Nikah muda? omg!

delapan belas

"udah ah yuk balik ke kelas" ucap helena salting.

"gausah salting gitu muka kamu kaya kepiting rebus merah bgt" ucap fandi langsung mengandeng tangan helena untuk masuk ke kelas.

.....

helena dan fandi masuk ke kelas dilihat pelajaran tata busana dengan bu ning.

"helena, fandi kenapa kalian baru masuk sekolah setelah 1 jam pelajaran ibu?" tanya bu ning.

"mm itu bu tadi saya ke-" ucap helena terpotong.

"mm ngumpulin tugas trs disuruh guru lain buat belikan dia minyak angin" ucap asal fandi yang langsung sitatap sini oleh bu ning.

kena omelan nih mampus, ucap dlm hati fandi.

"oh yasudah kalian boleh duduk, lain kali kalian harus izin dulu" ucap bu ning seraya tersenyum.

"makasih bu" ucap helena dan fandi berbarengan.
.
.
helena dan fandi pulang kerumah. setelah menyelesaikan kewajiban menjadi seorang pelajar kini dirumah ia harus menjalani kewajiban sebagai seorang suami dan istri.

helena sedang merapikan baju sekolahnya dan fandi di atas meja untuk dipakai hari esok tiba tiba ada tangan melingkar diperut helena.

"ih fan lepasin kamu mau ngapain?" risih helena sambil memindahkan tangan fandi dari perutnya.

"kamu yg ngapain, dr tadi ngediemin aku terus" ucap fandi.

"fan diem ah.. fan- ah fann udah" ucap helena terbata bata karena dikelitikin fandi.

"ga akan sayang" ucap fandi masih menggelitiki helena sehingga sekarang helena duduk dipangkuan fandi.

"fan udah aku capek" lesuh helena sambil memeluk leher fandi.

"hehe maaf sayang" ucap penyesalan fandi karena helena tampak cape yg berada dipelukan dan dipangkuannya.

fandi mengusap usap punggung helena. helena langsung menatap fandi.

"fan kamu ganteng ya" ucap helena sambil mengelus elus pipi fandi membuat fandi bergairah.

"helena lepasin, jangan kaya gini" icap ketus fandi.

"uhhh lehernya"

"helena lepasin hel jangan kaya gini len" ucap ketus fandi "kamu yg nanggung semuannya ya klo aku mau apa apa" ucap fandi menyeringai

"eh eh ga jadi deh, aku mau nyiapin makan malam buat nanti okey.. babay ganteng" ucap helena bangun dan pergi meninggalkan fandi.

"hehe iya cantikk masak yg enak ya" teriak fandi sambil tersenyum.

dilihat helena yg pergi berlalu meninggalkannya dikamar, fandi langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi sore. ia juga harus mandi air dingin untuk menurunkan gairahnya akibat istrinya tersebut.

"alasan satu satunya jika aku tidak mau pergi dari kamu helena" ucap fandi sendiri.

makan malam pun dimulai kini dihadiri oleh ibu bapak helena dan fandi.

"jadi dikit lagi kalian lulus? pada mau gimana?" ucap gio seraya memasukan makanannya kemulut.

"fandi akan kuliah dan melanjutkan perusahaan saya gio" ucap pak beni kepada gio.

"ohh klo gitu gimana dengan helena?" tanya gio lagi.

"helena sih sebenernya mau kuliah tapi helena ga tau lagi pak" ucap helena.

"yaudah kamu kuliah aja, gapai cita cita kamu. papa mau kamu jadi anak yang sukses nak" ucap gio menyemangati anaknya.

"tapi kan kamu dah nikah" ucap darmy.

"kenapa? ga boleh kah kuliah jika orang tersebut sudah menikah" ucap gio.

"ya kan dia harus jadi istri yg baik dirumah" ucap darmi

"dia juga perlu kesuksesannya darmi, kau sudah mengambil kebahagiannya dengan ikatan pernikahan apakah kau juga tak bolehin dia mendapatkan apa yg ia inginkan?" ucap gio mendeteksi.

"bukan gitu mas" ucap darmi.

"udah udah pak, dengan ikatan pernikahan ini helena senang ko jangan anggap helena ga senang pak.. toh klo aku ga boleh kuliah juga gapap ko" ucap helena turun tangan.

kata demi kata dilontarkan para manusia yang berada dimeja makan tersebut dmegan membahas tentang masa depan mereka. masa depan??

makan malam pun telah usai semua pergi berlalu lalang dr tempat tersebut yaitu tempat tinggal fandi dan helena.

helena dan fandi ke kamar.

"kamu klo mau kuliah gapapa ko" ucap fandi.

"aku juga mau melihat istriku sukses, tapi aku ga maksa sih" lanjut fandi.

"gatau fan"

....

saking kelamaan update, jadi lupa jalan ceritanya gimana -_- nah jadinya abstrak banget gitu.

jangan lupa vote and comment sesuai hari kalian, tapi plis jangan menyinggung.