Miring = flashback
***
Euiwoong baru saja mendatangi Haknyeon perihal pekerjaannya yang tidak kunjung selesai. Sekarang ia malah diajak Haknyeon ke kantin karena perutnya berbunyi.
"Euiwoong-ssi, kalau kau tidak makan, bagaimana kau akan memarahiku?" katanya barusan.
Euiwoong menepuk dahinya bingung.
Sekarang ia benar-benar sedang duduk berhadapan dengan Haknyeon di kantin kementerian.
Haknyeon tidak menyentuh makanannya. Padalah ia yang paling gembira ketika berhadapan soal makanan.
Euiwoong menyendok makanan di hadapannya dan memasukkannya ke dalam mulutnya, mengunyahnya pelan.
Haknyeon menatapnya geli.
"Kenapa?" tanya Euiwoong.
Haknyeon mengulurkan tangannya dan mengusap sudut bibir Euiwoong.
Euiwoong tegang. Ada sebuah perasaan aneh yang muncul dalam hatinya, sesuatu yang tidak seharusnya dirasakannya.
Pendengarannya menjadi lebih tajam sejenak ketika ia mendengar langkah kaki yang terhenti di belakang mereka.
Euiwoong menoleh.
Dan ia melihat Hyungseob.
Pikirannya mendadak kosong seketika dan tanpa berpikir panjang beranjak meninggalkan Haknyeon sendirian di sana dan berlari menyusul Hyungseob.
"Ahn Hyungseob," panggilnya.
Euiwoong menghentikan langkahnya di depan kantor kementerian.
Ia sudah membuat sebuah kesalahan fatal, membiarkan janji pengawasannya berubah menjadi kesalahpahaman.
Semua itu masih ada dalam pikirannya sampai hari ini. Euiwoong masih terdiam di depan meja kerjanya, menatap catatan-catatan yang ditempelnya di dinding bilik.
"Euiwoong-ssi," panggil seseorang dari belakangnya.
Euiwoong menoleh dan mendapati Sewoon di sana.
"Ada yang ingin bertemu denganmu."
***
Seonho masih meringkuk di sudut ruang makan sejak kejadian beberapa jam yang lalu.
Ia sangat takut Guanlin akan memarahinya soal mp3 yang bahkan ia tidak tahu bagaimana cara kerjanya dan berapa harganya.
Guanlin hanya bisa menggeleng pelan melihay tingkah laku Seonho.
Dia menyebalkan, juga merepotkan. Apalagi jika sudah seperti ini. Guanlin jadi tidak bisa memarahi Seonho karena ia sudah menolak duluan.
"Tidak apa-apa. Aku sudah merelakannya," ujar Guanlin sambil berdiri di belakanh Seonho.
Seonho menoleh sedikit, mengintip ekspresi Guanlin sekarang.
Guanlin selalu bermuka datar di hadapan Seonho jadi Seonho mengira semua sudah baik-baik saja.
Dan memang benar baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] bewitched | svt & pd101 s2
FanfictionKim Mingyu, seorang siswa SMA biasa sebelum secara tidak sengaja ia menenggak habis ramuan penyihir di botol minumannya. "Bukankah kau seharusnya tertimpa balok-balok itu? Kenapa sekarang kau baik-baik saja?" "Yak! Jadi kau ingin aku mati?" [ mult...