Part 6

3.5K 586 33
                                    

Malam ini Kyungsoo akan kembali menginap dirumah Sehun. Seperti yang sudah ditawarkan Sehun, Kyungsoo membawa pakaiannya sekoper penuh agar dia tidak perlu repot-repot kembali ke rumahnya setiap hari untuk mengambil pakaiannya.

Kyungsoo mengambil kunci yang ditaruh Sehun dibawah pot bunga depan rumahnya. Kyungsoo merapikan pakaian yang dia bawa dan berbagi lemari dengan Sehun. Tidak lupa dia membersihkan rumah dan memasak untuk makan malam mereka. Ada juga keuntungan Kyungsoo yang pulang lebih awal dari biasanya. Setidaknya rumah Sehun sekarang terlihat lebih rapi dan bersih.

Sehun pulang kerumahnya. Seperti dugaannya, Kyungsoo sudah ada dirumahnya karena lampu rumahnya sudah menyala.

"Aku pulang." Sehun membuka pintu dan melepas sepatunya.

"Selamat datang Sehun, apakah kau sudah makan?" Kyungsoo mengalihkan pandangan dari buku yang dibacanya.

"Belum." ujar Sehun sambil melihat sekeliling rumahnya. Rumahnya terlihat jauh lebih rapi dan bersih. Dia memang tidak berantakan, tapi dia akui rumahnya saat ini terlihat lebih nyaman.

"Maaf, tadi aku tidak ada kerjaan, jadi aku bersih-bersih sedikit."

"Tidak apa-apa."

"Kau mandilah, aku akan menyiapkan makanan untuk kita. Aku sempat masak juga tadi."

Yang ditawari tidak menjawab. Dia hanya masuk kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara Kyungsoo menyiapkan makan malam mereka. Selesai mandi, Sehun dan Kyungsoo makan dalam diam. Mereka tidak merasa rikuh, hanya menikmati makanan yang tersedia didepan mereka.

"Aku yang akan mencuci piring." Sehun berdiri sambil mengangkat peralatan makan mereka yang berserakan. Semua yang Kyungsoo masak habis ludes tak bersisa.

Sebenarnya tidak banyak interaksi antara Kyungsoo dan Sehun selama mereka bersama. Mereka hanya melakukan obrolan jika benar-benar penting. Kyungsoo merasa nyaman karena Sehun tidak bertanya masalah pribadinya, dan tidak ada tatapan intimidasi darinya. Berbeda dengan rekan-rekan sekantor atau teman-teman dekatnya. Dia selalu dibombardir beribu pertanyaan.

Sehun merasa tidak keberatan jika Kyungsoo berada dirumahnya. Dia merasa tidak dirugikan, dan dia juga dapat merasakan masakan Kyungsoo yang menurut Sehun sangat enak. Dia juga tidak menanyakan soal masalah pribadi Kyungsoo. Bukan urusannya, dan dia merasa tidak terganggu dengan itu.

.
.
.
oOo
.
.
.


Hari ini Kyungsoo pulang seperti biasanya. Kakinya sudah terbiasa melangkah ke rumah Sehun, bukan kerumahnya lagi. Sampai dirumah Sehun, Kyungsoo kaget karena tidak menemukan kunci dibawah pot dan rumah yang tidak terkunci.

"Apakah kau tidak bekerja, Sehun?" Kyungsoo bertanya melihat Sehun sedang berbaring malas-malasan.

"Aku libur hari ini." Jawab Sehun tanpa merubah posisinya.

"Apakah kau mau keluar? Ku rasa kita perlu berbelanja kebutuhan kita. Mini market dekat sini tidak lengkap menjual kebutuhan. Lagian besok hari Minggu, aku perlu detergen untuk mencuci pakaianku."

"Baiklah, aku ganti pakaian dulu."

Sehun dan Kyungsoo tiba di pusat perbelanjaan di jantung kota Seoul. Cukup ramai, karena ini malam minggu. Saat mereka berjalan bersama, banyak gadis-gadis yang melihat mereka penasaran.

"Kenapa banyak gadis yang melihat kita, Sehun-ah?"

"Karena aku tampan, noona." Jawab Sehun ngasal.

"Aigoo... selain dingin ternyata kau narsis juga." Kyungsoo hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Sehun.

Sehun dan Kyungsoo memasuki supermarket yang terdapat dalam pusat perbelanjaan itu.
"Kita membutuhkan telur, sayur, daging, dan beberapa makanan instan." Kyungsoo bergumam sendiri sambil mengamati sekeliling supermarket.

 ɴᴏᴏɴᴀ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang