2. (Season 2) Masalah baru

695 85 32
                                    

Hari sudah semakin sore, baju tipisnya tak membuatnya takut kedinginan sama sekali. Namun tangannya terus memegangi perutnya , melindungi sesuatu yang menurutnya sangat berarti baginya. Ia tak membawa uang sama sekali, hanya mengenakan sandal rumahan ia terus berjalan tak tentu arah hingga langkahnya berhenti didepan sebuah tempat yang sudah sangat dikenalinya. Ia memejamkan matanya, kenapa langkahnya malah membawanya ke gedung kantor lamanya? Itu adalah perusahaan milik pria yang diam-diam sudah menyusup kedalam hatinya.

Sulli membuang nafasnya kembali, tanpa ragu dan seakan perusahaan itu masih tempatnya bekerja ia masuk karena tak melihat satu pun karyawan yang mondar-mandir disana, tentu saja , ini sudah pukul setengah enam hampir menjelang petang, itu artinya orang-orang sudah hampir semuanya pulang karena sudah lewat jamnya.

Ia masuk kedalam lift dan menekan angka dimana tempat pria itu berada. Langkahnya mantap dan tanpa ragu. Walaupun begitu tubuhnya gemetar , kakinya pun seakan tak mampu menopang berat tubuhnya, namun ia berusaha untuk kuat. Sebelum menemui Minho dan menjelaskan semuanya ia harus mengumpulkan tenaga sebelum beradu perang dengannya. Ini sudah sebulan sejak pertemuan terakhirnya, mampukah ia?

Sesampainya dilantai yang dituju Sulli keluar dengan langkah gemetar, sekelilingnya sepi. Pelan-pelan ia mengetuk ruangan tersebut , ia menatap meja sekertaris yang kosong, tidak ada computer, ataupun alat-alat tulis diatasnya. Apakah ia tidak punya seorang sekertaris setelah kepergiannya?

Sulli mendengar suara berat itu menyuruhnya masuk, dengan pelan ia membuka pintunya. Dilihatnya pria itu tengah sibuk dengan komputernya. Masih tak menatapnya, akhirnya Sulli mencoba memberanikan diri mendekatinya, ia berdiri dihadapannya dalam diam, tangan itu,mata itu,bibir tipis dan tubuh atletis itu. Sulli merindukan semuanya, hingga tanpa sadar tangannya mengelus perutnya , dadanya berdegup kencang saat melihat prianya masih saja sibuk dengan pekerjaannya. Apakah Minho akan menerima kehadiran anaknya?

" Choi Minho " Sapanya pelan. Minho seketika terdiam, tangannya yang tadi tengah mengetik hanya menggantung diudara. Suaranya, suara yang baru saja didengarnya? Apakah semuanya nyata? Saat mata mereka bertemu , perutnya yang tadi bergumul ia muntah kini sudah bisa dikontrolnya. Apakah anaknya tahu? Apakah anaknya senang kala ia bertemu dengan Ayahnya?

" Kamu .. " Minho menatap wajahnya yang sembab. Ia tak bisa berkata-kata, apalagi sebulan ini ia benar-benar membiarkan pergi dari hidupnya. Dan wanita yang ada dihadapannya ini, apakah benar dia Sulli yang pernah bersamanya. Bobot tubuhnya benar-benar hilang, Minho ingin merengkuhnya, tapi tubuhnya kaku dan dia hanya diam ditempatnya melihat perubahan wanitanya.

" Maaf aku lancang. Ada sesuatu yang ingin kuberitahu "

" Katakan! " Seharusnya ia tak dingin, tapi entah kenapa mulutnya gatal ingin mengucapkan sumpah serapah pada wanita dihadapannya. Ia yang pergi dengan sendirinya dan kembali muncul lagi dihadapannya, apakah dia tak punya malu? Atau wanita itu ingin memohon lagi padanya seperti dulu.

" Aku hamil " BIbirnya gemetar. Sulli melihat ekspresi pria itu. Datar dan tanpa perasaan. Apakah rasa cintanya sudah hilang? Apakah sebulan ini pria itu mencari wanita lain sebagai penggantinya. Rasanya sesak memikirkan kemungkinan yang terus berputar dikepalanya.

" Lalu? Kenapa kamu datang kesini? Apa urusannya denganku? " Hati-hati dengan kata-katamu Choi Minho, mulutmu harimau mu , batinnya berteriak dan menyadarkan nya agar tak terlalu larut dengan kemarahannya.

" Ini anakmu "

" Cih. Bukankah kamu sudah punya kekasih, bisa saja dia yang menghamilimu. Kau bahkan menjual dirimu untuk melunasi hutangmu padaku,bisa saja itu bukan anakku kan? "

" Aku tak semurah itu, aku bukan pelacur Choi Minho " Air matanya hampir tumpah tapi Sulli berusaha kuat. Ia berjalan mendekati Minho , namun aura permusuhan diwajahnya membuat Sulli menciut. Ia mundur saat melihat mata itu berkilat penuh amarah.

Sang Kupu-Kupu Malam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang