4

2.9K 236 19
                                    

05.30
RECORD TIME

Author Pov
    
Kyungsoo sudah sampai, sementara Wendy masih di dalam perjalanan karena mobilnya terjebak macet. Wendy memainkan jari-jarinya, ia gelisah.

'Ishh...kenapa harus macet seperti ini? Otokhe?', gumamnya.
     
Di sisi lain...
Kyungsoo sudah duduk di ruangan produser itu. Dia melihat bagian lirik yang akan dinyanyikannya.
Drrtt..drrtt..
Kyungsoo mengambil handphonenya dan membuka pesan yang ia terima

Chanyeol : Buat dia terkesan. Tunjukkan suara seksimu ya. Semoga berhasil.

Kyungsoo terkekeh, dia tidak membalasnya dan kembali membaca bagian liriknya. "Kyungsoo-ya", sang produser membuka pintu, "Maaf membuatmu menunggu. Aku ada urusan mendadak, ini sebentar saja. Jadi aku minta maaf harus meninggalkanmu seperti ini. Bisakah kau menunggu ku sebentar? Kita tetap akan mendiskusikannya hari ini, oke?", sang produser mengambil jacketnya dengan terburu-buru.
    
"Ha? Oh..baiklah", Kyungsoo beranjak berdiri. "Aku janji. Hanya sebentar oke?",
"Ne", Kyungsoo mengangguk. Sang produser pun keluar. Kyungsoo menghela nafas.

'Sekarang aku harus apa?', gumam Kyungsoo.

Kyungsoo beranjak berdiri dan mulai keluar dari ruangan, dia menjalani koridor sesekali memberi salam pada para rekan artis maupun staff yang ada.
    
Dia terus berjalan sampai akhirnya dia berada di atap gedung. Dia menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan mulutnya sambil tersenyum.

'Sejuknya..', gumamnya. Dia melangkah hingga sampai ke bibir atap.
    
Dia melihat ke bawah, melihat ke sekeliling kota yang cerah. Dia tersenyum sangat manis saat pandangannya teralihkan oleh seseorang yang datang..
'Dia sudah datang...'
                                  ❤♡❤
    
"Gamsahamnida Ahjussi!", seru Wendy pada sang supir yang sudah mengantarnya. Wendy keluar dari mobil dengan lari tergesa. "Annyonghaseyo", sapanya pada staff yang ia temui. Ia terus berlari sampai akhirnya dia sampai di depan lift. Dia langsung memasuki lift saat pintu lift mulai terbuka, dia melirik jam tangannya sambil mengatur nafasnya yang masih terengah-engah.
    
"Oh astaga, aku sudah terlambat 20 menit. Otokhe?", dia memejamkan matanya sambil mengusap wajahnya dengan gusar. Tak lama dia pun sampai di lantai tujuan, dia kembali berlari dan akhirnya ia sampai ke ruangan yang ia tuju. Sebelum masuk dia memegang dadanya sambil menghembus nafas. Dia merapikan rambutnya yang agak acak-acakan. Dia mengangguk untuk meyakinkan dirinya untuk masuk.
    
Dia membuka pintu. Wajahnya menganga saat melihat keadaan di dalam. "Produser Kim? Kyungsoo sunbae?", tidak ada jawaban, "O? Kemana semua orang? Apa mereka sudah pergi? Otokhe?", Wendy mulai panik, "Ah, aku mengacau hari ini. Bagaimana ini? Aku bahkan tidak melihat Kyungsoo sunbae, aigo..otokhe?", Wendy tampak kebingungan. "Aku akan bertanya pada staff, mungkin mereka melihat dan tahu kemana mereka pergi", Wendy membuka pintu.
    
"Aa!", dia terkejut melihat orang yang sudah ada dihadapannya. "O? Seungwan waso?", Kyungsoo melempar seulas senyuman pada Wendy. Wendy membalas senyuman Kyungsoo lalu membungkukkan badannya, "Annyong sunbae", salamnya pada Kyungsoo. Kyungsoo membalas salam Wendy sambil tersenyum manis.

Kyungsoo Pov
    
"A ye. Gamsahamnida", ujarku sambil menerima dua cup susu coklat dan 2 roti dari wanita petugas kantin.
Aku yakin Wendy belum sempat sarapan. Bahkan ia sampai terlambat seperti ini, pasti ada sesuatu yang membuatnya terlambat seperti ini.
    
Aku terus berjalan sampai akhirnya aku melihat Wendy yang berlari saat keluar dari Lift. Aku hanya tersenyum simpul melihatnya. Aku terus berjalan, belum sempat memanggilnya Wendy sudah masuk ke dalam. Tak lama aku sampai di depan pintu.
    
"Aa!", dia terkejut melihatku. "O? Seungwan waso?", sapaku tersenyum simpul. Wendy membalasku dengan senyumannya lalu membungkukkan badannya, "Annyong sunbae". Aku membalas salam Wendy dengan tersenyum. "Ayo kita masuk", ujarku.
"Oh? Ne", Wendy membukakan pintu untukku karena melihat kedua tanganku yang sudah penuh.
 
Author Pov
     
Kyungsoo dan Wendy duduk berhadap-hadapan. "Apa kau sudah lama datang?", tanya Kyungsoo pura-pura tidak tahu. "Ani. Aku baru saja sampai", Wendy menggeleng sambil tersenyum, "Keundae sunbae, produser Kim kemana?", tanya Wendy.
     
"Dia bilang dia ada urusan mendadak dan akan kembali sebentar lagi. Aku juga kurang tahu urusan apa yang dia maksud", jawab Kyungsoo, sementara Wendy mengangguk-angguk. "Oh ya. Ini liriknya", Kyungsoo memberi beberapa helai kertas pada Wendy. Wendy menerimanya lalu membacanya, "Mm..ini menarik. Keunde, sunbae. Apa kau bisa menyanyikan intronya? Nadanya saja juga tidak apa, aku ingin mencoba menyamakan suaraku denganmu", ujar Wendy.
   
"O? Oke"
Kyungsoo menyanyikan dengan nada belum dengan lirik. Wendy mendengarkan dengan seksama, pandangannya beralih ke satu sudut sementara kepalanya mengikuti irama.

Same Feelings(WENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang