴏɴᴀ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang