Hardy, andai lo tau gue sayang banget pada lo,
Apapun akan gue lakuin untuk menyelamatkan cinta kita, tapi gue bukan dewi athena, seorang dewi yang bijak.
Gue hanyalah seorang Velvisha.....
Seorang cewek lemah, yang ingin dicintai en selalu butuh kasih sayang dari lo...
Apakah kita emang tidak bisa ditakdirkan bersama?Mobil kak Ady yang nganter gue, udah nyampe en tiba dihalaman rumah gue.
Gue mo turun, tanpa babibu...belum juga buka pintu, eh....kak Hardy meluk gue!Dada gue sesak....nggak bisa bernafas!
"Kak,....kenapa lagi?" tanya gue padanya,
Dan...betapa kaget gue...dia menangis? Dia menangis dalam diam. Hanya isak tangis yang gue dengar dipelukkan. Gue balas pelukkannya..."Kak...kak Ady menangis?!" gue melepas pelukkannya. Kak Ady menunduk, gue angkat dagunya dan memandang mukanya yang sedih,
"Mata kak Ady merah...kak katakan apa yang ingin kak Ady ucapin?" tanya gue hati-hati,
"BHAAA....!Week!!" kak Ady berteriak mengagetkan gue,"Kak Ady pura-pura nangis, huh gue kirain betulan! Dasar...!" kelu gue melipat tangan,
"Sori,...say jangan ngambek dong!" katanya
"Maap deeeh, maap kei!" kata kak Ady lagi,"Laen kali nggak boleh gitu dong!!" kelu gue masih nggak mau maafin,
"Visha...seandainya...ini hanya andaikan saja, papi pindahin gue ke seoul apa lo akan tungguin gue?"
Kata kak Ady tiba-tiba..."Kak,...apa bener Clara udah dijodohin dengan kak Ady, mengapa gue nggak pernah tahu sih?" tanya gue, tak menggubris pertanyaan dia tadi,
"Katakan dulu, apapun yang terjadi, pada gue lo tetep mencintai gue, Sha?" kata dia,
Entah kenapa dia bicara hal ini seperti dia ingin mengakhiri hubungan kami..."Iya,...karena emang gue cinta pada kak Ady, dulu...waktu kita masih pedekate, kak Ady pernah nanya pada gue gini, Velvisha...apa yang lo sukai pada gue,...apakah karena gue ini cowok populer, kaya raya, anak konglomerat, anak CEO, atau karena gue memiliki segalanya..."
"Dan gue jawab,
Gue mencintai lo bukan karena duit...
Gue memuja lo, bukan karena harta warisan...
Gue cinta mati pada lo, bukan karena lo anak CEO atau lo punya segudang keterpesonaan, kepopuleran, karena lo seorang aktor,
Tapi semua ini karena lo adalah cinta pertama gue, lo adalah cinta diam gue, lo all in all deh!"Lalu kak Ady tertawa ngakak..
"Ahahahahahaha...." tawa dia panjang, dia nahan perutnya karena merasa kata-kata gue ini lucu?"Kok malah ketawa sih kak, Visha serius nih!"
"Hu.hu.hu.hu...ahahaha...hihihihi iya, gue percaya deh pada lo, karena lo polos banget.."
"Tapi, gimana jika gue orang biasa sama kayak lo, nggak tenar...nggak hebat...nggak kaya...nggak punya duit banyak...bukan anak papi...en hidup seperti orang umumnya, apa lo masih tertarik pada gue?" tanya dia serius,"Gue tetep mencintai lo, apapun adanya...karena lo pertama kali waktu jemput gue dulu di es em pe telah membuat jantung gue berdetak keras, dan pingsan ditempat,....apa kak Ady nggak ingat?" tanya gue padanya, menggali kembali masa lalu itu, kenangan yang nggak pernah terhapus dari ingatan gue.
"......gue, uda lupa....Sha itu udah lama banget!?" katanya pelan,
"Tapi gue, ingat senyum seorang anak perempuan kelas tujuh dismp, iya gue ingat dia,...apakah anak itu lo, ya?" Kak Ady melihat gue serius,"Iya...dia adalah Visha...kak" kata gue pelan...seperti bergumam saja.
"Hemmm...kalo sekarang,...gimana bila papi halangin cinta kita, apa lo mau mundur?" tanya kak Ady lagi,
"Nggak, akan....tapi kalo itu demi kebaikan kakak en orang yang penting buat kak Ady, akan gue lakuin. Meski hati gue sakit!" kata gue lagi, aer mata ini ampir saja turun kalo nggak gue cegah dengan ngangkat dagu keatas, ngeliat keatas mobil.
"Sha,...lo nangis, nangis aja...nggak perlu nutupin dihadapan gue, karena gue tahu saat ini, gue nggak bisa buat apapun. Gue malah bikin lo tambah sedih...." kak Ady meluk gue lagi,
Seperti air deras mengalir, tumpah juga air mata yang ngga gue harapin ini. Pertahanan gue luruh sudah....!
"Nangis aja,...lo nggak usah nahan lagi, Sha...!" kak Ady semakin mendekap tubuh gue,
"Hiks...hiks....hiks....hiks...." Gue menangis keras dalam dekapnya,
Gue nggak peduli baju kak Ady udah basah dengan segala air dimuka gue, ingus gue,....iler guepun!Gue nggak peduli! Oh TUHAN, tolong selametin hubungan gue dengan kak Ady....
Gue, sangat sayang kak Ady, gue cinta banget dia...jangan biarkan hubungan kami yang baru berjalan beberapa saat ini hancur karena keegoisan orang laen....
Gue berdoa dalam hati, gue berdoa supaya TUHAN menjaga hubungan kami yang baru terbina ini,...
Gue yakin TUHAN mendengarkannya,"Say....masuk yuk, kakak anter ke dalem...udah jam setengah sepuluh nih,...cukup lama juga kita didalem mobil. Ntar mami lo kawatir lagi." kata kak Ady akhirnya dia mengusap kedua pipi tembam gue, menghapus sisa air mata dipipi gue,
Lalu dia mengecup dahi gue...."Udah tenang, kan sekarang Sha...?" kata kak Ady, dia mencubit pelan pipi gue,
Wajahnya mulai mendekat lima centi lagi, perlahan en pasti...dia mengecup bibir gue,...
Ohh...my...?!!! Gue kaget, tapi gue nggak berani nolak.Kami berkiss lips lama,...hampir saja habis nih nafas gue, kalo bukan gue yang menyudahinya, kak Ady nggak akan berhenti, mungkin kak Ady bisa aja lupa diri, tapi gue menahan gejolak hasratnya agar hubungan gue en dia tetep sehat. Nggak sampe melewati batas dalam hubungan yang masih labil ini,
"Ahh...udahan kak,...udahan dong...!" kata gue terengah-engah...
"Eh,...iya...sori gue lepas kendali!" katanya salah tingkah depan gue, ih lucunya..."Nggak masuk dulu kak?" tanya gue didepan pintu,
"Udah malam,...lo juga kan perlu istirahat...besok kita ketemuan dikampus ya, nanti gue dateng ngelihat lo...key sayang met malam, sweet dream deh." kata kak Ady lalu dia mengecup pipi gue,"Ya, makasih kak...udah anter, see tomorrow" kata gue berudaha imbangi bahasa inggrisnya,
Malu banget kan, kalo ngga nyambung depan yayang yang fasih ini,
Kak Ady pun pergi dia melambai tangan dengan tersenyum hangat,...berkissbye pada gue. Setelah kak Ady benar-benar pergi baru gue nutup en kunci pintunya.Malam ini, gue nggak bisa tidur....
Gue gelisah ditempat tidur,....lama gue baru tertidur.
Dan....gue bermimpi setelah tidur pulas, gue bermimpi hal yang aneh,...mimpi gue seperti nyata,Gue melihat kak Ady melambai tangan kemudian pergi bersama Clara, nggak pernah lagi berbalik. Gue memanggil-manggil tetapi kak Ady nggak mau lagi mendengar suara panggilan gue, tetep terus melangkah pergi...
Gue terbangun dan menangis,.....lalu gue melihat jam doraemon menunjukkan pukul tiga subuh, astaga....apa sih arti mimpi tadi, mengapa gue bermimpi buruk sih??
Bersambung,
Hai....maap segini dulu, hehehe
Jangan lupa di vote ya, kalo nggak baca juga nggak pa-pa yang penting votenya (maksa, nih)Salam,
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR MONEY volume 1
General Fiction[Serial bersambung] Kisah cinta Velvisha en Hardy. Terinspirasi dari " i remember you", korean drama Hello Monster seo in gook dan jang nara. Percintaan yang hangat tetapi terbentur dengan uang dan kekuasaan. Bagaimana kisah mereka berdua, berakhir...