tiga puluh delapan (the end?)

51.1K 848 25
                                    

disisi lain, fandi sedang mendengarkan penjelasan dari sekertaris eljuan corp tiba tiba mendapat panggilan telp. ia pun menggeser tombol hijau.

"halo? ini siapa?" tanya fandi.

"saya sakti tuan, istri anda melahirkan"

"APA?"

tanpa pikir panjang fandi langsung bergegas menuju parkiran. orang orang yg berada di dalam ruangan yg sama dengan fandi binggung dengan kepergian dan kepanikan fandi.

"karena ceonya pergi, kita tutup meeting kita dan kita akan lanjut nanti" ucap salah satu manager perusahaan fandi.

fandi mengendarai mobil seperti otang gila, tergesa gesa dalam kepanikannnya. ia tidak memikirkan keselamatannya, yg ada diotaknya hanya istrinya dan kedua anaknya.

"tunggu papa sayang" ucap fandi bergumam sendiri.

tak butuh waktu lama fandi pun sampai ke rumah sakit yg ditujukan oleh sakti, ia langsung menemukan ruangan istrinya.

"gimana?" tanya fandi panik ke arah inan dan sakti.

"didalam tuan" ucap sakti. fandi langsung masuk ke dalam dan menemukan istrinya yg sedang berjuang mengeluarkan kedua anaknya.

ternyata satu anaknya sudah keluar dan sekarang helena sedang berusaha mengeluarkan anak satunya lagi.

"ayo sedikit lagi mbak kepalanya sudah keluar" ucap doktor bidan tersebut.

"ayo sayang kamu pasti bisa" ucap fandi menyemangati istrinya.

"aku gakuattt lagiii fann" ucap helenaa sambil mengeden.

helena berpegangan kuat dnegan fandi, air kerungatnya sudah mengucur bebas diarea tubuh helena. fandi juga ikut keringatan, dia takut akan istri dan anaknya.

waktu yg diperlukan hanya 15 menit anak kedua pun keluar.

"makasih sayang makasih" ucap fandi mencum kening dan pipi helena berkali kali.

"i love you ibunya kembar" ucap fandi dengan tangisan sedihnya.

ntah fandi seakan laki laki yg cengeng, ia ga perduli dokter dan para suster melihatnya yg ia tahu hanya kebahagian karena lahirnya anak pertama mereka.

kedua anaknya pun yg masih terlumuri darah (disekap??) ke dada ibunya.

suster memanfikannya dan membedongnya dan ditaruh ke box bayi

dengan cekatan fandi mengadzankan kedua anaknya. semuanya pun melongo karena bagusnya suara yg dimiliki fandi.

"allhamdullilah" ucap fandi.

helena masih lemas terbaring, ia sudah mandi setelah melahirkan (apatu author lupa).

"terima kasih ya sakti inan sudah membawa istri saya kesini" ucap fandi kepada sakti dan inan.

"makasih nan dan juga teman kamu" ucap helena agak parau

"tenang aja fan, helena kan sahabat gua ga perlu berterimakasih namanya juga dahabat saling tolong menolong ya kan hel?" ucap inan dengan senyum semringahnya yg cuma dianggukan oleh fandi dan senyuman hangat dari helena.

cklek

"anak ibu" ucap darmi berlari memeluk helena yg terbaring.

"anaknya cowo cewe fan" tanya bapak'a helena sambil memandang kedua anak fandid an helena.

"iyaa pak cewe cowo" jawab fandi dengan senyum sambil melihat kearah kedua anaknya.

"aduh aduh misi misi ini kedua anaknya nyusu dulu pastti belom nyusu kan?" darmi rempong sendiri sambil membawa kedua anak helena ke dada helena.

helena membuka 2 kancing atasnya dan menyusui anaknya satu satu yg satu dipegang oleh fandi.

"wah enak ya nak, papa juga pernah jadi mau" ucap fandi terkesan fulgar.

"fandi ih ada ibu bapak aku" ucap helena malu malu.

"udhlah gapapa hel knp malu, kita juga pernah muda ko" ucap gio sedikit tertawa.

"nahh iyaa sayang" ucap fandi menampilkan senyum smirk'a.

"aku ga tau kita bisa sampai ketahap ini, menikah dan punya anak. menikah dnegan perempuan yg ga pernah kebayang, perempuan sebaik, secantik dan secerdas kamu" ucap fandi menatap helena dengan kebahagiannya.

"aku suka baca quotes quotes diline, 'cinta datang karena terbiasa' dan itu berlaku di kita. kamu ingat kan waktu pertama kita menikah? apa kita punya cinta? ga kan , tetapi seiring jalannya waktu perasaan yg bernama cinta itu muncul menampilkan buah cinta kita, sikembar." lanjut fandi

"aku sayang kamu, sayang kamu selalu, semoga kita tak terpisahkan ya sampai maut yg memisahkan." ucap fandi parau

"ntah aku jadi manusia paling lebay sekarang tapi.. inilah yg terjadi... ini yg aku rasakan jika aku ga mau kehilangan kamu, i love you mamanya sikembar." ucap fandi lagi menitihkan airmata sambil tersenyum

"i love you too"

.
.
.
.
.
.

TAMAT

....

aku tau ko kalian ga dapet feelnya sama sekali. tapi aku mohon maaf bgt aku ga bisa bikin ceritanya keren. aku cuma penulis amatir

terima kasih yg sudah sampai saat ini menunggu cerita ku.

dadaaahhhhhh luppp u

Nikah muda? omg!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang