13

1.9K 148 5
                                    

Author Pov
EXO sudah selesai menggelar konser mereka. Kali ini Kyungsoo menyewa apartemen karena dia berkuliah. Tentu saja itu bersifat private, demi menjaga keamanan Kyungsoo. Dia mencari tempat tinggal sementara untuk bisa menjangkau kampus dengan cepat. Walau begitu dia juga pulang ke dorm kalau EXO menghadiri suatu acara.
Terlebih lokasi syuting film yang sedang kejar tayang dan akan tayang tahun depan tidak jauh dari situ.
Dia menggunakan mobil hasil pekerjaannya untuk memudahkannya pergi ke kampus.
Sementara Wendy masih sama. Sibuk dengan MC, pemotretan, syuting, menyanyi, reality show, dan yahhh..kegiatan-kegiatan biasa.

"Ahh..", Kyungsoo merebahkan tubuhnya ke tempat tidurnya. Dia baru pulang dari kampus dan baru saja selesai bermain dengan kedua anjingnya. Kyungsoo meraih handphonenya, dia tersenyum saat menggeser layar sentuh handphonenya melihat foto Wendy bersamanya. Sudah setengah bulan mereka tidak bertemu.

Drrtt.. Drrtt..
"O?", Kyungsoo menjawab telepon itu.
"Yoboseyo?"
"Yoboseyo? Kyungsoo-ya?"
"Ne Myungjoo-ah?"
"Euhh..aku lupa. Besok proposal kita harus kita berikan pada pak Park. Kau sudah menyelesaikan setengahnya, oleh karena itu aku akan menjemput flashdisk mu dan mengerjakannya setengah lagi. Kau bisa menyuruh orang atau kita bisa bertemu di tempat lain supaya apartemen mu tidak terbongkar."
"Ahh..iya. Joha! Aku akan menemuimu di dekat jembatan biasa"
"Oke"
***
"Ja", Kyungsoo menyerahkan flashdisk itu pada teman sekelasnya plus teman sekelompoknya di kampus.
"Baiklah. Kalau begitu aku pulang ya. Hati-hati Kyungsoo-ya!"
"Ya Myungjoo-ah!"
Myungjoo berbalik,
"Aku akan mengantarmu", kata Kyungsoo sambil membuka pintu.
"Ha? Ahh..tidak perlu. Aku bisa sendiri. Aku tidak mau merepotkan, sudah pulanglah. Daa!!", Myungjoo menutup pintu mobil Kyungsoo lalu ia melambaikan tangannya pada Kyungsoo. Myungjoo berlalu. Kyungsoo hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Kyungsoo kembali menjalankan mobilnya. Kehidupan Kyungsoo yang sendirian di apartemen baik-baik saja. Karena pada dasarnya dia adalah orang yang disiplin, untuk mengatur dirinya sendiri tidak akan susah. Apalagi dia sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah. Dia sendiri yang membersihkan apartemen. Bahkan terkadang dia sama sekali tak membersihkannya.
Karena semua barang tertata rapi, teratur dan sangat bersih walau begitu terkadang Kyungsoo mau juga menyerakkan kertas tugasnya di lantai. Tapi ia langsung membereskannya.

Bagaimana dengan makannya? Sama saja. Dia juga memasak untuk dirinya sendiri. Dia terkadang pergi ke cafe atau membeli makanan di luar kalau sedang ingin makan sesuatu. Semua tidak masalah baginya. Dia juga lihai mengatur waktu. Tak usah ditanya. Kyungsoo adalah laki-laki yang perfeksionis, jadi semua akan tertata sedemikian rupa.

Kyungsoo membuka pintu. Dia menghirup udara di dalam apartemennya, "Ada harum yang tidak asing. Seperti harum...Wendy?", katanya bingung, "Ah..molla".
Kyungsoo membuka sepatunya. Saat ingin memakai sendal rumahnya dia tampak heran.
"Bukannya tadi aku meletakkan sandal rumahku di tengah?", Kyungsoo tampak bingung melihat sandal rumahnya yang berpindah posisi ke kiri, "Ah..mungkin aku lupa", katanya sambil memakai sandal rumahnya. Dia sudah masuk, namun dia masih berdiri di depan pintu. Dia melihat ke sekeliling apartemen nya.
"Aku rindu mereka", gumam Kyungsoo. Dia merindukan kegilaan di dorm EXO. Kyungsoo melangkahkan kakinya. Dia pergi ke kamar dan bersiap untuk mandi.

Wendy Pov
"Wuaaa,, Yeppota!! Mmm, Kelihatannya lezat", tangan Seulgi mengambil pisau dan mulai mendekat ke kue buatanku.
"Andwae!!!!!", aku berteriak sambil berlari menuju meja.
Seulgi menoleh padaku "Wae? Kue ini kan dibuat untuk dimakan?"
Aku menarik kue itu.
"Aku akan membuatkannya untukmu nanti. Tapi yang ini untuk Kyungsoo oppa", jelas Wendy.
"Oooo", Seulgi ber'oh, "Keunde, wae?"
"Hehe, dia masuk ke daftar mahasiswa teladan bulan ini. Peringkat lima!", kataku tersenyum bangga sambil membuat angka lima dengan jari-jariku.
"Woaaa..jinja?!", Seulgi tampak antusias. Aku mengangguk cepat dan tersenyum bangga.
"Aku harap dia suka, hehe", aku memasukkan kue itu ke dalam kotak kue yang sudah kusiapkan sedemikian rupa.
"Kau akan mengantarnya sekarang?", tanya Seulgi. "Mm-hm", jawabku tersenyum. Aku adalah salah satu orang yang tahu password apartemen Kyungsoo oppa selain orangtua oppa dan hyungnya. Satupun member EXO tidak dia beritahu karena ia takut akan dijahili, wkwkwk.
"Kau tahu darimana dia masuk ke dalam daftar itu?", tanya Seulgi.
"Temanku saat SHS ada yang berkuliah di Kyunghee Cyber University juga. Jadi dia memberitahuku."
"Ooo..aku kira Kyungsoo sunbae lah yang memberitahumu"
"Aishh, dia mana mau seperti itu. Dia adalah orang yang tidak suka pamer", aku melepas serbet masak, mengambil topiku dan pergi.
"Kkangseul, na kkanta! Annyong!!"
"Mm. Berhati-hatilah!"
***
Pintu terbuka. Dengan segera aku masuk. Aku memakai sandal rumah Kyungsoo oppa.
'Dia tidak ada di sini kan?', gumamku sambil celingak-celinguk.
Keadaan hening. Assa!! Untung dia sedang keluar.

Same Feelings(WENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang