Continued of chap.12

2K 161 3
                                    

Jeju Island
07.00

Bandara di pulau Jeju diramaikan oleh para fans, karena hari ini Kyungsoo dan Wendy ada pemotretan untuk salah satu redaksi majalah.
Kyungsoo dan Wendy memutuskan untuk berjalan dengan kru masing-masing. Bukan karena mereka bertengkar, tapi memang mereka ingin dengan kru dan team mereka.
Walaupun begitu, jarak mereka tidak berjauhan.

Kyungsoo memakai kaos putih polos dibalut dengan jacket berwarna hijau dan mengenakan celana jeans biru, dia memakai topi hitam polos dan masker putih.
Sementara Wendy memakai baju hitam dan topi hitam. Earphone nya masih tercolok di kedua telinganya.

Mereka sesekali membalas salam para fans. Tak lama mereka memasuki mobil dan menuju ke villa singgah terlebih dahulu, karena pemotretan mereka akan dilakukan sore hari. Tak lama mereka sampai di villa singgah.

"Wahh..", ujar Kyungsoo tersenyum lebar saat melihat pemandangan di pulau Jeju dari balkon villa.
Wendy dan Kyungsoo kebetulan punya job untuk pemotretan di sana.
Mereka berangkat tadi pagi.

Wendy menghampiri Kyungsoo. Hanya mereka berdualah yang ada di atas saat ini. Para staff sedang sibuk di lantai 2 untuk mempersiapkan pemotretan nanti sore.

Wendy tiba-tiba bergelayut manja di lengan Kyungsoo. Kyungsoo menaikkan kedua alisnya heran.
"Waeyo?", tanyanya pada Wendy.
Wendy hanya menatapnya dengan senyuman lalu menggeleng.
Kyungsoo hanya terkekeh lalu kembali menatap ke depan, "Jinjja..", dia menghela nafas, "Semalam dia terpucat dan sekarang dia sudah tersenyum manis padaku", kata Kyungsoo. Wendy hanya tertawa kecil.

"Aa..aku memang beruntung bisa mendapatkanmu", Wendy menyandarkan kepalanya ke lengan besar Kyungsoo dan bergelayut erat di lengannya.

'Ada apa dengannya? Kenapa tiba-tiba dia jadi manja seperti ini?', gumam Kyungsoo. Dia bingung tapi di lain sisi dia suka saat Wendy tiba-tiba manja padanya.

"Waeire?", tanya Kyungsoo pelan.
"Tidak ada. Wae? Apa aku tidak boleh bermanja pada oppa sekali saja?", kata Wendy.
Kyungsoo hanya tersenyum simpul.
"Oppa"
"O?"
"Aku tahu kalau kau suka wanita seksi kan? Kudengar kau adalah member ter'yadong setelah Kai dan Xiumin sunbae."
"Ya, Kenapa tiba-tiba kau membahas ini?"
"O? Saat disuruh memilih APink atau Girl's Day kau memilih Girls' Day. Lalu apa? Byuntae!", Wendy memeletkan lidahnya pada Kyungsoo.
Kyungsoo hanya diam karena tertangkap basah oleh Wendy.

'Anak ini. Bahkan dia juga mendengar siaran radio itu kemarin? Apa dia sudah mengawasiku sejak lama?', Kyungsoo membatin.

"Aku memang tidak seksi, aku juga tidak tahu menari seksi, aku juga kurang pintar menari. Oppa, kau tetap menyayangiku kan?"
"Ya! Apa kau masih sakit? Ayo kita masuk", Kyungsoo menarik Wendy.
Wendy menghentikan Kyungsoo, "Oppa. Aku memang bukan wanita seksi aku juga bukan wanita yang cantik, aku--"
Kyungsoo menghentikan kalimat Wendy dengan menempelkan telapak tangannya ke dahinya.
"Kau benar-benar sudah sehat? Apa Kau mengigau? Ya, Kenapa tiba-tiba kau berkata seperti itu?", Kyungsoo berkacak pinggang.
"Kau menyayangi ku kan?", Wendy tersenyum manis pada Kyungsoo.
"Ya! Menurutmu bagaimana?", Kyungsoo mulai bingung dengan tingkah Seungwan, "Apa ada seseorang yang mempengaruhimu dan membuatmu cemburu? Kau mendengar desas-desus aneh?", Kyungsoo menangkup wajah Wendy.
Wendy hanya diam dengan wajah datar. Kyungsoo tertawa.

"Kyeopta", kata Kyungsoo dengan suara berat sambil mencubit pipi Wendy gemas, "Siapapun, dan apapun itu jangan percaya. Araseo?", Kyungsoo melepas cubitannya lalu kembali menuju pembatas balkon. Wendy cemberut.

'Dia memang peka tapi..yang dikatakan Seohye eonni memang benar. Lelaki tetap lelaki. Hal normal kalau mereka menyukai wanita seksi. ASshhh! Jinjja! Wanita itu benar-benar membuatku frustrasi!', gerutu Wendy dalam hati.

Same Feelings(WENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang