Part 20

3.1K 473 22
                                    

Kyungsoo masih menggeram marah dan menahan emosinya dihadapan pria ini. Walaupun dia beberapa kali melakukan kesalahan terhadap pria itu, tapi dia tidak dapat menahan diri jika terjadi tindakan pelecahan.

"Kau! Ikut keruanganku sekarang juga!" bentak pria itu sambil mengibas-ngibaskan pakaiannya yang basah.

"Apa maksudmu? Kau tidak sadar telah melakukan kesalahan?" ujar Kyungsoo tidak kalah sengit.

Tanpa berkata-kata lagi, pria itu menarik lengan Kyungsoo untuk segera mengikutinya. Kyungsoo dengan sekuat tenaga berusaha melepaskan, tapi tenaganya kalah dibandingkan pria itu.

Kyungsoo dibawa ke lantai paling atas gedung ini. Biasanya, ruangan di lantai paling atas ruangan milik petinggi-petinggi perusahaan. Firasat Kyungsoo semakin tidak enak.

Kyungsoo memasuki sebuah ruangan besar yang terlihat sangat nyaman, dengan design yang sangat modern. Diruangan itu ada meja kerja dan sofa tempat menerima tamu. Sebelum masuk ke dalam ruangan itu, Kyungsoo sempat melihat papan nama yang bertuliskan, Kim Jongin | Direktur Keuangan.

"Kau departemen bagian mana?" tanya pria begitu mereka masuk ruangan.

"HRD pak" jawab Kyungsoo dengan terbata-bata.

Tidak ada jawaban, pria yang ternyata bernama Kim Jongin itu memencet telepon yang ada diruangannya.

"Minta kepala bagian HRD untuk keruanganku sekarang" ujar pria itu dan menutup kembali sambungan teleponnya.

Pria itu mengabaikan Kyungsoo yang masih berdiri mematung diruangannya. Dia melepas pakaiannya tanpa memperdulikan kehadiran Kyungsoo, menunjukkan badannya yang bidang dan bagus. ABSnya.... batin Kyungsoo menelan ludah.

Setelah berganti pakaian, pria itu menatap Kyungsoo dengan sedikit kesal.

"Apa kau tau kesalahanmu sekarang?" geram pria itu sambil menahan sedikit amarahnya.

"Mianhe pak..."

"Apa alasanmu menyiramku dengan minuman tadi?"

"Aku melihat bapak menatap bokong dan paha salah satu karyawati, aku rasa itu bagian dari pelecehan" jawab Kyungsoo dengan polosnya.

"Kau!" pria itu tidak bisa berkata apa-apa lagi, beruntung tidak terjadi sesuatu karena pada saat itu pintu ruangannya diketuk.

"Masuk!" teriak pria itu. Seorang wanita tengah baya tengah memasuki ruangannya.

"Apakah dia bekerja di departemenmu?" tanya pria itu.

"Iya pak. Kyungsoo karyawan baru disini."

"Bagaimana kinerjanya?"

"Cukup bagus Pak. Dia mampu mengimbangi ritme kerja seniornya yang bekerja disini. Kalau dia bisa konsisten, mungkin saya akan mempromosikan dia untuk naik jabatan"

"Oke, cukup. Kau bisa kembali ke ruanganmu sekarang."

Hening sesaat, pikiran Kyungsoo berkecamuk saat ini. Dia sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus, tetapi dia tidak ingin dipecat hari ini. Kyungsoo tau kalau pria yang didepannya ini adalah pria berpengaruh di perusahaan ini.

"Kau tau siapa aku?" tanya pria itu.

"Kim Jongin, Direktur Keuangan Cohyote Corporation, pak" jawab Kyungsoo gugup.

"Kau pintar, mungkin setelah kau melihat papan namaku didepan ruangan ini. Aku Kim Jongin, salah satu pewaris Cohyote Corporation. Saat ini aku Direktur Keuangan, bisa saja aku menjadi Direktur Utama, karena ini adalah perusahaan keluarga kami." Jelas pria itu panjang lebar, sementara Kyungsoo hanya menundukkan kepalanya.

"Kau tau kesalahanmu dimana?" tanya pria itu lagi.

"Mianhe pak..."

"Coba kita lihat. Kemampuanmu cukup bagus sebagai karyawan baru. Kepala bagian HRD tidak sembarangan mau memuji orang. Wajahmu cukup manis, walaupun dada dan pantatmu rata" ujar pria itu sambil terus mengamati Kyungsoo.

"Apakah kau masih mau bekerja disini?" tanya pria itu lagi.

"I-iya pak..."

"Baiklah, mulai besok kau akan menjadi asisten pribadiku. Besok datang tepat waktu dan temui aku diruanganku"

"Ta-tapi pak..."

"Tidak ada tapi, tinggalkan ruangan ini dan kembali bekerja" ujar pria itu mengabaikan protes Kyungsoo.

Kim Jongin.... batin Kyungsoo menahan amarahnya saat meninggalkan ruangan Jongin. Dia mengutuk kesialannya. Besok dia akan menjadi asisten pria mesum ini? Kyungsoo menggeleng-gelengkan kepalanya. Mungkin setelah ini dia akan membeli bubuk merica dan sengatan listrik jika pria ini berbuat macam-macam dengannya.

.
.
.
TBC
.
.
.

 ɴᴏᴏɴᴀ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang