Katakanlah cinta, kalo loe mau.
Jangan nunggu lama ampe orang lain lebih dulu.
Katakanlah rindu kalo loe pengen,
Biarlah hati loe bersenandung....
Namun, loe harus buktiin
Kalo dia hanya milik loe seorang!
Gelisah gue....
Kala hati gue melonjak,
Pengen rasanya gue mengatakannya
Semua yang ada pada gue,
Tapi gue nggak berani,
Gue takut dia nolak cinta gue.
Biarlah persahabatan ini gue jaga selalu
Sampai waktu yang membuktiin semuanya.
~VelvishaLove~
Hari ini, hari minggu.....
Semua penghuni rumah yakni gue, mami, kak Koko dan kak Hera mo pergi beribadah. Karena kami adalah orang-orang yang taat, jadi setiap hari minggu kami ke gereja.
DOOK...DOK, DOK, DOK, DOK!!!!
"Kak Kokooooo.....udah belom sih mandinye!!" teriak gue dari luar pintu kamar mandi. Dengan sekuat tenaga gue gedor tuh pintu, biarin aja dimarahi mami! Habis kak Koko kalo mandi lama banget, nggak tahu dia tidur didalem apa bener lagi mandi.....
"Sabar napa, woi! Kamar mandi loe kan ada sendiri!" teriak kak Koko dengan sengit. Gue nggak abis pikir, mengapa dulu almarhum papi buat kamar mandi hanya dua. Satu untuk dipakai bersama diluar didapur, satu lagi milik gue pribadi. Tapi karena baknya bocor gue nggak bisa mandi. Airnya selalu merembes keluar, jadi gue malah mandi didapur!
Gue liatin kak Hera ama mami udah modis. Mereka bangun lebih pagi dari gue.....
"Kenapa, sih dek teriak-teriak! Pagi-pagi itu bukan memberkati orang malah teriak nggak karuan!" tegur kak Heralvia dengan suara kalem.
Gue bermasa bodoh aja!
"Mami, napa sih kak Koko mandinya kayak orang lagi luluran gitu! Lama banget!" seru gue dengan jengkel. Karena kesal gue masuk kembali kekamar. Mami cuma monyong bibir aja ngeliat kelakuan dua anaknya ini.
"Gue ngidem apa ya, ketika hamil dua anak ini.... Selalu aja bertengkar!!" gerutu mami pada diri sendiri.
"Udahan,...loh mana dia?" kata kak Koko barusan keluar dari kamar mandi udah memakai kemeja putih dan celana kain hitam polos. Rico seperti orang bego celingak-celinguk, tapi Visha udah nggak kelihatan diluar pintu kamar mandi.
"Loe juga, dek! Kalo mandi tau aturan dikit, napa ah. Loe mandi apa bertelor, sih??" tegur kak Hera dengan keras. Wajahnya yang cantik cemberut...mirip nenek yang salah dandan!
"Kedua-duanya, kak!" kata Rico pergi kekamarnya dengan cuek, kak Hera melongo mendengar guyonannya dijawab serius oleh adek keduanya ini. Hera melihat maminya, siapa tau mami ada saran, tapi,
Mami yang melihat mereka cuma angkat bahu aja....
"Nah, ayok kita cabut! Seru gue pada semua keluarga gue. Mami dan dua sodara gue.Mereka menggeleng kepala ngeliat cara dandan gue,
"Why?" tanya gue dengan tangan terentang....
"Ck....ck...., astagaaa, heh dek loe mo jjs or mo kegereja, sih??" tanya kak Hera. Kakak gue yang modis ini kalo dandan dia jagonya, hanya menggeleng heran liat adeknya yang nggak tau sama sekali cara dandan sebagai cewek.
"Loe cewek kan, kok loe nggak bisa dandan dikit aja?!" tanya kakak gue lagi. Dia memutari gue, adoh pusing nih pala gue ngeliatinnya!
"Why....it's me lah....gue gitu! Ngapain loe sewot!" seru gue nggak terima diprotes. Soalnya gue cuma make baju kaos putih berkerah pink muda, hanya ada satu pita ditengah yang bikin manis. Selebihnya, normal aja. Dipadukan dengan celana jeans biru langit, plus sepatu boot hitam tinggi menutupi betis gue.
"Wuasem! Gaya apaan ini, loe mau manggung ya. Rocker bener??" seru kak Koko yang bermulut culas ini.
Gue yang dikatai rockers pengen protes tapi mami udah mendorong bahu gue kekamarnye!
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR MONEY volume 1
General Fiction[Serial bersambung] Kisah cinta Velvisha en Hardy. Terinspirasi dari " i remember you", korean drama Hello Monster seo in gook dan jang nara. Percintaan yang hangat tetapi terbentur dengan uang dan kekuasaan. Bagaimana kisah mereka berdua, berakhir...
