Pitik baru bisa updet skrg heheh
.
.
.
"Benarkah kita bisa bicara dengan hyung sekarang?" tanya Seonho dengan raut muka penuh harap.
Ia mendadak senang.
Haknyeon mengangguk membalasnya kemudian menengok ke pintu keluar.
"Mau pergi sekarang?"
.
.
.
Sewoon dan Wonwoo sekarang berangkat menuju ruang informasi, tempat mereka akan menghubungi Mingyu. Wonwoo agak was-was sekarang. Tapi ia berusaha mengatur nafasnya agar tidak terlalu gugup. Ia sedang berpikir, mencari caranya.
Sampai akhirnya satu hal terbesit di benaknya.
"Ahjussi, dua temanku masih tertinggal. Aku harus mengajak mereka kemari," ujar Wonwoo cepat.
Sewoon tidak mempedulikan panggilan ahjussi dan langsung mengangguk saja, mengiyakan permohonan Wonwoo. Kemudian Wonwoo berlari pergi. Secepat mungkin ia harus membawa Soonyoung dan Jihoon kemari.
Sewoon sendiri melangkah masuk ke ruang informasi. Sebenarnya ia masih perlu bertanya lagi apakah mereka bisa menghubungi seorang penyihir yang berada di area vampir dan Sewoon melakukannya, menyentuh bahu seorang petugas di divisi informasi.
"Permisi, apa kita bisa menghubungi penyihir yang berada di area vampir?" tanyanya langsung to-the-point.
Petugas itu terdiam sejenak dan berpikir. Tak lama kemudian ia menggeleng pelan.
"Terakhir kami memonitoring Hong Jisoo juga Ahn Hyungseob dan ia sedang berada di dekat vampir. Kemudian penyihir baru itu juga sedang berada di dekat vampir. Xu Minghao terpisah dengan yang lainnya dan sedang berada di dekat penyihir. Hanya dia yang tidak beresiko tapi kemudian kami menduga bahwa penyihir yang berada di dekat Xu MInghao adalah Junhui sendiri. Jadi kami tidak dapat menghubungi mereka dalam keadaan berbahaya seperti ini," jelas petugas itu panjang lebar.
Sewoon hanya mengangguk. Tidak masalah baginya untuk membicarakan hal ini dengan Wonwoo dan teman-temannya, tapi Seonho tidak.
"APA?" teriak sosok yang berdiri di ambang pintu ruang informasi.
Itu Seonho bersama Haknyeon di belakangnya.
Habis sudah, sejak kapan mereka ada di sana?
"Hyung sedang bersama Junhui? Bukankah dia buronan? Dia penyihir berbahaya? Bagaimana ini? HUWEE!!"
Seonho menangis lagi lalu menyingkir dari sana. Haknyeon mendesah pelan ke arah Sewoon karena ia harus mengejar anak itu lagi.
Mengurus Seonho memang hal berat. Ia tidak tahu bagaimana Hyungseob tahan-tahan saja. Dia patut diacungi seribu jempol.
.
.
.
"Jihoon! Soonyoung!" seru Wonwoo setibanya di ruang tempatnya menunggu pertama kali.
Susah payah ia berlari-lari keliling kantor kementerian dan bertanya jalan ke sana tapi setibanya di sana, mereka tidak ditemukan.
Wonwoo berhenti sebentar dan mengistirahatkan kakinya di atas sofa sambil memikirkan di mena kira-kira mereka berada. Mereka tidak mungkin dengan gegabahnya pergi keluar kantor ini di saat dunia ini sendiri sangat asing bagi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] bewitched | svt & pd101 s2
FanfictionKim Mingyu, seorang siswa SMA biasa sebelum secara tidak sengaja ia menenggak habis ramuan penyihir di botol minumannya. "Bukankah kau seharusnya tertimpa balok-balok itu? Kenapa sekarang kau baik-baik saja?" "Yak! Jadi kau ingin aku mati?" [ mult...