enam belas

45.9K 1K 9
                                    

Assalamualaikum" suara serak seseorang.

"Papah" ucap helena dan ma darmy kaget.

............

Helena pov

Pada saat berbincang bincang dengan mama ku dengar ada yang mengucapkan salam dan membuka pintu. Akhirnya aku mama dan fandi pun keluar untuk mengetahui siapakah gerangan, ternyata papah. Ya papah, orang yg ku tunggu tunggu selama 4 tahun belakangan ini. Papah entah kmana pergi meninggalkan ku dengan mama. Tidak ada penjelasan knp papa pergi begitu saja. Tetapi.. apa yg kulihat sekarang?? Sosok ayah yang kutunggu belakangan ini pun pulang rasanya ingin sekali ku peluk dengan rasa kangen tetapi ego ku berkata lain aku memilih untuk mengintrogasi papa atas kesalahannya selama ini.

"Hel-helena" ucap papa terbata bata.

Ya raut muka dan perkataannya pun mulai berbeda, ntah apa yg membuat papa begini. Beda dengan 4 tahun yang lalu mukannya tampak segar dan selalu ceria tapi sekarang? Layaknya pengemis minta minta dijalanan.

"Helena papa pulang nak.. apakah kamu tidak ingin memeluk papamu?" Ucap papa memohon sambil sedikit memelas.

"Apa yang kamu lakukan disini mas? Knp kamu sekalian saja tidak pulang? Apa yg kamu inginkan dari aku dan anakku?" Ucap marah mama pada papa.

"Aku ingin bertemu dengan anak dan istriku saja darmy, aku sangat merindukannya" ucap papa seraya memelas.

"Kau siapa??" Tanya papa terhadap fandi.

"Oh iya aku fandi om suami helena" ucap fandi ramah sambil mencium tangan papa.

"Suami?" Ucap terkejut papa.

"Jangan kau begitu sopan dengan lelaki brengsek ini nak fandi" ucap ketus mama.

"Kau menikahi anak ku tanpa sepengetahuan ku darmy?" Tanya papa kecewa.

"Kenapa? Apa masalahmu? Kau tak pernah bertanggung jawab atas semuanya jadi kau tak berhak untuk semuanya tentang helena" ucap ketus mama dengan nada yg ditinggikan.

"Apa katamu? Aku tak berhak? Aku ayahnya darmy.. bagaimana bisa dia menikah tanpa ada seorang ayah? Dia masih memiki ayah darmy" ucap papa dengan kecewanya.

"Dan pada saat itu aku merasa tak punya ayah" jawab singkat ku yang membuat papa sedih.

"Ya ini salah papa bukan seharusnya papa marah" ucap papa

"Maafin papa nak.. maafin papa juga ga bisa hadir didalam acara spesial mu" lanjut papa lagi sambil tersenyum.

Ya.. aku sangat merindukan senyuman itu. Senyuman yang terukir diwajah tampan papaku. yang selalu membuat hari hariku indah dengan adanya candaan paa disaat aku sedih. Aku memang sangat manja dengan papa bahkan jika dibilang aku lebih kedominan papa dari pada mama.

"Papa harap kamu bahagia" ucap papa sambil menitihkan air mata.

Tak sengaja air mataku jatuh tepat dipipiku melihat air mata papa yang jatuh. Aku tidak pernah melihat papa menangis bahkan papa selalu melarangku jika ku menangis karena katanya aku jelek jika menangis dan cantik seperti queen elsa saat ketawa. Ya bisa dibilang aku sangat manja dan seperti anak kecil saat bersama papa.

"Jangan nangis sayang papa pernah bilang bukan jika sicantik papa ini harus menjadi cewe kuat" ucap papa mengusap air mataku dipipiku dan langsung memeluknya.

"Aku kangen papa" ucap singkat ku dengan airmata yg masih mengguyur.

"Papa juga kangen kamu nak, jngan menangis papa tak suka lihat kamu menangis" ucap papa mennenangkan ku.

"Ga terasa ya si cantik papa sudah ada yg ngejaga udah ada yg ngehibur klo sicantik papa nangis perasaan baru kemarin sicantik papa bergelayut manja ke papa" ucap papa tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Author pov

Semua yg ada disini pun menangis terutama fandi. Fandi yg merasa senang dengan semuanya pun merasa bahagia. Sebelumnya fandi tak mengetahui atas ketidak adanya papah helena... fandi kira papa helena sudah meninggal atau pergi keluar kota. Soalnya dari awal pun fandi tak melihat sosok ayah disamping helena.

"Yaudah mending kita masuk dulu mas" ucap mama membeehentikan kesedihan.

Semuanya pun masuk ke ruangan tamu tersisa pak gio dan bu darmy.

"Makasih darmy kamu masih mengizinkan ku bertemu anakku, aku minta maaf atas kesalahan ku selama ini aku janji tidak akan mengulanginnya lagi.. mari kita bangun dr awal.. aku kangen kamu darmy" ucap pak gio tersenyum

"Aku juga mass" ucap bu darmu seraya memeluk suaminya.

.....

Cerita tentang papahnya helena nih

Gaje ya kata katanya yaudah lah ya biarin

Jangan lupa tinggalin jejak n comment

Follow akun ini

Nikah muda? omg!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang