17. Mimpi Buruk

775 86 16
                                    

" Minho pasti senang sekali kalau dia tahu kau memasak sarapan kesukaannya " Suaminya bersuara ditengah-tengah kunyahannya. Yoona meliriknya lalu tersenyum kecil. Namun hal sekecil itupun berhasil ditangkap oleh mata kecilnya, ia meraih lengan kecil istrinya lalu menggenggamnya dengan erat.

" Apa yang terjadi? Apa ada sesuatu yang berat terjadi dirumah sakit? " Tanyanya. Yoona menggeleng lalu menghela nafas dengan berat.

" Kau tahu wanita yang Minho bawa kesini? " Tanyanya. Donghae mengangguk, ia kenal wanita itu, Sulli namanya.

" Memangnya apa yang terjadi dengan Sulli? Kau kelihatan gelisah sekali "

" Kau masih ingat dongengku tiga hari yang lalu "

" Tentu saja, kisah seorang wanita cantik dan pria tampan yang hampir dipisahkan oleh maut " Serunya, Memang seperti itulah rutinitas mereka sebelum tidur, dongeng istrinya dengan suara lembut dan meneduhkan sambil mengusap kecil rambutnya. Ia sangat menyukai kegiatan tersebut.

" Oppa, apa yang akan kau lakukan kalau tahu Minho tengah disakiti ? " Suaminya menatapnya dalam diam, tapi ia masih penasaran kemana arah pembicaraan istrinya ini.

" Kau tahu dimana Minho sekarang tinggal? " Donghae mengangguk, diapartemen dekat dengan kantornya , bersama Sulli.

" Beberapa kali aku memergokinya dan juga Sulli masuk kedalam apartemen tersebut. Kukira wajar kalau mereka berhubungan, lagipula siapa yang menyakiti Minho sayang, dia pasti bisa menjaga dirinya " Kata Donghae dengan santai, Yoona menghela nafasnya sebentar lalu meletakkan sendok serta garpu dipiringnya.

" Dongeng itu bukan bualan semata Oppa, Sulli menjual dirinya pada Minho untuk membiayai pengobatan serta operasi yang akan dilakukan kekasihnya hari ini " Yoona tahu tidak seharusnya ia memberitahu soal janji yang disepakatinya bersama Sulli. Tapi mulutnya sudah tak tahan, lagipula ia merasa ia harus menghentikan ini semua sebelum semuanya terlambat, sebelum Minho tahu dan segalanya menjadi lebih kacau. 

Ia harus menghentikan Sulli, akan ada banyak pihak yang dirugikan kalau Sulli bersikeras tinggal dan melanjutkan semuanya. Ia tak mau Sulli nantinya menyesal, Chang Wook mungkin akan lebih menderita lebih-lebih dari kecelakaan yang dialaminya dan juga Minho, bagaimana dengan perasaannya, dari pertama melihat Minho dan Sulli saja dirinya sudah tahu kalau iparnya itu punya perasaan lebih. 

" Sayang, Minho, Sulli dan kekasihnya sudah dewasa, biarkan mereka menyelesaikannya " 

" Oppa, bagaimana bisa kau sesantai ini? " Keluhnya sampai suara nya naik beberapa oktaf, Donghae menghentikan makannya, ia meletakkan sendok serta garpunya demi

" Kendalikan dirimu Sayang, Aku kenal Sulli karena dia sudah bekerja lama dengan Minho. Dia tidak mungkin memanfaatkan Minho, Sulli adalah wanita baik aku bisa menjamin itu. Kau bisa memfokuskan dirimu pada Sulli, aku yang akan bicara dengan Minho , bagaimana ? " Yoona terdiam, ia tampak menimang-nimang lalu dia mengangguk.

" Kau berjanji "

" Kapan aku berbohong padamu, lanjutkan makanmu aku ada pertemuan pagi ini " Ucapnya. Padahal ini hari sabtu tapi suaminya tetap ingin masuk kerja, kalau sudah seperti itu ia bisa apa. 

***

" Minho, kau tidak bangun, ini sudah siang " Ucap Sulli melihat Minho masih menggelung tubuhnya didalam selimut tebal kamarnya, Sulli mendekat dan duduk dipinggir ranjang, ia menyentuh lengan Minho, terasa hangat. Matanya melebar saat ia memindahkan tangannya kekening pria itu, badannya panas. Sulli berdiri dan hendak mengompres tubuhnya tapi lengannya ditarik oleh Minho sehingga kini dirinya kembali pada posisi semula.

Sang Kupu-Kupu Malam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang