9

2K 161 7
                                    

Author Pov

"Gamsahamnida", Kyungsoo mengambil pesanannya. Dia menghampiri Wendy yang sudah duduk untuk menunggu Kyungsoo.

Pagi ini mereka berolahraga bersama. Namun tidak hanya berdua, mereka pergi bersama kedua manager mereka dan asisten mereka masing-masing. Walaupun begitu, mereka berdua duduk di meja yang berbeda dengan meja manager mereka. Tempat duduk mereka lebih ke dalam, karena mereka ditutupi oleh manager mereka.

"Ja! Ayo kita makan", Kyungsoo duduk di kursinya. "Mmmm", Wendy menghirup roti yang dibawa Kyungsoo. "Aku jadi ingin membuat kue. Baunya sangat lezat. Aku akan mencari resepnya dan akan mencoba membuatnya", ujar Wendy.
Kyungsoo mengunyah rotinya sambil tersenyum melihat Wendy.
"Aku tidak sabar untuk besok", ujar Wendy semangat.
Kyungsoo menaikkan kedua alisnya.
"Aku kira kau merasa sial karena kita ketawan", ucap Kyungsoo seraya mengunyah makanannya.
"Sejujurnya iya aku kesal. Keunde, kita harus mengambil sisi positifnya oppa. Kalau hubungan kita dikonfirmasi, kita bisa bebas pergi berdua sebagai pasangan kekasih. Sekarang semua orang akan mengenal kita sebagai pasangan kekasih, dan tidak ada lagi gosip-gosip tak jelas", ungkap Wendy.

"Tapi kau harus siap karena kalau kita berkencan sudah tidak berdua lagi", tambah Kyungsoo dengan datar. Wendy tertawa, "Ahaha. Oppa benar juga", kata Wendy.
Mereka pun segera melahap makanan mereka. Lalu mereka kembali jalan-jalan ke sebuah daerah pemancingan.
Sebenarnya ini adalah ide manager Wendy. Karena semua pun ingin mencoba untuk memancing, mereka pun setuju.

***

"Seperti ini?", Wendy menarik pancingannya. "O? Oppa! Aku dapat", Wendy tampak antusias, karena sepertinya ikan yang dia dapat lumayan besar.
"Woah! Berrraaattttt....Sepertinya ikannya besar", kata Wendy.
Dia menarik sekuat yang ia bisa.
"Errghhhhh", Wendy mengerang.
Kyungsoo tertawa, dia membantu Wendy menarik pancingannya.
Tubuhnya memeluk Wendy dari belakang lalu menempelkan tangannya pada tangan Wendy dan mereka mulai menariknya bersama-sama.

Keduanya menarik sekuat mungkin. Dan akhirnya ikan itu pun muncul terangkat.
"Wooaa...", Wendy tampak kagum, dia membulatkan mata dan mulutnya dengan lebar, "Besar sekali", sambung Wendy.
"Kau hebat Chagi, mendapatkan ikan sebesar itu", ujar Kyungsoo sambil menjauh dari tubuh Wendy dan berdiri ke samping kanan wendy sambil menarik tali pancingan untuk menarik ikan itu.
"Oppa, aku rasa aku bisa ikut turnamen memancing kalau begini ceritanya", Wendy tersenyum lebar pada Kyungsoo.

"Waahhh, Kalian dapat ikan yang besar. Mendekatlah, aku akan mengambil poto kalian", ujar manager Kyungsoo.
Kyungsoo mengangkat tali pancing yang masih bergelantung ikan besar hasil pancingan mereka.

Kyungsoo mendekat pada Wendy.
"O? Ayo cepat kita lakukan. Mulut ikan ini terkait. Dia pasti kesakitan. Dia juga tidak bisa bernafas", ujar Wendy polos. Kyungsoo menoleh pada Wendy dan tertawa.
"Ahaha. Baiklah.. Baiklah", manager Kyungsoo ikut tertawa mendengar ungkapan polos Wendy.
"Oppa, Aku memegang bagian ekornya saja", kata Wendy, ia sedikit takut. "Gerae. Aku akan memegang bagian kepalanya", kata Kyungsoo.

Ikan itu mereka gendong dalam posisi horizontal. Kyungsoo memegang bagian kepala sementara Wendy memegang bagian ekor.
"Hana-dul-set!"
Cklik!
"Oke..oke!", manager Kyungsoo mengacungkan jempolnya lalu ia berlalu. "Ahjussi, lepaskan kaitannya sekarang. Dia sudah kesakitan", ujar Wendy pada petugas di situ.
Mereka pun menurunkan ikan itu, lalu melepaskan kaitannya itu dan melepaskannya kembali ke air.

Kyungsoo Pov

Bahkan pada ikan saja dia sebegitu pedulinya. Dia memang berhati malaikat. Aku beruntung mendapatkanmu Seungwan-ah.

Same Feelings(WENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang