BAB XXIX
Senjata Rahasia
Doa Hakudoshi Ryunosuke memang sudah terkabulkan karena kondisi Chizuuru Shizuka memang baik-baik saja. Namun, kekhawaritan lelaki itu memang benar-benar terjadi, sang gadis berambut cokelat ikal sedang berada di wilayah padang pasir tandus dengan seorang lelaki berambut cokelat agak terang dan pendek. Sang muda-mudi saling berhadapan, menggunakan kuda-kuda terbaik untuk melanjutkan pertarungan yang tertunda karena rasa lelah yang menghampiri.
Shizuka dan Akashi sedang berlatih, menggunakan kekuatan spiritual mereka untuk menguji kemampuan gadis bermata menawan.
"Energimu tak biasa, apa yang berada di dalam dirimu itu, Akashi-Douno?"
Dahi berhiaskan peluh sebesar biji jagung itu berkerut, ini pernyataan pertama sekaligus pertanyaan yang pertama kali dikeluarkan dari bibir gadis Chizuuru itu.
Akashi menghentikan serangannya dan ia menatap sang gadis yang juga melenyapkan kekkai-nya.
"Apa maksudmu, Nona Shizuka?"
Tatapan aneh diberikan Shizuka terhadap sang lelaki yang berada di depannya, dengan kecerdasan yang dimiliki Akashi agak mustahil laki-laki itu tak menyadari kondisi tubuhnya yang terlihat adanya sesuatu yang lain dan tidak normal.
"Aku sudah bilang, bukan? Ada yang tak biasa di dalam dirimu. Aku pernah merasakan semacam ini sebelumnya. Jadi, apa benar kau tak mengetahuinya?" Shizuka mengerutkan alis semakin dalam, tatapan spesial Shizuka mengarah ke bagian terdalam tubuh Akashi, aura mencolok mendominasi tubuh lelaki itu, namun Shizuka bisa menghalaunya, tak sekuat milik Ryunosuke. Ia sudah memerhatikan ini sejak pertama kali mereka berlatih, namun sekaranglah ia memutuskan untuk mengatakan yang ingin dirinya tahu. Itu sebabnya serangan Akashi tak bisa memengaruhinya saat ia melepaskan kekkai sebagai pelindungnya. Lelaki itu memiliki iblis di dalam dirinya. Apa yang terjadi sebenarnya, dan sepertinya sang kepala klan muda itu juga bisa mengendalikan dirinya?
"Aku tak begitu tahu, hanya saja ... selama kesadaran ada pada diriku, aku pasti bisa membendungnya dan mengendalikannya."
"Darimana kau mendapatkannya, Akashi-Douno? Kau bermain dengan iblis?"
Lelaki itu terlihat menggeleng, dan nada yang menunjukkan kegetiran pun terdengar ke telinga Shizuka.
"Dia dimasukkan saat aku terlahir."
Dunia ini sungguh aneh, Shizuka memutuskan menanamkan kalimat itu setelah mengalami banyak hal dalam kurun singkat di kehidupannya. Banyaknya makhluk tak kasat mata yang memiliki kekuatan hebat yang berkeliaran di dunia ini, orang-orang yang memiliki sifat beragam, peperangan, perseteruan, juga kerusakan. Hal seperti itu baru ditemuinya ketika ia keluar dari Desa Pegunungan Kitsune.
Bertemu dengan Hakudoshi Aoda yang dihidupkan adiknya kembali, kekuatan Ryunosuke yang bersumber dari sang kegelapan, hingga Akashi yang dijadikan wadah dari makhluk gaib yang berguna untuk senjata terkuat Kerajaan Matahari.
Ia tak habis pikir, bagaimana bisa orang-orang itu memanfaatkan anaknya sendiri, keturunannya untuk menjadi wadah dari makhluk kegelapan? Sepenting itukah kekuasaan di mata mereka hingga rela mengorbankan bayi yang tak berdosa? Di sini Akashi terlihat tersiksa, semakin ia dekat dan banyak bertemu dengan lelaki itu, semakin ia paham beban yang ditanggung pemuda berusia 17 tahun itu.
.
.
.
Dalam sinar cerah sang mentari yang gagah bertengger apik di langit biru, kelopak mata berkedip saat kepalanya menengadah dengan tubuh yang berdiri dari balik jendela. Tatapan itu mengarah ke angkasa, emeralnya menantang sang bintang terbesar di bumi, raut dengan alis yang mengkerut, menandakan kalau Chizuuru Shizuka tengah memikirkan sesuatu di dalam kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince's Secret
FantasyRank #14 in Fantasy (13/10/2017) Sudah bisa didownload di google playbook. [18+] Shizuka adalah seorang tabib yang berasal dari Klan Chizuuru, yang tinggal bersama seorang nenek di Desa Kitsune. Suatu hari, penasihat kerajaan datang memintanya u...