Adriel-Vaira -Gerrel
(Revisi)
"Vaira! Dicariin sama kak Calisto." Panggil Ayu sambil berlari menuju Vaira yang baru keluar dari ruang perpustakaan.
"Ngapain?" Tanya gadis itu. Tumben Calisto mencarinya sebelum jam waktu pulang sekolah.
"Ayu menggelengkan kepala. "Enggak tahu. Katanya datang aja ke kelasnya."
"Oke." Vaira kemudian pamit dari hadapan Ayu untuk pergi ke kelas Calisto. Soalnya Ayu masih harus mengurusi beberapa buku di perpustakaan.
Saat tiba di kelas Calisto, Vaira melihat masuk ke dalam kelas Calisto. Namun Calisto tidak ada. Yang ada cuma teman-teman sebantaran Calisto saja.
"Cari siapa dek?" Tanya salah seorang teman kelas Calisto.
"Cari kak Calisto, kak. Ada?"
"Oh Calisto. Bukannya dia udah pulang sama Lucida?"
Vaira mengernyit. Lalu untuk apa Calisto menyuruhnya kesini? Atau mungkin jangan-jangan Ayu sedang mengerjainya?"
"Ih Ayu bercandanya gak lucu," Kata Vaira cemberut.
Ia pamit pada teman-teman kelas Calisto dan berjalan kembali ke kelas. Baru tiga langkah, tiba-tiba seseorang dari belakang memanggil namanya.
"Vaira!"
Vaira berbalik dan melihat Qatar dengan rambut basah kuyup.
"Kak Qatar kenapa?"
"Ehehe, nggak apa-apa kok. Cuma kena air. Oh iya, btw Calisto nitip pesan."
"Pesan apaan kak?"
"Pulang bareng gue."
Vaira terdiam sebentar. Ia tidak tahu harus bilang iya atau tidak. Biasanya kalau urusan pulang sama Calsito, pasti Calisto akan mengabarinya terlebih dahulu.
Gimana nih? Kalau nolak nanti dibilang gak sopan. Tapi kalau bilang iya, kan kak Calisto gak bilang apa-apa.
"Gimana? Atau Lo masih ada urusan bentar? Gue gak apa-apa nungguin kok. Soalnya gue juga ada urusan bentar." Qatar berucap lagi.
"I-iya kak. Gue juga masih ada urusan bentar." Jawab Vaira pelan. Sebenarnya ia berkata seperti itu untuk memastikan saja pada Calisto.
Qatar mengangguk. "Oke, nanti gue yang datang ke kelas lo."
Vaira kemudian kembali berjalan di koridor dan bergumam ria dengan lagu kesukaanya. Kemudian dia melihat Ayu yang sedang membawa beberapa tumpuk buku. Vaira segera mengambil sebagian tumpukan buku itu untuk menolong Ayu.
"Udah ketemu kak Calisto?" Tanya Ayu menatap Vaira.
"Belum. Lagian kak Calisto gak ada. Katanya udah pulang sama pacarnya."
"Lah terus?" Tanya Ayu penasaran.
"Ketemu sama kak Qatar tadi. Katanya, kak Calisto nitip pulang gue bareng kak Qatar."
Ayu hanya menganggukan kepala sambil memperhatikan jalan di depan. Vaira yang sibuk bicara dengan Ayu daritadi tidak sengaja menabrak seseorang dari depan. Orang itu kemudian membantu Vaira memungut buku-buku yang berserakan.
"Maaf udah buat repot. Makasih, udah nolong-"
"Hati-hati."
Itu Adriel. Cowok itu menunjukkan ekspresi datar menatap Vaira. Namun Vaira tidak menyadari bahwa minuman yang Adriel pegangdi tangannya sudah tumpah dan menodai baju seragamnya. Cowok itu berdiri, kemudian berjalan meninggalkan Vaira dan Ayu yang masih menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adriel Vaira Gerrel
Teen FictionAdriel -> Cowok cool dengan sejuta kata belati dari bibirnya. Gerrel -> Si cogan viral, pindahan sekolah luar. Vaira -> Si cewek polos yang imut benget. Kalau ibaratnya, Adriel kayak cowok dingin yang kaku banget, sementara Gerrel, playbo...