" Bisakah saya bertemu Sulli, dia meninggalkan semua barang-barangnya dan juga pergi dijam kantor " Kata seorang pria yang ada didepan pintu rumah kekasihnya. Pria itu membawa ponsel serta tas yang tak lain adalah milik Sulli, Chang Wook meraih benda yang ditangannya. Pria itu menoleh pada tempat Sulli berada, Sulli bangkit dari posisinya saat mendengar nada suara yang begitu dikenalnya, ia mengubah posisinya menjadi duduk dan melihat pria berbadan tinggi dan tegap itu berdiri disana, dia adalah pengawal pribadi Choi Minho, dia adalah Changmin, yang tak lain adalah sahabat pria itu sendiri. Ia mendekati pria itu, Chang Wook menggeser tubuhnya saat tahu wanitanya mengenal tamu yang datang.
" Terima kasih Tuan Max " Katanya, pria bertampang dingin itu hanya mengangguk kecil.
" Silahkan masuk, mungkin anda mau minum teh sebentar " tawarnya namun pria itu menggeleng dengan cepat.
" Terima kasih banyak Sulli , tapi saya masih banyak pekerjaan, saya permisi " Katanya dengan singkat. Sulli tersenyum kecil, dan pria itu meninggalkannya melewati lorong sebelum masuk kedalam lift.
Mereka berdua kembali masuk, Chang Wook duduk bersama Sulli yang kembali duduk ditempat semula. Helaan nafas keluar dari bibirnya, ia masih penasaran kenapa wanitanya ingin keluar dari kantor utama Choi Group , masuk disana sangatlah susah dan harus melewati serangkaian tes yang tak mudah. Sulli menatap kening kekasihnya yang mengerut, ia mengusapnya sambil tersenyum kecil membuat pria itu menatapnya dengan penuh tanda tanya namun dengan cepat berganti dengan senyum merekah kala melihat Sulli terlihat begitu senang mengerjainya.
" Oppa, kau bilang ingin membuatkan ku surat pengunduran diri " Ucapnya. Chang Wook melepaskan rangkulan dipundak Sulli sambil menghela nafas, senyumpun tak pudar diwajahnya saat mengetahui pria itu langsung mengerjakan langsung perintahnya, pria tampan itu berjalan menuju kamar wanita nya dan tak lama Chang Wook keluar dengan laptop yang ada ditangannya.
" Kau yakin ingin keluar dari sana? " Tanyanya sekali lagi. Sulli mengangguk dengan cepat , secepat kilat tanpa sepatah kata lagi.
" Sayang, bukankah kita berjanji untuk saling jujur. Aku bukan bermaksud ikut campur, hanya saja.. "
" Aku akan memberitahumu nanti, Bisakah Oppa cukup mendukungku saja. Aku hanya belum siap " Sahutnya sebagai balasan. Chang Wook tersenyum. Ia akan mendukung penuh keputusan Sulli, Namun disayangkan sekali kalau ia tak mau berbagi masalahnya padanya. Padahal ia pasti akan membantunya sesulit apapun masalahnya. Ia menyalakan laptopnya, mulai mengerjakan apa yang sudah diperintahkan oleh tuan putrinya.
****
" Aku sudah memasang cctv disudut kamarnya, dan sekarang dia sedang bersama kekasihnya " Ucap Changmin pada Minho, ia duduk dikursi penumpang sambil mengeluarkan pematik dan rokok dikantungnya. Minho mencengkram stir dengan keras. Emosinya tiba-tiba membeludak. Ingin sekali ia menarik Sulli keluar, lalu menculiknya dan mengurungnya dirumahnya agar wanita itu tidak kemana-man dan hanya setia disampingnya.
" Apa sudah ada tanda-tanda kalau pria itu mau pulang ? " Tanya Minho penuh harap. Changmin menggeleng dia menyalakan pematik untuk menyalakan rokok yang dipegangnya , Pria itu membuka jendela mobil agar asap yang ditimbulkan tidak membuat ruang mobil yang sempit menjadi pengap. Minho sudah seperti adiknya, ia sebatang kara, dan keluarga Minho membantunya sampai ia lulus kuliah. Ia mendedikasikan hidupnya untuk seluruh keluarga Choi, menjadi bodyguard keluaga Choi bertahun-tahun. Ia mengetikkan sesuatu diponselnya, pria itu menatap Minho usai apa yang dilakukannya selesai.
" Naiklah keatas, dia akan segera pergi " Ucapnya, Minho mengangguk sambil tersenyum misterius.
" Terima kasih Hyung, bawalah mobilku pulang mungkin aku akan menginap disini " Sahutnya. Changmin tersenyum kecil, pria itu mengangguk lalu menggantikan Minho duduk dikursi penumpang.
![](https://img.wattpad.com/cover/120264902-288-k110626.jpg)