Mobil yang dikendarai pegawai perpustakaan itu berhenti tepat di depan sebuah rumah yang agak besar.
Jisoo turun dari mobil itu sementara Mingyu juga ikut turun lewat pintu sebelahnya.
"Masuklah! Ini rumahku," ujar Jisoo berjalan ke depan pintu.
Ia meraba pintunya selama beberapa menit dan pintu itu terbuka dengan sedirinya.
"Kunci sihir?" gumam Mingyu heran.
"Sejenis itu," balas Jisoo yang sekarang sedang melepas sepatunya lalu menaruhnya di rak.
Mingyu juga mengikutinya dan menaruh sepatunya di rak.
"Kita akan ke dunia penyihir malam ini," ujar Jisoo mengingatkan Mingyu soal rencana mengambil bukunya.
Mingyu sendiri sedikit bingung dan takut ke tempat itu. Selama hidupnya, ia baru tahu penyihir itu nyata dan memiliki dunia sendiri.
"Lepaskan tasmu," suruh Jisoo, "Barang-barangmu aman di rumahku."
Mingyu mengangguk patuh dan melepaskan tasnya.
"Ah, iya, pakai kembali sepatumu! Kau tidak akan mau berjalan-jalan sambil bertelanjang kaki, kan?"
Mingyu berbalik kembali ke pintu depan dan mengambil sepatunya.
"Ikut aku!" suruh Jisoo sambil memakai sandal yang terletak di depan sebuah kamar lalu berjalan ke lantai atas.
Mingyu menengok ke kiri dan ke kanan selama mereka naik tangga, kalau kalau saja ada sesuatu yang aneh.
"Tunggu sebentar," ujar Jisoo ketika mereka sampai di sebuah balkon.
Jisoo berjalan ke hadapan sebuah dinding kosong bercat putih.
Mingyu mengambil satu langkah ke depan mengintip apa yang sedang dilakukan pegawai sekolahnya itu.
Jisoo mengusap dinding putih itu dan sesuatu yang aneh mulai terjadi.
Tangannya masuk ke dalam dinding itu.
"Sudah," ujar Jisoo menarik tangannya kembali.
Mingyu menatap Jisoo aneh.
"Masuklah dulu, aku akan menutup portalnya setelah kau masuk," ujar Jisoo.
Mingyu menurut. Ia berjalan ke arah dinding itu, memasukkan tangan kanannya terlebih dahulu dengan perlahan.
Tangannya bisa menembus dinding itu dan entah muncul di mana.
Mingyu mengambil satu langkah maju hingga tangannya masuk semakin dalam.
Jisoo tampak tidak sabaran melihat Mingyu. Tanpa aba-aba, ia langsung saja mendorong Mingyu hingga seluruh tubuhnya masuk ke dalam dinding itu.
Jisoo melangkah masuk ke dalam dinding itu lalu menutup portal itu dengan kekuatannya.
Dinding itu kembali menjadi dinding biasa.
***
"Penggemarmu menunggu di luar," ujar seorang penyihir menghampirinya ke dalam perpustakaan.
Hyungseob menoleh ke arahnya sambil tersenyum cerah.
"Baiklah, aku akan segera ke sana," balasnya ceria.
Hyungseob bukan artis dunia penyihir. Dia adalah novelis.
"AHN HYUNGSEOB!!" seru penggemarnya agak ricuh.
Hyungseob hanya membalas teriakan itu dengan senyum yang menurutnya paling manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] bewitched | svt & pd101 s2
FanficKim Mingyu, seorang siswa SMA biasa sebelum secara tidak sengaja ia menenggak habis ramuan penyihir di botol minumannya. "Bukankah kau seharusnya tertimpa balok-balok itu? Kenapa sekarang kau baik-baik saja?" "Yak! Jadi kau ingin aku mati?" [ mult...