EMPAT: Pergi Bareng

2.4K 89 0
                                    

Author's Pov

Seorang gadis sedang duduk di meja belajarnya, seraya menggigit karet hitam dimulutnya. Tangannya sibuk menarik rambutnya agar menjadi satu. Setelah ia rasa rambutnya telah menjadi satu,ia pun melepaskan karet yang ada dimulutnya itu.

Ia segera membuka buku Fiksi yang telah Nando belikan kepadanya sore tadi. Ia merengek meminta Nando membelikan buku tersebut dengan jurus andalan nya. Puppy Eyes, hanya itu jurus andalan yang dapat meluluhkan Nando dengan seketika.

Ashila pun tertawa melihat wajah Nando serta ocehan-ocehan yang terlontak dari mulutnya.

Seraya membolak balik lembar demi lembar buku yang ada ditangannya, ia mengecheck hanphonenya yang sedari tadi bergetar. Ia membuka hanphonenya lalu matanya membelangak melihat siapa yang mengirim pesan singkat untuk nya melalui Apk WhatsApp.

Raka Dalfian
Malem Shil:)

Ashila segera menutup bukunya dan meletakannya kesembarang,ia pun bangkit dari meja belajar lalu menjatuhkan tubuhnya keatas kasur.

Ashila Niki
Jg kak;)

Tak lama Ashila mengirim balasan Raka,handphone Ashila pun berdeting lagi.

Raka Dalfian
Lg ngapain nih hhe:D

Dag dig dug jantung Ashila membaca Chat dari Raka,pasal nya sudah lama sekali Ashila tidak mendapat pesan-pesan singkat dari nya yang dapat membuat Ashila tersenyum dengan sendirinya, rasa cemburu yang ia alami tadi pun hilang seketika. Semuanya terganti dengan sorak-sorak kebahagian.

Ashila Niki
Lg ddk2 aj ni kak hha, kk jg lg ngapain?

10 menit kemudian...

Ia pun melempar Hanphonenya kesembarang, ia mendesah dalam hati, merutuki dirinya sendiri. Raka sangat sering berkelakuan manis sesaat dan tiba-tiba menghilang, seperti saat ini lah. Ia yang memulai ia juga yang mengakhiri.
Betapa mirisnya Ashila, ia dapat melihat bahwasanya si Raka sedang Online tapi pesan Ashila 10 menit yang lalu seperti tak ada niat untuk ia hiraukan.

Ashila pun kembali menuju meja belajarnya guna membaca buku nya daripada harus menunggu balasan Chat dari Raka.

"Ashilaaaa" teriak perempuan yang diketahui Ashila adalah Fera-Mamanya. Ashila pun berjalan dengan gontai dan membukakan pintu untuk sang Mama. "Ada apa?" tanya Ashila bingung seraya menaik turun kan kedua alisnya.

"Ada Nando didepan samperin gih, kata nya mau ngomong bentar" cerca Fera seraya tersenyum simpul kepada anak sulung nya ini.
"Males ah ma,lagian mau ngomong apa sih? Telfonan kan bisa!!!" seru Ashila berusaha mendorong mama nya keluar dari kamarnya. Fera pun berbalik lalu mencolek dagu putrinya ini usil "Mungkin mau nge-Dorr kali" jawab Fera usil yang membuat pelototan tajam dari Ashila.

Setelah berhasil membuat mama nya keluar dari kamar,ia pun menelefon Nando. Satu detik.... Dua detik.... Tiga detik....

"Pulang sono,gue capek mau tidur bye!!!" Seru Ashila dengan si penelefon di seberang.

"......."

"Tanding dimana?" tanya Ashila penasaran.

"......."

"Iya deng iya bawel lu!!! Bye" ucap Ashila memutuskan sambungan telefon secara sepihak.

Ia pun membuka kembali Apk WhatsApp nya ternyata sudah ada balasan dari cowok itu.

Raka Dalfian
Lg mikirin Ashila hhe

Senyum terlihat jelas dibibir Ashila.
Tak sampai satu menit Ashila pun membalasnya dengan cekatan.

Ashila Niki
Hahaha bisa aja kak:D

Begitupun Raka,ia langsung menjawab Chat dari Ashila dengan cepat.

Raka Dalfian
Hhehe, besok berangkat bareng kuy:)

Duarrrrrrrr

Ini semacam keberuntungan, tadi Nando bilang bahwa ia tidak bisa pergi bareng Ashila besok,karna ia akan pergi agak shubuh karena ia akan latihan serta sorenya ia akan mengikuti tanding Basket antar sekolah. Nando harus mengikutinya karena ialah kapten basket SMA harapan.

Ashila Niki
Em tpi rumah aku jauh kk:v

Raka Dalfian
Eh ga apa2 jauh yg penting bareng Ashila,kuy lah kuy hhe

"Duhhh pusing pala berbi" seru Ashila seraya menggaruk keningnya.

Ashila Niki
Beneran ni ga apa2?

Raka Dalfian
Iy ga apa2 cantik hehe,udah sana bobo... Ntar kesiangan,besok aku jemput. Night;)

"Ya ampun ini jantung gue kenapa" seru Ashila seraya merasakan detak jantung nya yang memompa 2× lipat dari biasanya.

Ashila pun tersenyum membayangkan apa yang terjadi besok. Ia pun segera meCharge hanphonenya lalu mematikan lampu tidur diatas nakas.

This is Magic.

06.30
Ashila sudah siap dan rapi,sekitar satu jam an lagi ia akan dijemput Raka. Ia pun keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan, terlihat disana Fera masih menata sendok,garpu dan piring di atas meja.

"Pagi Ma" seru Ashila seraya mencium pipi mamanya sekilas, Fera yang melihat tingkah anaknya ini,tak biasanya ia rajin bangun pagi seperti ini... Biasanya Ashila baru bangun dan akan bersiap pukul 06.00 tapi ini sebelum pukul 06.00 ia sudah rapi dan 'Cantik'.

"Pagi sayanggg" seru Fera seraya tersenyum licik kehadapan Ashila. "Tumben udah siap aja,biasanya kebo" cibir Fera.

Ashila pun meminum susu coklat hangat Favoritnya yang sudah disiapkan oleh Fera. "Ga boleh ni Ashila bangun pagi? Yaudah Ashila bobo lagi aja deng" Cerca Ashila seraya bangkit dan pura-pura ingin menuju kekamar.

"Eh-eh jangan dong,malah bagus anak mama bangun nya pagi,bisa nolongin mama nyiapin sarapan dong hehehe" seru Fera seraya menghadang putrinya agar tak dapat bangkit dari kursinya.

Ashila pun tertawa melihat tingkah mamanya.

Setelah ia dan keluarga sarapan bersama,Ashila pun bangkit dan mengambil sepatunya.

"Eh iya mama hampir lupa,kamu pergi dianter papa ya. Nando ga bisa jemput,katanya dia mau tanding basket gitu" jelas Fera panjang lebar. "Udah tau" ucap Ashila seraya mengikat tali sepatunya. Fera pun hanya ber'O' ria menanggapi Ashila.

"Kenapa ga sama mama aja?" suruh Irwan-papa Ashila kepada mamanya. Fera pun tersenyum kikuk mendapati suaminya cemberut kehadapannya "hehe kan mama berangkat kerjanya rada siangan,ntar Ashila bareng mama jadi tel--"

Belum sempat Fera melanjutkan ucapannya Irwan sudah memotongnya terlebih dahulu "Iya mama pergi siangan karna mama sibuk dandan sana dandan sini dulu".

Ashila pun bangkit karna sudah ada Klakson motor,didepan rumahnya. Ia yakin itu pasti Raka.

"Ma Pa Ashila pergi,Assalamualaikum" serunya menciumi punggung kedua orang tuanya dan berlari menuju kedepan.
"Hey hey Ashila pergi sama siapa kamu!!?" teriak Fera seraya berlari kecil,menuju gerbang.

Ashila dan Raka pun menoleh ke arah teriakan itu berasal. Terlihat Fera dengan nafas ngos-ngos an dengan tangan yang masih memegang pisau.

Raka pun bertingkah kikuk,ia pun langsung turun dari motornya dan langsung mencium punggung tangan Fera "Tan kita pergi dulu ya, Ashila nya pergi bareng saya tan" ucap Raka sopan seraya tersenyum manis kehadapan Fera.

"Eh iya ganteng,titip Ashila ya hehe" seru Fera dan langsung mendapatkan pelototam tajam dari Ashila.
Raka pun tersenyum kecil menanggapi ucapan Mama Ashila.

Raka dan Ashila pun meninggalkan perkarangan rumah Ashila, Raka melajukan motornya dengan kecepatan sedang "mama kamu serem-serem imut gimana gitu ya hahaha" seru Raka disela-sela mengendarai motornya.

Mamanya aja imut apalagi anaknya haha



2nd Story
Budayakan Voment
Thx

Fall In Love With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang