Part 36 - END

4.5K 548 72
                                    

Kyungsoo menunggu Sehun di apartemennya, mengharapkan Sehun akan kembali. Mungkin saja karena Sehun sedang memiliki masalah, dan sangat emosi saat itu. Makanya dia mengucapkan kata-kata yang menyakitkan.

Sehun tidak kembali ke rumah orangtuanya, dia menyewa flat kecil untuk dia tinggali. Dia tidak ingin ditanyai keluarganya saat ini, jika dia kembali ke rumah tanpa membawa anak istrinya. Beruntung Kyungsoo tidak mencarinya di kantor atau menelepon orangtua Sehun. Saat ini Sehun sibuk berhubungan dengan pengacara untuk mengurus perceraian mereka.

Kyungsoo sendiri tidak ada niatan untuk mencari Sehun ke kantor atau menghubungi kedua orangtua Sehun. Biarlah ini menjadi masalah mereka saja, tidak perlu dicampuri orang lain atau keluarga Oh.

Kyungsoo sudah menunggu 3 hari di apartemennya. Tidak ada tanda-tanda Sehun akan kembali. Berkali-kali Kyungsoo menelepon, dan mengirimkan pesan. Sepertinya nomer Kyungsoo sudah di blokir Sehun.

Sehun semakin kalut karena harus mengurus Hyun Gie. Anaknya semakin rewel karena tidak merasakan pelukan Sehun. Hyun Gie paling dekat dengan appanya.

"Oemma juga merindukan appamu, sayang...." Lirih Kyungsoo sambil menggendong anaknya yang terus-terusan menangis. Dia juga ikutan menangis karena melihat anaknya menangis.

Kyungsoo memutuskan kembali ke rumah orangtuanya. Dia tau benar Hyun Gie menjadi semakin rewel karena Kyungsoo yang sangat gelisah. Antara Ibu dan Anak memang terhubung ikatan yang tidak terlihat. Ibu akan merasakan jika anaknya gelisah, demikian juga sebaliknya. Hyun Gie akan menangis semakin kencang ketika berada di gendongan Kyungsoo saat ini.

Setiba dirumahnya, Kyungsoo disambut sangat baik oleh orangtuanya. Terlepas dari masalahnya, kedua orangtuanya akan menerima mereka dengan tangan terbuka.

Tuan dan nyonya Do tidak banyak bekerja perkebunan. Mereka akan bergantian menemani Kyungsoo dirumah. Walaupun dirumah ada maid, tapi tetap saja kehadiran orang yang disayang akan membantu menghapus beban.

Suho dan Lay tidak bisa kembali ke Korea karena Lay ada jadwal yang tidak bisa ditinggalkan. Lily pun sudah aktif dengan sekolahnya. Tapi mereka berjanji akan segera ke Korea saat ada waktu kosong, dan akan senantiasa mendoakan hubungan Kyungsoo dan Sehun.

Seminggu setelah Kyungsoo dirumah orangtuanya, dia mendapatkan kiriman surat. Dari Sehun, berisi surat perceraian mereka.

Beruntung pada saat itu tuan Do yang menerima suratnya. Bukannya memberikan pada anaknya, tuan Do malah menghubungi Sehun.

Sehun melihat ponselnya berdering. Dia menarik nafas berat saat melihat siapa yang menghubunginya. Tuan Do, appa dari Kyungsoo.

"Yoebseyo appa..." Sehun mengangkat teleponnya. Sebenarnya dia sangat enggan orangtua mencampuri urusan rumah tangga mereka.

"Kau ada dimana nak?" tuan Do menjawab Sehun dengan lembut sekali. Sehun terkejut, awalnya dia sudah siap mendapat makian dari keluarga Do.

"Sehun berada di kantor, appa."

"Kalau bisa, kau yang mengantarkan surat cerai langsung kepada Kyungsoo. Appa tidak punya hak untuk memberikannya"

Sehun hanya terdiam mendengar suara appa Kyungsoo.

"Appa dan oemma berjanji tidak akan mencampuri urusan rumah tangga kalian. Appa hanya ingin masalah kalian cepat selesai, tidak tergantung seperti ini" lanjut tuan Do lagi.

"Baik appa, sabtu ini Sehun akan ke rumah."

"Baiklah, hati-hati dijalan. Appa dengan senang hati menerimamu disini, jangan sungkan jika sudah dirumah. Bagaimanapun Sehun sudah appa anggap anak sendiri."

 ɴᴏᴏɴᴀ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang