8

2.2K 176 7
                                    

Author Pov
     
Keluarga kecil 'DO' sudah mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ayah dan Ibu Kyungsoo sudah masuk ke dalam kamar dan bersiap untuk tidur karena akan bekerja besok. Seungsoo, hyung Kyungsoo pun sudah memasuki kamar. Dia melanjutkan pekerjaan yang ada di laptopnya.

Sementara Kyungsoo tidak mau menganggu orangtuanya dan hyungnya, dia memilih untuk menelpon Seungwan.

"Aku mendengar semuanya. Bahkan saat kau menirukan suaraku pun aku mendengarnya", ucap Kyungsoo sambil memijat bahunya.
"Ahaha...Bagaimana? Mirip kan?"
"Mirip apanya? Ya, suaramu lebih terdengar seperti dengung gong yang dipukul", Kyungsoo terkekeh.
"Ha? Araseo! Araseo! Aku tahu kalau suaraku tidak bisa seberat itu!"
"Ahaha, jangan marah. Aku hanya bercanda"
"Dasar!"

"Oh ya ada hal yang ingin kutanyakan padamu"
"Apa itu?"
"Apa kau pernah membantu seorang ibu di market baru-baru ini?"
"Mmmm", Wendy mencoba mengingat, "A! Gioknanta! Mm! Belanjaannya terjatuh jadi aku membantunya memasukkan belanjaannya kembali. Tapi, kenapa oppa bisa tahu?"
Kyungsoo tertawa, "Karena perempuan itu adalah ibuku"
"Ha??", Wendy tampak terkejut namun ia menjaga volume suaranya. Dia mengecilkan suaranya, "Oppa, kau tidak berbohong kan?"
"Aku tidak ada di sana. Bagaimana aku bisa tahu kejadian ini kalau bukan ibuku sendiri yang menceritakannya?"
"Benar juga", kata Wendy, "ah..aku baru ingat kalau ahjumma menanyakan namaku waktu itu. Tapi apa yang membuat ahjumma bercerita soal ini?", tanya Wendy heran.
Kyungsoo menjelaskan semuanya.

"Mmm, jadi begitu. Hihi. Aku senang bisa membantu ahjumma"
Kyungsoo hanya tersenyum simpul, "Chagi, apa kegiatanmu besok?"
"Mmm, untuk besok hanya pemotretan. Dan tiga hari lagi kami akan syuting 'LEVEL UP' ",
"Kemana kalian akan pergi syuting?"
"Mmm, kami belum diberi informasi soal itu", jawab Wendy
"Mmm..oh ya! Kau tidak menelpon Hyeri?"
"Oh ya! Aku baru ingat!", seru Wendy, "Sebentar ya oppa. Aku akan menelponnya dulu"
"Kita bisa telepon bertiga kan?"
"Ah..iya..benar juga, hehe"
"Ya sudah, biar kusambungkan"
Tutt..tutt..
Hyeri tidak mengangkatnya. Namun Kyungsoo mencoba kembali, dan ini sudah yang ketiga kalinya.
"Mungkin dia sudah tidur. Kita akan menghubunginya besok", kata Kyungsoo.
"Mm. Mungkin dia sudah tertidur"
Mereka berdiam beberapa saat.
"Kalau begitu, kau tidurlah. Kau harus terlihat segar besok", pinta Kyungsoo.
"Tapi aku masih--"
"Tidak. Kau tidak boleh skipping dan latihan dance", Kyungsoo seperti tahu apa yang akan dilakukan kekasihnya itu.
"Wae? Aku hanya punya waktu kosong jam segini setiap harinya oppa", jelas Wendy.
"Aku tahu. Aku tidak akan melarangmu melakukan itu, tapi aku punya satu permintaan. Kurangi kebiasaanmu itu menjadi tiga kali seminggu", kata Kyungsoo.
"O? Tapi kenapa?"
"Kesehatanmu akan terganggu, badanmu akan drop karena terlalu lelah. Kau harus tahu, seperti apapun badanmu semua fans tetap menyayangimu. Jadi jangan memaksakan diri", ungkap Kyungsoo. Wendy terdiam, namun sebenarnya di sana dia sudah tersenyum.

"Araseo?"
"Mm! ^^"
"Ya sudah, selamat tidur Seungwan. Mimpi indah", kata Kyungsoo hangat.
"Mm. Selamat malam oppa"
                                 ❤♡❤

Kali ini member EXO dan RED VELVET sudah mengetahui hubungan mereka.

Awak media dari segala jenis belum ada yang menyadarinya. Kyungsoo dan Wendy sangat ahli dalam menyembunyikan ini. Hingga di suatu waktu yang senggang, mereka berdua memutuskan untuk pergi ke suatu tempat. Kali ini Wendy yang memilih tempat. Mereka pergi di malam hari karena kebetulan keduanya menyelesaikan schedule di malam hari dan untungnya besok mereka sama-sama tidak ada jadwal. Wartawan kurang beruntung. Karena saat menguntit keduanya, Kyungsoo dan Wendy jarang bertemu dan sibuk dengan agenda masing-masing. Mereka menguntit berkali-kali tapi selalu gagal, sehingga di mata media Kyungsoo dan Wendy tidak mempunyai hubungan apapun. Kyungsoo dan Wendy juga sangat pandai mengatur waktu untuk bertemu sehingga belum ada satu pun media yang  mengatakan dan menemukan bukti kalau mereka berpacaran.

Same Feelings(WENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang