TIGAPULUHENAM: Rahasia Ashila

1.5K 63 0
                                    

Author's Pov

Duduk di balkon lantai dua rumah Nando,  dengan hembusan angin sore mungkin bisa memperbaiki mood nya saat ini. Guyonan demi guyonan sudah dilontarkan oleh sahabat nya, tetapi entah kenapa semua nya tak ada efek untuk keadaan Ashila saat ini.

Nando sudah mendengar keluh kesah yang Ashila ceritakan kepada nya, Nando sudah dapat menyangka jika kejadian seperti ini akan terus berulang jika Ashila masih saja menaruh harapan kepada laki-laki itu. Ia juga sudah lama memberitahu Ashila untuk berhenti berharap, tapi apalah daya Ashila masih bersikeras untuk mempertahankan perasaannya.
Benar kata orang jika cinta itu buta, dan cinta tak dapat di paksa.

Saat mendengar Ashila bercerita tadi,  Nando tak henti-henti nya mengumpat Raka di dalam hati nya, dan dengan rahang yang mengetat.

Katakan lah jika semua ini salah Ashila yang terlalu jatuh dengan orang yang salah,  tapi apa kalian tahu sakit nya jika sebuah cinta yang tumbuh dengan sendiri nya harus di bunuh secara paksa.

Ashila juga mencoba membujuk Nando untuk tidak bertindak seperti di Bali saat waktu itu, sudah cukup Ashila merepotkan Nando dengan ikut terlibat di masalah nya. Dan ia  harap Nando paham hal itu.

"lo mau cokelat hangat? " tawar Nando memecahkan keheningan yang berlangsung selama beberapa menit yang lalu.

Ashila memutar tubuhnya menghadap Nando sembari tersenyum dengan mata yang tertekuk seperti bulan sabit "Do, gua seneng banget punya Sahabat kayak lo. Gua berasa kalo lo itu abang gua yang selalu protect sama gua,  dan selalu stay disaat gua lagi sedih kayak sekarang"

Nando menatap manik cokelat Ashila Dan gua seneng bisa jatuh cinta sama lo,  bukan sama cewek lain di luar sana. Walaupun lo anggap gua Abang!!! ,batin Nando lirih.

"ahh iy... Iya, lo kek sama siapa aja!!! Gua akan selalu ada buat lo ,nyettt" balas Nando tersenyum gentir.

Ashila menepuk pipi Nando gemash "Gua ga mau apa-apa,  gua cuman mau lo temenin gua aja disini. Di saat seperti ini cuman lo yang mampu buat merubah kedaan jadi membaik" sahut Ashila.

Nando tersenyum hangat menatap Ashila sambil mengingat kejadian satu tahun yang lalu, dan kejadian itu menimpa keterkejutan yang dalam bagi diri nya.

Nando menarik nafas dan menghembuskan nya secara gusar. "Apa ga sebaik nya lo cerita sama teman-teman lo mengenai sesuatu yang menimpa lo setahun yang lalu.  Biar rasa sakit itu gak lo rasakan sendiri!!!"

Ashila memutar bola mata nya menghadap Nando sembari mengeleng-gelengkan kepala nya "Are you crazy? Gak mungkin gua cerita sama mereka,  Do!!!  Itu bakal nambah beban nya!!! Atau mungkin lo yang udah ga mau jadi partner menyimpan rahasia gua?" cerca Ashila tak percaya dengan alur pikiran Nando.

"Enggak!!!  Gua cuman ga tega aja liat lo merasakan pahit yang bertubi-tubi!!!  Itu semua gua lakukan buat kebaikan lo juga, Shil" tambah Nando dengan suara yang lirih seakan-akan menahan kepedihan yang amat dalam.

"kebaikan lo bilang? Ga Do,  ga gua bakal ceritain ini ke siapa-siapa!!!  Cukup gua, lo, dan keluarga kita yang tahu" Ashila tersenyum sinis "lo sempet-sempet nya ngebahas hal yang gak penting di situasi mood gua lagi buruk!" tambah Ashila menggeleng-gelengkan kepalanya.

Nando dengan segera menggengam buku-buku jari Ashila "gua ga bermaksud,  Shil.  Maafin gua ya. Tapi satu hal yang gua ga mau denger dari mulut lo,  jangan lagi lo anggap ini masalah yang enteng,  dan gak penting!!! Gua ga suka itu,  gua sebagai abang lo.  Ikut merasakan sakit seperti apa yang lo rasain selama setahun lebih ini" mohon Nando dengan kata-kata yang menohok batin Ashila.

kalo mati bisa buat gua bahagiagua bakal pilih matiDo. Batin Ashila.

Ashila pun tersenyum dan berusaha membuang keegoisan nya untuk saat ini, ia tidak mungkin beradu argumen dengan Nando yang selalu berbaik hati untuk diri nya.

"emmm maafin ga yaaa... Emmmm" canda Ashila mencairkan suasana. Nando pun menatap Ashila dengan tampang puppy eyes andalan nya. "Hahaha iya-iya gua maafin jangan lagi ya bahas masalah ini!!!  tapi beliin gua Es Krim please hehe" colek Ashila tepat di lengan kanan Nando.

Dengan malas Nando memutar bola mata nya 180% "lo itu sama kayak anak kecil yang terjebak di dalam tubuh orang dewasa!!! Selalu ngerampok dompet gua!!!  Sekali-kali rampok Hati gua kek, lah ini dompet!!!" gerutu Nando sembari beranjak untuk bersiap membelikan Ashila Es Krim.

"Huuuuu baperan lo!!! Gua tunggu di lantai bawah woiii gece!!! " pekik Ashila yang mulai menuruni anak tangga rumah Nando.

Sesampai nya di lantai bawah Ashila bertemu dengan Mira selaku mama nya Nando. Ia pun menghampiri Mira di ruang keluarga yang sedang menonton acara gosip para selebriti tanah air.

"Dorrrrr" kejut Ashila di balik tubuh Mira, sambil tertawa usil.

Mira yang terkejut dengan kedatangan Ashila dari lantai atas lantas memanyunkan bibir nya kesal "Ashilaaaa kebiasaan deh kamu" kesal Mama Nando dengan tingkah kekanak-kanakan sahabat anak nya ini.

Ashila yang masih setia tertawa dan langsung mendudukan diri nya di samping mira. "dosa loh ngetawaain orang tua!!!" cibir Mira yang masih kesal.

"hehe iya tanteee ku sayanggg,  maaf dehhh ga lagi janji deh Ashila suer suer suer" balas Ashila sembari membentuk jari telunjuk dan tengah nya agar membentuk peach.

"ahhh lupakan,  omong-omong gimana keadaan kamu?  Baik-baik aja kan?" tanya Mira dengan raut penasaran. Ashila pun menyomot kentang goreng di meja "emm sebenernya Ashila baru putus cinta tannnn,  huaaaa" jelas Ashila yang selalu menganggap Mira ini adalah temannya, karena pembawaan Mira pun tidak seperti Orang tua teman nya yang lain. Dengan ekspresi yang ia dramatis-dramatiskan ia membalas pertanyaan Mira.

"bukan keadaan hati kamu yang tante tanya!!! tapi keadaan tubuh kamu saat ini?  Apa ada perubahan yang siknifikan buat tubuh kamu? " Mira kembali bertanya dan mengabaikan drama yang di buat oleh Ashila barusan

Mimik raut wajah nya pun berubah seketika,  Ashila tertengun dan bingung ingin menjawabi apa.

"kuyyy jadi kan beli Es Krim nya? " ujar Nando memecahkan ketegangan di antara kedua perempuan itu.

Nando mengedip-edipkan mata nya memberi kode untuk keluar dari rumah nya saat ini juga "Emm hehe Ashila keluar dulu ya, tannnn. Nanti kita gosip lagi dadahhhh!!! " seru Ashila sembari keluar mengekori Nando didepan nya.

"Ehhh, Ta-pi ben-tar!!! " pekik Mira kesal.




3rd Story
Budayakan Voment
Thx



Fall In Love With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang