16. Kemarahan

889 86 19
                                    

" Kau tahu kalau Minho mencintaimu dan terang-terangan menyatakan perasaannya padamu, tapi kenapa kau melakukan hal seperti ini Sulli. Minho pasti akan marah kalau dia tahu " Sulli mengangguk sedih, ia sendiri tak bisa melakukan apapun, dan Sulli tidak mungkin mengatakan kalau Minho mengancam mereka berdua, ia yakin sekali iparnya itu akan meledak-ledak kalau tahu Minho lah dalang dari semuanya.

" Aku minta maaf Suster, aku mohon jangan katakan apapun pada Minho. Aku tak ingin semuanya menjadi semakin buruk " Sahutnya dengan sedih. Yoona masih menatapnya dengan marah, ada rasa tak suka saat Minho dipermainkan seperti ini biar bagaimanapun Minho sudah dianggap sebagai adiknya sendiri.

" Justru akan semakin larut kalau kau semakin membiarkannya Sulli, sudahi ini semua. Apa yang akan Chang Wook lakukan kalau tahu kekasihnya menjual dirinya pada seorang laki-laki lajang. Dia pasti akan marah sekali " Kali ini kemarahan makin kental dari suaranya. 

Sulli menatapnya dengan mata basahnya. Sejujurnya ia tak ingin menyakiti siapapun, dan saat Minho menyatakan perasaannya bukan ia bermaksud mempermainkannya , sudah jelas ia masih sangat mencintai Chang Wook dan tak akan pernah berubah, tapi pria itu membuatnya semakin buruk dengan mengirimkan foto dirinya yang tengah berciuman disofa rumahnya, dan berakhir mereka putus lalu kecelakaan itu terjadi. Sial! 

Ia tak tahu harus bagaimana lagi menjawab setiap pertanyaan Yoona, sesungguhnya ia tak sanggup diintrogasi seperti ini, ia salah, ya dirinya memang sepenuhnya salah ia mengakui itu. Tapi apalagi yang harus dilakukan kalau kekasih yang sangat kita cintai, satu-satunya orang yang menjadi pelindung kita hampir meregang nyawa sedangkan kita tak punya uang untuk biaya rumah sakit yang besar, operasi yang harus dijalaninya dan juga ruang perawatan yang mahal, ia memang tak berfikir panjang lagi untuk menjual dirinya, tapi hanya itu satu-satunya yang dapat dilakukannya.

" Maafkan aku, sungguh aku sama sekali tak berniat menyakiti perasaan Minho. Aku hanya membutuhkan biaya rumah sakitnya. Aku memang bersalah, kau berhak marah padaku Suster. Tapi jangan menghakimiku karena hal itu pasti akan terjadi pada wanita miskin sepertiku, permisi " 

Seperginya Sulli dari ruangan Yoona, Sulli berjalan menuju ruangan tempat Chang Wook ditangani, ia tak bisa melihat apapun, semuanya tertutup gorden berwarna hijau, khas rumah sakit sekali. Sulli menempelkan tangannya dipintu kaca yang ada didepannya, seakan-akan dirinya bisa meraih kekasihnya, ia merindukannya, sangat merindukannya, hingga rasanya terasa sesak. Sedangkan ia tak bisa melakukan apapun. Matanya menatap sedih ruangan tersebut. 



Jam menunjukkan pukul sebelas malam, hujan membuatnya harus berteduh lebih dahulu, ia merenung lama akan kenangan yang terus terlintas dibenaknya. Kalau hujan pria itu pasti akan memayunginya, merapatkan tubuhnya sambil memeluk bahunya. Ia memejamkan matanya sambil tersenyum sedih. Ucapan Yoona terus membayanginya, ia pasti akan meninggalkan Minho , sampai perjanjian itu selesai.

Dua jam sudah ia berjalan dan kini ia sampai pada apartemen mewah yang Sulli tempati tepatnya apartemen yang dibeli Minho untuk mereka berdua. Ia menaiki lift untuk sampai kelantai yang ditempatinya. Sesampainya disana ia menscan card miliknya lalu pintu tersebut terbuka. Keadaan rumah sepi, tapi rumahnya terang tidak seperti saat ia meninggalkannya. Ia menaruh alas kakinya ditempat yang disediakan. Matanya menatap waspada pada kamar yang ditempatinya, Sial! Kenapa ini seperti saat eksekusi mati, entah apa yang membuatnya tegang seperti ini. Efek dari Choi Minho begitu terasa.

" Minho, kau sudah pulang? " Sahutnya pelan, matanya melihat kearah dapur, dan disana sepi tak ada tanda-tanda kehidupan. Ia berjalan menuju kamarnya, membuka pintunya keadaan disana gelap, ia mencari-cari saklar lampu dan hampir saja terjatuh karena ia menginjak sesuatu, ia meraih benda yang membuatnya terpeleset, ternyata itu adalah botol handbody miliknya, ia meriahnya. Saat ia menyalakan lampu ia dibuat terlonjak dengan Minho yang tengah duduk dipinggir ranjang, dengan mata berkilat menatapnya. Ia tahu ini akan terjadi.

Sang Kupu-Kupu Malam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang