Part 11

30 4 0
                                    

Jatuh cinta itu berjuta rasanya....
Tertawa, bersedih atau menangis,
Semua karena cinta....
Tapi apakah cinta gue pada lo sama dengan lagu itu? Atau cinta lo ke gue itu cuma mainan doang!
Entah perasaan gue gimana sekarang,
Gue juga bingung!

~VelvishaLoveHardy~

Jam delapan malam,....udara dipuncak sangat dingin. Saking dingin gue make sweater en jaket dua lapis. Si monyet yang udah molor dikamarnya, nggak bergabung dengan kami.
Gue,....kak Ady en kak Koko asyik duduk diruangan santai sambil nonton tipi,

"Gue bikin minum ya,....kalian mo minum apa?" tanya kak Ady lalu berdiri mengambil cangkir kopi di lemari

"Gue teh anget aja kak,...." kata gue nggak berani meliat ke muka kak Ady. Gue masih malu kejadian tadi sore,

Biar bagaimanapun, pasti kak Ady menyimpan semua kejadian tadi diotaknya. Habislah gue.....!
Padahal ini kesempatan bagus buat gue.....

"Gue sama juga, dy!" kata kak Koko pada Hardy.
"Kalian kompakan ya, minum teh juga bareng!" tegur kak Hardy menatap tajam kemata gue. Gue agak terkejut juga, langsung aja gue nunduk, malu! Tatapan kak Ady kok aneh.....

"Kadang sih, tapi kita nggak kompakan setiap hari kita sering bertengkar, bener kan Sha!" kata kak Koko yang lebih dulu bicara. Sementara gue cuma bisa mengangguk tak membuka suara.

"Hoi, Sha jawab iya kek!" kata kak Koko membentak gue dengan kasar....

"Maksa amat si lo...serah gue dong kalo mo bicara atau enggak!" kata gue balas membentak kak Koko. Gue jadi tambah kesel pada kak toa.

Mengapa hari ini nggak Clara, nggak kak toa, atau kak Ady semua bikin gue meledak sih,

" gue udah ngantuk,.....gue mo tidur duluan dulu, nih. Bye....!" kata kak Koko setelah sudah selesai minum teh hangat. Dia menutup laptopnya lalu pergi membawanya masuk ke kamar ninggalin gue dan kak Ady.

Gue tambah gugup aja, kala hanya gue en kak Ady yang masih diruangan ini. Kami nonton film aksi yang dibintangi Keanu reef, dalam filmnya the Matrix. Hati gue kebat-kebit, bukan karena filmnya tapi karena gue duduk bersebelahan dengan kak Ady. Lalu tanpa sengaja kak Ady mengambil remote tipi disebelah gue,

"Sori,.....kakak mo ambil tuh remot disampingmu, Visha...." kata kak Ady kala tangannya menyenggol paha gue.

"Oh,...eh iya nggak pa-pa kak..." kata gue singkat. Tapi degub jantung gue udah nggak karu-karuan! Gue jadi gugup sendiri.

"Ini......" kata gue pada kak Ady memberikan remot tivi pada kak Ady. Tangan kak Ady mengambil remot itu tapi pandangannya pada muka gue. Kontan aja muka gue langsung merah padam. Teringat kejadian tadi sore!

"Nggak usah diinget terus, dong kak. Dilupain aja kek!" tegur gue ketika melihat senyum jahil dimukanya. Gue kesal juga, suasana yang romantis gini, eeeh......dia malah inget kejadian tadi sore. Ih, sebal gue!!

"Huhuhuhu.....lucu juga, ya. Untung aja udah gue simpan sebagai kenang-kenangan buat gue!" kata kak Ady sambil memperlihatkan layar ponselnya yang ada foto

" GUE SEDANG JONGKOK DALAM KEADAAN BERAK!!"

Mata gue melotot, saking kaget tuh biji mata ampe mo keluar dari rongganya.
Bayangin aja.....dia sempat memotret gue yang lagi berak??? Nggak banget deh!!

"WHAT,....kak Ady motret gue? DELETE dong kak, dihapuuuuusss!!" teriak gue kesetanan. Gue merebut ponsel kak Ady. Kami saling berebut, eeh dia lebih cepat dari gue! Dia menghindar terus sambil ketawa ngakak.

"Sini hapenya, hapus dong hapuuuuus!!" seru gue berusaha merebut hape milik kak Ady, tapi karena gue kalah kekuatan sama seorang pria yang hobi berolahraga, gue kalah gesit. Hingga pada hitungan kelima gue jatoh dipangkuannya!!

LOVE OR MONEY volume 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang