Part 33

3.3K 479 43
                                    


“Kenapa kita tidak ke rumah saja, sayang. Aku lelah dan belum siap bertemu keluarga Oh.” Kyungsoo mencoba merubah keputusan Sehun yang sekarang sedang melajukan mobilnya menuju rumahnya.

“Aku ingin segera masalah ini selesai. Aku tidak ingin jika Kyungie-ku berubah pikiran lagi nantinya.” Ujar Sehun mantap.

Sehun memang sudah tidak memanggil Kyungsoo dengan sebutan noona lagi. Akan sangat aneh rasanya jika mereka yang akan menikah tapi masih memanggil noona.
.
.
.
.
“Ada tamu, mungkin itu Sehun. Dia maunya apa sih, tiba-tiba mengumpulkan keluarga.” Kai bangkit dari tidur-tidurannya dan hendak membukakan pintu.

Sehun memang sempat mengirimkan pesan untuk orangtuanya agar dapat bertemu malam ini. Dia ingin membicarakan sesuatu yang penting. Tuan Oh jadinya mengundang nyonya Kim dan keluarganya, Ibu dari Kai yang merupakan adik kandung tuan Oh.

“Kalian? Ada apa dengan kalian?” Kai kaget saat membuka pintu dan melihat Sehun dan Kyungsoo yang tangannya saling bertautan.

“Appa dan oemma dimana, hyung?” tanya Sehun. Dia memang terkadang memanggil Kai dengan sebutan hyung atau Kai saja. Tergantung, kalau dia sedang mood.

“Ada di dalam, ada bersama oemma dan appaku juga. Kenapa kalian bersama? Dan kenapa kalian berpegangan tangan? Aku mencari-cari dimana kalian. Kenapa kalian tiba-tiba menghilang?” Kai mencecar Sehun dengan berbagai pertanyaan saat mereka berjalan menemui keluarga mereka. Sementara Kyungsoo hanya bisa pasrah mengikuti Sehun menarik tangannya.

“Appa… oemma… samchon… imo…” ujar Sehun menyapa orangtuanya dan paman serta bibinya. Nyonya Oh langsung berdiri dan memeluk anaknya.

“Kemana saja kau, eoh?” tanya nyonya Oh sambil mengecek seluruh tubuh anaknya dengan teliti. Mengabaikan Kyungsoo yang ada disampingnya salah tingkah.

“Apa yang sedang terjadi Sehun-ah? Dan siapa yang kau bawa ini?” tanya appanya setelah nyonya Oh melepas pelukannya.

“Saya Kyungsoo, Do Kyungsoo…” Kyungsoo membungkuk hormat kepada keempat orangtuanya yang ada dihadapannya saat ini.

“Kami akan menikah, appa… oemma…” tambah Sehun mantap dan menggenggam kembali tangan Kyungsoo.

“APA?” pekik tuan Oh dan Kai secara bersamaan.

“Oemma, Kyungsoo adalah perempuan yang pernah Nini ceritain…” Kai merengek yang sedari tadi sudah bergelayut manja di samping ibunya.

“Maksud kalian apa? baru tiba, langsung ngomong soal pernikahan.” Tuan Oh meninggikan suaranya.

“Tenang appa… Sehun dan Kyungsoo duduklah dulu. Ceritakan pelan-pelan.” Nyonya Oh menengahi dan menenangkan suaminya.

Sehun dan Kyungsoo duduk dengan tatapan yang penuh rasa khawatir. Sehun tidak mengira reaksi appanya akan sedikit berlebihan. Sementara Kyungsoo, dia sudah menduga akan terjadi seperti ini. Keluarga Oh akan menentang mereka.

“Aku dan Kyungsoo akan menikah. Sudah ada aegi disini.” Ujar Sehun sambil mengelus perut Kyungsoo dengan lembut, tanpa menjelaskan siapa ayah dari anak di kandungan Kyungsoo.

“Oemma… mereka akan menikah… Nini bagaimana…?” Kai kembali merengek.

“Kenapa kau tega Sehun-ah. Kau tau sendiri kalau Jongin menyukai Kyungsoo, kenapa kau justru akan menikah dengannya?” nyonya Kim menambahi.

“Kenapa kalian tiba-tiba menikah! Apa yang kalian lakukan itu salah! Ini terlalu cepat!” ujar tuan Oh menambah keributan dirumah ini.

“CUKUP....!!!” nyonya Oh mengeluarkan seluruh tenaganya untuk berteriak karena jengah melihat kelakuan orang yang ada didalam rumahnya saat ini. Sementara tuan Kim hanya tersenyum. Beginilah keluarga Oh dan Kim kalau sedang bertemu. Tidak banyak, tapi akan selalu ramai.

 ɴᴏᴏɴᴀ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang