12

1.8K 146 4
                                    

Location : Dance Practice room
23.30 KST

Wendy Pov
Aku menggerakkan tubuhku mengikuti irama. Memandang bayangan diriku yang terpantul di kaca. Hanya aku sendirian.
Aku berada di perusahaan agency kami sendirian untuk melatih koregrafi. Itu kusadari karena aku adalah orang yang paling lambat dalam mengingat koregrafi di grup. Dan bisa dibilang, skill dance ku adalah yang terburuk di antara semuanya.

Mulai dari Ice Cream Cake, Dumb Dumb, Rookie, Russian Roulete, Red Flavor  hingga aku mencoba iseng-iseng tarian sunbae ku, SNSD(GIRLS GENERATION) 'Mr. mr.'.
Well, tak usah ditanya. Hasilnya buruk. Haha. Maklumi saja aku bukan di bagian Dancer Line seperti Irene eonni dan Seulgi. Kenapa aku tidak mengajak mereka?
Sebenarnya aku mau-mau saja, tapi aku ingin mengetes diriku sendiri.

Aku menghentikan musik dari sound lalu melap keringat yang membanjiriku. Untung aku pakai kaos yang menyerap keringat. Dinginnn. Sejuk rasanya pakai kaos ini, aku memilih kaos yang tepat.

Selesai? Sudah. Seharusnya sudah.
Tapi aku tertarik mencoba satu tarian dari namjachingu ku. Yup! Tarian dari EXO. Aku kembali menghidupkan sound. Dan musik pun menyala.
~Music Play : EXO- KO KO BOP~

Sudah pasti aku memerankan Kyungsoo oppa. Aku mencobanya dan tak lama aku tertarik untuk menarikan satu lagu ini. Beat nya lebih kencang dan aku lumayan sering melihat video dance practice mereka jadi aku sudah mulai hapal.
~Music Play : EXO-LOVE ME RIGHT~

Roleplay ku tetap Kyungsoo oppa.
Aku menari dan mengikuti dentuman lagu. Sebenarnya aku sangat lelah. Aku juga tidak tahu entah bagaimana gerakanku ini. Tapi aku hanya ingin membuang stress ku.

*F L A S H B A C K*
"Kenapa kau sangat lambat mempelajari tarian ini?!", bentak Seohye eonni pelatih dance kami padaku dengan kasar.
"Jwesonghamnida", ujarku sembari menunduk.
"Eonni tidak perlu membentaknya seperti itu", Irene eonni selaku leader melindungiku, "Aku bisa mengajarinya lagi"
Seohye eonni berdecak lidah, "Kau hanya menang di vocal saja", dia mendelik sinis padaku.
"Eonni kenapa kau berbicara seperti itu?", tanya Seulgi yang mulai tak sabar dengan hinaan yang sudah kesekian kalinya dia lempar sedari tadi padaku.
"Gwaenchana kkangseul", aku mengerlingkan mata padanya.
***
"Dia pasti sedang banyak pikiran. Jangan dibawa ke hati", Irene eonni menenangkanku. Aku hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman.
"Tapi dia keterlaluan!", gerutu Joy.
"Kuakui dia cantik dan seksi tapi aku tidak suka padanya. Akhirnya sifat aslinya sudah kelihatan, dia sangat kasar", sambung Yeri.

"Mobil kalian sudah siap. Segera turun ke bawah, araseo?", kata eonni manager pada kami. "Ne!!", kami menjawabnya dengan serentak. Eonni itu pun berlalu. Semua bangkit berdiri kecuali aku.
"O? Seungwan-ah? Wae?", Seulgi heran saat aku tidak ikut berdiri.
"Kalian pulang saja duluan. Aku akan berlatih lagi"
"Ya! Sudah cukup. Kita sudah berlatih 3 jam lebih. Sekarang kita pulang, O?", kata Irene eonni.
Aku menggeleng dan tersenyum pada mereka, "Aniya! Apa eonni lupa? Ini kan sudah jadi kebiasaanku untuk latihan dance setiap malam setelah skipping"
"Tapi.."
"Pulanglah. Aku hanya akan mengulang kembali koreografi tadi dan langsung pulang"
***
Aku berlatih. Dan aku rasa mulai membaik, gerakanku hampir sempurna. Hingga aku menghentikan gerakanku saat seseorang membuka pintu.

"O? Eonni?", aku tersenyum padanya, "Kenapa kau belum--"
"Tak perlu sok manis di depan semua orang. Aku membenci itu", ucapnya ketus memotong kalimatku.
"Eonni, aku tahu aku salah tapi aku sudah melatihnya. Aku rasa gerakanku mulai membaik. Maukah kau mengajariku lagi agar--"
"Main vocal huh?",Seohye eonni menghampiriku. Dia berjalan perlahan dan memandangku sinis, "Aku ingat saat kau pertama kali masuk ke agency ini kau hanyalah wanita gemuk. Usahamu untuk diet berhasil tapi..badanmu itu seperti tengkorak hidup sekarang. Oh! Aku dengar beberapa orang membicarakan hidungmu dan bentuk wajahmu ya? Apa kau tahu sesuatu?", dia mendekatiku dan berbisik padaku, "Mereka benar. Wajahmu kelihatan aneh", katanya sambil tertawa sinis.

Same Feelings(WENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang