Season 2 Part 6

2.7K 409 47
                                    

Kyungsoo sudah 6 bulan melanjutkan hidupnya, tanpa Sehun. Berkali-kali Sehun meminta maaf, berkali-kali pula Kyungsoo menolaknya. Entah kenapa sampai detik ini mereka belum berpisah, walaupun Kyungsoo sudah mengajukan gugatan cerai. Kyungsoo juga tidak mau ribet sebenarnya dengan menuntut Sehun ke pengadilan, dia mau fokus mengurus anak-anaknya saja.

Kyungsoo tidak mau seperti Nagita Slavina, saat suaminya dimepetin perempuan ganjen, dia hanya menanggapi santai dan berupaya terlihat bahagia. Kyungsoo maunya seperti bunda Maia, suaminya selingkuh, berpisah, move on, trus ngoleksi tas Hermes dan menjadi sosialita kelas atas.

Kyungsoo membawa anak-anaknya ke rumah lamanya. Kebetulan yang ngontrak rumahnya sudah habis masa kontraknya, dan rumah ini adalah satu-satunya harta Kyungsoo setelah mencicil semasa dia bekerja.

Kyungsoo hanya memiliki sedikit tabungan karena selama menikah dengan Sehun, Kyungsoo sama sekali tidak bekerja dan tidak ada penghasilan. Sesekali Suho, oppanya, mengiriminya uang. Tidak sering, karena Kyungsoo akan menolak dan mengancam akan memecat Suho sebagai oppanya.

Kyungsoo memberikan nama putri kecilnya dengan nama Oh Tiffany. Sekarang dia sudah tumbuh sehat dengan badan gempal. Walaupun masih lebih lambat dibandingkan bayi berusia 6 bulan. Kata dokter, Tiffany baik-baik saja tidak ada yang tidak normal dengan tumbuh kembangnya. Hanya sedikit saja pengaruhnya karena Tiffany terlahir sebagai bayi prematur.

Kyungsoo sekarang mempunyai kesibukan menulis disamping mengurus anak-anaknya. Pekerjaan itu didapat dari seorang pria China menetap di Korea, Kris Wu yang merupakan seorang pimpinan majalah remaja. Mereka bertemu di toko buku, saat Kyungsoo mencari buku tentang perawatan bayi prematur. Kyungsoo rutin mengisi kolom cerpen di majalah yang Kris Wu pegang.

Honornya cukup untuk membeli susu anak-anaknya, tapi masih kurang untuk membeli tas Hermes bahkan tas Elizabeth pun sebenarnya belum bisa terbeli mengingat besarnya kebutuhan anak-anaknya saat ini. Belum lagi Hyun Gie sudah mulai bersekolah.

“Kau sedang mencari apa, Kyungsoo-ya?” tanya Kris saat Kyungsoo sedang menatap surat kabar dan sesekali melingkarinya. Kris memang sangat sering berkunjung ke rumah Kyungsoo. Katanya dia sangat menyukai anak-anak Kyungsoo. Bahkan dia sering membawa makanan dan mainan, yang tentu dilarang keras Kyungsoo. Tapi Kris tetap keras kepala.

“Aku mencari pekerjaan, untuk tambahan oppa. Kebutuhan sekolah Hyun Gie cukup besar.” Kyungsoo masih berpusat pada surat kabarnya, dia uda terbiasa dengan kehadiran Kris yang tiba-tiba masuk kerumahnya.

“Anak-anak mana?” tanya Kris sambil duduk di sofa.

“Tidur siang.”

“Oh, aku mau mengajak mereka makan malam nanti.”

“Aku banyak merepotkan oppa. Sebaiknya kita makan dirumah saja.” Kyungsoo menawarkan.

“Call!”

“Tapi aku belum berbelanja. Mungkin kita bisa makan seadanya, apakah oppa keberatan?”

“Tidak masalah, tapi kalau kau mau, aku akan pergi berbelanja. Kalau hanya menjaga Hyun Gie dan Sehun Jr, aku bisa. Tapi aku belum bisa menjaga Tiffany seandainya kau yang pergi berbelanja.”

“Nggg… baiklah. Oppa mau makan apa?”

Tampak Kris berfikir apa yang ingin dimakannya, “Aku mau mashed pottato dengan steak daging, spagheti juga aku tidak menolak, ummm… aku juga menyukai salad.”

“Jadi oppa mau makan apa?” tanya Kyungsoo dengan tidak sabaran.

“Apa saja kalau begitu.”

“Baiklah, kita akan memakan kimchi saja.”

“Yah, Kyungsoo-ya… masak makan kimchi?”

“Itu oppa makanannya ala barat semua. Aku bingung nanti memasaknya.”

 ɴᴏᴏɴᴀ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang