ANGGERIO'13

1.5K 111 5
                                    

Baru saja selesai memakai seragam, ponsel Luna berdering tanda ada pesan masuk. Ia pun mengambil ponsel yang ia taruh di atas tempat tidur.

Anggerio : Nti gue yang anter Laura sekolah. Lo ikut ya? Gue kangen. Ini gue jg ada hadiah buat lo. Usahain lo msk mobil lebih dulu dr Laura 😘

Luna : Siap honey 😘

Selesai membalas pesan dari Anggerio, Luna segera keluar kamar dan menuju ke kamar Laura.

"Laura!" tok. tok. tok. Luna memanggil nama Laura sambil mengetuk pintu kamarnya. Tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari dalam kamar Laura.

"Laura!" tok. tok. tok.

"Laura... lo berangkat naik apa? Nanti gue nebeng lo ya? Motor gue... anu, bocor," ujar Luna di depan pintu kamar Laura sambil mengetok pintu berkali-kali.

"Laura! Jawa-"

"Iiiihhh!!!" ujar Laura gemas. Rasanya ia ingin menerkam saudara kembarnya itu.

"Bacot ah. Iya! Iya! Iya! Gue tuh lagi dandan. Bentar napa. Toh pintunya aja gak gue kunci. Langsung masuk bisa kan?"

Iya, ya. Kenapa juga gue gak langsung buka pintunya aja? Kenapa harus ketuk ketuk pintu gak jelas. Aneh ah gue. Batin Luna. Akhirnya Luna membuka pintu kamar Laura dan masuk ke dalam.

"Gue nebeng lo ya?" tanya Luna. Laura hanya membalas dengan anggukan karena ia sedang sibuk memakai handbody lotion.

Luna pun pergi dari kamar Laura dan menuju keluar rumah karena pasti Anggerio sudah datang menjemput.

Setelah menutup pagar rumah, Luna jalan menuju mobil Anggerio. Ia membuka pintu mobil Anggerio dan duduk di bagian tengah mobil.

"Hai," sapa Luna.

"Oh, hi," Anggerio yang baru sadar akan kehadiran Luna pun menaruh ponselnya di kursi sebelah nya.

"Gak duduk di depan aja?"

"Nggak. Nanti Laura curiga kenapa kok gue duduk di sebelah lo."

"Tambah cantik deh kamu. Imut juga."

"Gombal aja." Luna tersipu malu.

"Oh ya, itu hadiahnya ada di samping lo."

Luna pun menoleh ke samping nya. Benar, ada boneka Hello Kitty yang sangat lucu sekali dan juga ada sebuket bunga mawar merah asli. Luna pun segera mengambil hadiah dari Anggerio itu.

"Bagus banget. Lucu bonekanya. Aku suka," ucap Luna sambil memeluk boneka itu erat-erat.

"Itu bunganya buat lo juga, sayang." Anggerio tersenyum melihat Luna kekasihnya bahagia.

"Ya ampun. Makasih. Hmm... harum," ujar Luna sambil menghirup aroma bunga yang ia pegang.

"Tapi..." Luna menggantung ucapannya.

"Tapi apa?"

"Gua harus masukin bunga sama boneka ini biar Laura gak ketahuan Lura."

"Ya udah deh. Lo masukin dulu aja semuanya ke kamar lo. Kayaknya Laura juga masih lama turunnya. Buruan gih."

Luna pun turun dari mobil sambil membawa boneka dan sebuket bunga yang Anggerio beri ke kamarnya. Setelah menaruh boneka dan bunga di kamarnya, Luna kembali masuk ke dalam mobil Anggerio.

Tak lama, Laura pun turun dan juga masuk ke mobil Anggerio. Anggerio pun melajukan mobilnya dan mengantar Luna terlebih dahulu ke sekolahnya.

ANGGERIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang