Drrtt...
Laura mengecek ponselnya yang baru saja berdering. Rupanya pesan dari group Line. Ia membuka pesan itu dan membacanya.
Aldi : Kalian dmn? Sorry gue sama Salsha telat dtg nya. Kejebak macet.
Mita : Gue lg di Max Coffee sm Flo.
Mita : Buruang dtg dong. Kita udah nunggu dr lama nihh 😡
Laura : Lo di Max Coffee? Oke gue susul ke sana ya. Gue baru aja sampe.
Florin : Anggerio bareng lo Ra?
Laura : G.
Aldi : Elah, singkat amat.
Aldi : Jadi dateng ga tuh anak?
Laura : Tauk. Mustinya dateng.
Salsha : Nih gue sm Aldi udah sampai di parkiran.
Shalsa : Maunya otewe Max Coffee ntar lg.
Mita : Mengirim gambar red velved smoothies
Florin : Gue juga ga mau kalah!
Florin : Mengirim gambar mango passion
Anggerio : MAUUU!!! MAUUU!!!
Laura : Lah lo bukannya lagi di jalan?
Anggerio : Emg.
Laura : Jangan mainan hp di jalan keuleus. Lo kan naik motor. Nanti kalau nabrak gimana!
Anggerio : ✌
"Huft." Laura menghembuskan napasnya pelan. Ia sebal dengan cara Anggerio membalas chat nya. Selalu singkat.
Memang begitu cara Anggerio mengirim pesan ke siapapun. Kecuali dengan orang yang ia sayang.
Laura yang tak minat membalas pesan itu pun jalan menuju Max Coffee untuk menghampiri Mita dan Flo.
"Hai hai," sapa Laura kepada teman temannya saat ia sudah sampai di Max Coffee.
"Oh, hai. Anggerio masih di jalan?"
"Ga tau nih, Di," jawab Laura diiringi kedua bahunya yang dinaikkan.
"Hai, hai, hai!" Salsha yang baru saja sampai lari kecil menuju ke arah Laura, Florin, dan Mita sambil menyapanya dengan suara yang agak keras.
"Heboh banget gila." Mita menutup wajahnya dengan kedua tangannya nalu karena mata semua orang yang ada disini tertuju kepada mereka.
"Ya biarin aja sih. Suka suka gue," sewot Salsha
"Hai guys," sapa Anggerio yang baru saja sampai. Ia melihat sekitarnya. "Eh, Aldi mana?"
"Ga tau gue," jawab Laura.
"Nah, tuh dia." Florin menunjuk Aldi yang sedang jalan menghampiri mereka.
Aldi pun duduk lalu mereka memesan makanan dan dessert.
Setelah mereka selesai dengan kegiatan mengisi perut, mereka pun pergi ke tempat bermain untuk menghibur hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGERIO
Ficção Adolescente"Mainan gue bukan boneka. Tapi si kembar." - Anggerio Berawal dari bertemu Anggerio di parkiran gedung bioskop, rasa itu mulai tumbuh di hati Laura. Tapi, tanpa ia sadari, Luna, saudara kembarnya, juga mencintai orang yang dicintainya itu. Tak hanya...
