DELAPAN: Oh Nadia

1.7K 67 0
                                    

Author's Pov

Flashback On

Dan benar saja,ternyata hari ini Raka akan ada latihan Futsal, karena sebentar lagi akan di adakan lomba Futsal antar sekolah. Dan lomba tersebut menunjuk sekolah Raka menjadi tuan rumah nya kali ini.

Raka,Glan,Arsen pun sedang duduk santai dipinggir lapangan,seraya meneguk air mineral yang ada ditangan mereka.
"Tadi gue pergi sekolah bareng Ashila" ujar Raka membuka percakapan diantaranya.

Hening beberapa saat... "Whatttt Omegotttt,beneran lu?" tanya Glan tak percaya seraya membuka mulutnya membentuk huruf O.
"Kok bisa lu bareng dia? Ashila adik kelas itu kan?" timpal Arsen menyipitkan matanya

"Iya gue yang ngajak nya pergi bareng" balas Raka santai.

"Kita harus ngadain pesta Sen, si Raka baru kali ini ngeboncengin A.k.a ngajak cewek pergi bareng, Sen" seru Glan antusias seraya mendorong-dorong tubuh Arsen semangat.

Memang benar yang dikatakan oleh Glan, Raka memang Players, Tapi si Raka tidak pernah membonceng perempuan atau pun mengajaknya pergi bareng dengan nya. Ia paling benci jika ada seorang perempuan menduduki motornya tanpa ada izin darinya. Bisa dikatakan jika Ashila adalah wanita kedua yang menduduki motornya dan diboncengnya.
Perempuan pertama yang menduduki motornya dan juga mengendarai motornya adalah kakak perempuannya. Raka sangat kesal jika harus mengingat itu semua.

"Apaan sih lu,semut Africa. Alergi gue dipegang-pegang lu" ujar Arsen seraya menepis tangan Glan.
Glan yang mendengar itu hanya dapat memanyunkan bibirnya saja.
Raka,Glan,dan Arsen memang sudah bersahabat sejak ia menduduki bangku SMA. Dan juga Raka sudah terbiasa jika melihat Arsen dan Glan bertingkah konyol seperti saat ini.

"Udah kuy,latihan lagi kuy" ajak Raka sembari membuang botol air mineralnya kekotak sampah.

"Kuy lah,ga kali ga kuy" balas Glan semangat.

Mereka pun latihan futsal dengan semangat, keluh di kening Raka pun tak ia hiraukan sedikit pun. Jam sudah menunjukan pukul 5,tetapi tak ada pergerakan dari mereka untuk pulang.

"Gue woii gue" seru Raka kepada Iqbal agar mengover bola kearahnya. Iqbal pun langsung mengiring bola dan lalu menendangnya kearah Raka. Akan tetapi, saat Raka akan menendang bola yang menggelinding kearah nya, ia merasa jika kaki nya sangat sakit saat ini. Ia pun meringis seraya memegangi mata kakinya yang sakit.

Segera teman-temannya berlarian kearah Raka,seraya menyemprotkan sesuatu dikaki Raka.

"Ga fokus kek nya ni anak" seru Glan menepuk-nepuk pundak Raka.
"Glannnn" tukas anak-anak futsal kompak seraya melotkan matanya kearah Glan.
Glan pun hanya cengigisan seraya menggaruk tekuk nya yang tak gatal.

"Terkilir ini mah,bawa ke rumah sakit aja" timpal Didi seraya memegangi kaki Raka.

"Ya udah yuk bantu gue angkat, kita ke mobil gue" ajak Arsen kepada teman-temannya. "Kenapa ga ketukang urut aje, lebih murah Cyinnnn" balas Glan seraya tersenyum ramah bak mbak-mbak Supermarket.

"Arghhh rumah sakit aja,cepet njingg" seru Raka melihat perdebatan temannya yang tak kunjung usai.

Raka diantar oleh Glan dan juga Arsen ke rumah sakit Fatmawati, karena rumah sakit Fatmawati lebih dekat dengan letak rumah Raka... Jadi jika ada keperluan yang mendadak, mereka tidak repot kesana kemari.

Segera mereka mendudukan Raka di kursi dorong,dan membawa Raka ke IGD.

Setelah semuanya selesai,kaki Raka pun telah di perban. Raka pun diletakan di ruangan agar ia dapat istirahat sejenak....

"Udah balik sono,males gue liat lu berdua" usir Raka terhadap Glan dan juga Arsen.

"Yahh Sen liat Sen,kita diusir. Jahat amat si lu Ka, ini ucapan terima kasih lu sama kita?" seru Glan seraya menghembus-hembuskan ingus seolah-olah ia menangis akibat ucapan Raka tadi. "Nangis sih nangis,baju gue jangan lu jadiin lepetan ingus lu dong" cibir Arsen seraya menjauhkan tubuhnya dari samping Glan.

"Yaudah makasih ya Aa'k Glan, Aa'k Arsen. Udah sono balik gih... Tenang aja bentar lagi Nadia dateng,kalian ga usah risau" seru Raka.

"Nadia? Nadia si Nenek Gayung?" tanya Arsen seraya mengingat-ingat Nadia itu siapa

"Omegottt... Nadia yang sepupu lu itu? Dia baru balik dari Amric? Kuy lah kuy kita balik Sen males gue ketemu sama tu nenek gayung" cerca Glan Antusias menarik-narik lengan Arsen.

Raka pun hanya tertawa hambar. ia tau betul jika kedua sahabatnya ini sangat kesal jika sudah berhubungan dengan Nadia. Nadia adalah sepupunya yang tinggal di America, sudah 3 hari Nadia di Indonesia sejak kepulangannya. Bisa dibilang Raka dan Nadia seumuran hanya beda beberapa bulan saja diantaranya. Ia sangat menyayangi Raka seperti saat ini, ia tadi sempat diberitahu orang tua Raka, jika Raka ada dirumah sakit. Orang tua Raka belum bisa pulang karena pekerjaan mereka dikantor masih menumpuk.
Itu sebabnya Nadia langsung pergi kerumah sakit untuk menghampiri Raka disana.

Flashback Off

Nadia pun kembali ketempat Raka berbaring dengan santai tanpa rasa bersalah dengan apa yang ia perbuat tadi terhadap Ashila

"Ka, lu mau buah? Gue kupasin ya" tawarnya seraya tersenyum kepada Raka.

"Lu apa-apaan sih tadi,ga abis pikir gue sama lu" tegur Raka seraya melengoskan muka. Nadia pun bingung,ia bertanya-tanya didalam hati. Ia merasa dirinya benar karena telah mengusir seorang perempuan yang tak tahu sopan santun seperti tadi.

"Lu kenapa si Ka? Kaki lu masih sakit?" Nadia kembali bertanya. "Lu ga tau siapa dia Nad,jadi lu keluar aja... Gue lagi pingin sendiri" usir Raka Dingin

Nadia yang mendapat perlakuan seperti ini kembali bertanya-tanya "lu kok gini si Ka? Sama gue?"

Raka pun hanya diam tak menghiraukan Nadia yang kembali bertanya, ia sangat kesal melihat perlakuan Nadia tadi terhadap Ashila. Raka juga bingung mengapa Ashila ada disini.

Maafin Nadia ya Shil




2nd Story
Budayakan Voment
Thx

Fall In Love With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang