EMPATBELAS: Diko Come Back!!!

1.6K 64 0
                                    

Author's Pov

Sore ini Ashila memutuskan untuk tidak pulang kerumah dengan keadaan muka yang kacau seperti saat ini. Ia akan mampir ke Cafe terlebih dahulu.

Cafe Beringin tujuannya, mungkin dengan menyesap Hot Chocalate akan membuat suasana hatinya menjadi lebih baik.

Ia memilih duduk dibangku sudut dengan batasan kaca yang tembus pandang jalanan ibukota. Setelah memesan minuman yang ia inginkan, Ashila menatap lekat-lekat jalanan yang terlihat sesak karena banyaknya kendaraan yang berlalu lalang.

Tak menunggu lama, pesanannya pun datang "Makasih" ucap Ashila kepada pelayan yang mengantar pesanannya.

Disela-sela ia menyesap Hot Chocalate nya, Perhatian Ashila terarah kepanggung Cafe. Terlihat disana akan ada Band yang tampil sore hari ini, Vokalis Band itu pun sudah siap untuk mengeluarkan suaranya.

Berlahan-lahan alunan musik dan suara dari sang Vokalis bergabung menjadi satu.

Alunan Lagu ColdPlay-Fix You menggema kepenjuru ruangan.

When you try your best but you don't succed

Lirik pertama seolah menggambarkan diri Ashila yang sudah berusaha keras menjadi yang terbaik,tapi itu gagal Ashila lakukan.

When you get what you want but not what you need

Ashila merasa sesak didada nya jika mengingat kejadian yang baru ia alami tadi.

When you feel so tired but you can't sleep

Lirik ketiga seolah menjelaskan bahwa ia ingin menyerah dan melupakan,tapi hatinya tak sanggup melakukannya.

Stuck in reverse

Hati dan pikiran Ashila selalu terbayang-bayang dengan dirinya.

And the tears come streaming down your face

Ashila merasa belakangan hari ini ia sering menangis,menangisi hal-hal bodoh.

When you lose something you can't replace

Ashila merasa kehilangan sesuatu yang tak bisa ia gantikan

When you love someone but it goes to waste

Ia juga merasa cintanya ini bertepuk sebelah tangan.

Could it be worse?

Ashila juga merasa cinta bertepuk sebelah tangan lebih buruk dari apapun.

Lights will guide you home

And ignite your bones

And I will try... To fix you

Setelah menyelesaikan bait demi bait lagu ini, vokalis Band itu pun turun dan berjalan kearah yang ia yakini arah nya. Karena dibelakang atau pun didepan nya tidak ada orang lain selain dirinya.

"Haii,Niki ya?" sapa vokalis cowok itu yang berhasil membuat bingung Ashila, ia merasa orang yang sering menyapanya dengan nama 'Niki' adalah teman-teman sewaktu SMPnya

"Ha-ii, iya bener" balas Ashila kikuk.

"Boleh gue duduk sini?" tanyanya tersenyum.
Ashila pun mendorong bangku disampingnya "Oh,it's Oke"

Vokalis itu pun mendudukan dirinya disamping Ashila.

"Lu udah mesen?" tanyanya lagi.

Ashila pun berpikir keras,mengingat-ingat akan sosok disampingnya ini.

"Oh udah kok" tunjuk Ashila tepat di Hot Chocalatenya. Cowok itu pun ber-O ria menanggapinya.

"Sorry, lu kok bisa tau nama gue? Lu siapa?" tanya Ashila seraya mengingat-ingat kembali.

Cowok itu pun mengubah posisi duduk nya menjadi menghadap Ashila "beneran lu ga tau gue? Coba lu inget-inget lagi" balasnya sok misterius.

Ashila menggeleng "beneran gue ga inget, lu siapa?" tanya Ashila untuk yang kedua kalinya. Cowok itu pun mengira jika Ashila benar-benar tidak mengetahui dirinya.

Vokalis itu menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan "Oke, gue Diko. Lu inget?" .
Ashila pun membalas jabatan tangan cowok yang bernama Diko ini. "Diko,Diko. Ah Diko kakak kelas SMP dulu?" tebaknya. Ia baru mengingat akan sosok laki-laki bernama Diko ini. Ashila merasa banyak perubahan dari diri Diko,sampai-sampai ia hampir tidak mengenalinya.

Diko pun tersenyum penuh kemenangan "akhirnya lu inget juga,Nik"

Daniel Diko Irsyad, kakak kelas Ashila sewaktu ia SMP. Ia ingat sekali sosok Diko ini, Diko pernah menjadi pelindung keduanya setelah Nando, dan akhirnya mereka sedikit menjaga jarak diantaranya karena Diko sempat menyatakan perasaanya kepada Ashila. Itu yang membuat Ashila tak enak karena tak membalas perasaan Diko pada saat itu,Ashila pun berusaha keras untuk melupakan Diko, dan Saat Diko lulus dari SMP ia memilih untuk melanjutkan Sekolah Menengah Atasnya di Bandung. Sampai pada akhirnya mereka dipertemukan kembali disini dengan situasi yang berbeda.

"Hahaha,iya. Apa kabar Kak?" tanya Ashila canggung.
"Im Fine, kalo lu sendiri?" Diko balik bertanya.

"Yaaa gini deh, seperti yang kakak liat" jawab Ashila menutupi Bad feelling dihatinya. Diko pun mengangguk paham "lu berubah ya,Nik"

Iya kak,hati gue yang berubah.

"Hahaha apanya yang berubah,kak?" balas Ashila penasaran. "Semuanya, lu 100% berubah Nik. Makin gede makin cantik"  ucapnya tanpa rasa canggung sedikitpun.

Ashila pun merasa pipinya memerah, entah ada apa dengan pipinya ini. "Ah bisa aja,kak"

"Lu masih pakek seragam, lu belum balik kerumah?"

Ashila mengangguk seraya menyesap minumannya dengan tandas. "Kakak pindah lagi ke Jakarta?" .
Diko menaikan kedua bahunya seolah berkata 'tentu'.

Ashila merasa ponsel disaku Roknya bergetar, ternyata Nando menelefonya.

"Paan?" jawab Ashila.

"....."

"Gausah gue naik Taxi aja, idih sok-sok perhatian lu nyet" kecam Ashila kepada Nando.

"....."

"Iya-iya bawel lu,kek ibu-ibu kos" cibir Ashila.

Ashila pun mematikan sambungan telefonnya.

"Siapa,Shil? Pacar?" tanya Diko ingin tahu. Ashila pun cengingisan mendengar penuturan Diko, "pacar dari hongkong,sipenelefon tadi itu Nando,kak".

Diko pun menyipitkan matanya tak percaya "Nando anaknya, Aunty Mira? Yang sok ganteng itu?" tanya Diko lagi seraya tertawa kecil.

Ashila mengangguk mengiyakan, ia pun bangkit ingin pulang karena tak terasa langit sudah mulai berubah menjadi gelap.
"Kak,gue balik dulu ya. Mama udah nungguin" pamit Ashila sopan.

"Et,tunggu dulu. Lu gue anter aja ya. Sekalian gue ketemu Nando, gue udah kangen ama tu anak" tahan Diko memegang pergelangan tangan Ashila.

"Ga us--" ucapan Ashila terpotong, "lu gue anter,lu masih inget kan. Kalo gue ga suka di bantah" balasnya memotong ucapan Ashila.

Ashila pun mengangguk pasrah.

Rasa sakit dihatinya akibat Raka tak berkurang sedikitpun,seolah berbekat didalam hatinya.





2nd Story
Budayakan Voment
Thx

Fall In Love With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang