3. (Season 2) Hati yang Patah

659 82 28
                                    

Yoona bersikeras mengajak Sulli tinggal dirumahnya, walaupun begitu hatinya benar-benar diliputi rasa bersalah yang kental , pasalnya Chang Wook sendirian dirumah. Ia khawatir akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan , pria itu belum sembuh betul , Sulli yakin sekali pria itu pasti membutuhkannya.

Dan disinilah mereka berada, Changmin sudah pulang lebih dahulu. Minho duduk bersebalahan dengan Sulli yang terus menunduk dan diam. wanita itu tampak bungkam setelah ucapannya dirumah sakit tadi. Sulli memang tak ingin memikirkan hal itu lebih jauh, seperti yang dokter bilang ia tak boleh setres berlebihan dan membuat janinnya terganggu.

Minho pun sama, ia terus berfikir apakah keputusannya ini tepat. Setelah satu bulan Sulli meninggalkannya banyak sekali yang mengganggu pikirannya, termasuk Sulli yang bisa saja mendapatkan pria lain setelah pergi jauh dari hidupnya. Dan kini , wanita itu datang lagi, dengan membawa kabar gembira kalau Minho memang menginginkannya, tapi tidak sekarang, waktunya sangat tak tepat. Disaat mereka tengah dirundung banyak masalah janin itu hadir diantara mereka.

Apakah dia bisa menjadi penengah?

Diantara banyak pikiran yang bercabang Minho ingin percaya kalau wanita itu memang tengah mengandung anaknya. Tapi memikirkan wanita itu yang pernah menipunya mentah membuatnya hanya bungkam tak ingin bertanya lebih, ia akan menunggu sampai janin itu benar-benar lahir. Kalau memang itu bukan anaknya, Minho akan menendangnya langsung keluar rumah. Ia memejamkan matanya dan sedikit memijat keningnya, samar-samar ia mendengarkan isak tangis, ia menatap wanita disebelahnya , kenapa ia begitu cengeng. Memikirkannya saja membuatnya jengah.

" Diamlah! Hyung akan mengira aku yang menangisimu bodoh! " Ucapnya ditelinganya. Sulli menunduk dalam dan mengangguk, ia memang bodoh! Minho pun mengakuinya, Sulli menghapus air matanya, lalu pandangannya beralih pada jendela, ia memikirkan prianya yang sendirian dirumah. Dengan kursi roda, Apakah pria itu bisa mengambil makanan sendiri, mandi sendiripun ataupun mengganti pakaiannya sendiri. Entahlah, pikirannya berkecamuk, tapi tetap saja pria disampingnya ini terus mendominasinya apalagi kata-kata terakhirnya tadi dirumah sakit, benar-benar menusuk relung hatinya.

Minho menatap wanita itu dari tempatnya, tubuhnya kurus, ia pasti kehilangan bobot tubuhnya, matanya sembab, hidung mancungnya memerah dan juga tangannya gemetar dan terus berada diperutnya. Ia begitu melindungi janinnya. Begitulah yang ia lihat dikantor tadi, wanita itu terus-menerus memegangi perutnya, sesuatu bergetar dihatinya, siapa sangka sebulan perpisahannya membuat Sulli tengah mengandung. Sebentar lagi pasti perutnya akan membuncit.

" Tolong berhenti diapartemenku, biarkan dia tinggal bersamaku. Lagipula ada yang ingin aku bicarakan "

" Tidak! Kau akan menyakitinya lagi " Sahut Kakaknya. Minho mengepalkan tangannya, janin yang ada didalam perutnya itu belum jelas asal usulnya kenapa pria itu senang sekali membelanya. Ia mengepalkan tangannya dengan keras. Sulli menatap kedua kakak beradik yang tengah bersitegang kembali.

" Hyung! Kau tidak harus percaya dengan ucapannya. Aku adikmu, kenapa kamu begitu membela orang asing ini " Marahnya. Donghae menghentikan mobilnya tiba-tiba , untung mereka sudah sampai didepan apartemen mewah milik Minho.

" Yang kamu bilang orang asing nyatanya tengah mengandung anakmu Choi Minho. Aku bisa pastikan itu anakmu , karena sebulan ini Sulli tinggal bersama adikku " Sahut Yoona dengan amarah kental. Ia membuka pintu mobil dan membukakkan untuk Sulli juga, wanita itu memeluknya sebentar lalu mengelus rambutnya yang panjang.

" Bicaralah dari hati ke hati, kamu tahu kan dimana harus menemui kami kan? Aku yakin Minho perlahan akan mencair, ia hanya syok , mengertilah " Ucapnya dengan penuh pengertian. Sulli mengangguk lalu mengucapkan terima kasih. Minho keluar dari mobil dengan rahang mengeras. Pria itu menatap Sulli dan memintanya untuk mengikutinya, Sulli mengikutinya dalam diam, pandangan Yoona terus tertuju padanya sampai mereka hilang dan tak terlihat lagi.

Sang Kupu-Kupu Malam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang