Semuanya masih terlalu cepat untukku. Semua kenangan itu masih terekam jelas di kepalaku. Ingin rasanya aku kembali ke masa itu walau hanya 1 detik saja. Jika diingat, perjuanganku hingga mencapai titik ini sangatlah berat. Sangat sangat berat. Eomma dan Appa tidak setuju aku menjadi seorang idol. Tapi aku bisa membuktikannya. Aku menjadi Wendy Red Velvet, tidak, maksudku akan dikenang menjadi Wendy Red Velvet. Sedih. Iya. Tidak mungkin tidak. Red Velvet sudah seperti darah dagingku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REVELUV adalah alasan aku bisa menjadi seorang legenda bersama RED VELVET.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku berjalan dan berhenti di balik panggung. Dengan langkah perlahan aku menuju ke stage. Ingatanku kembali terbawa dimana aku, saat itu, merasa sangat gugup saat melakukan performance di konser SM TOWN saat itu, sudah berapa tahun lalu. Panggung besar ini. Akan kutinggalkan selamanya. Venue ini, mungkin aku hanya akan menjadi penikmat konser bersama anakku nanti. Atau, sekedar menikmatinya di balik layar TV.
Impianku adalah terus bernyanyi. Dan ya, aku memang akan melakukannya. Tapi tidak untuk terus menari, melompat dengan semua koreografi itu, tidak. Bukan umurku lagi untuk melakukan hal itu. Aku sadar, aku harus melanjutkan hidupku. Seohyun eonni benar. Karena hal umum untuk menjadi seorang wanita adalah masuk ke dapur dan rumah adalah tempat abadi kami. Kesehatan, semua keperluan Kyungsoo Oppa,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
