Hardy's pov:
Rasa rindu ini pada dirinya udah tak terbendung lagi....
Hari ini dengan sengaja gue berkunjung kerumah Visha, karena ingin bikin kejutan padanya. Tapi ketika kaki ini melangkah keluar dari mobil, apa yang gue lihat ini benar-benar sangat menyakitkan!
Betapa nggak,....dia yang gue sayang baru saja mengantar dua orang pria lebih muda dari gue, lebih kece juga, hati gue kesal tapi gue diam saja. Pura-pura berlagak seperti orang bego....
Gue terpaku memandang gadis manis didepan ini, dia juga salah tingkah. Keliatan banget dari sikapnya....
------
"Eh....kak Ady, udah pulang loh kok nggak sms Visha dulu tapi langsung datang kemari??" Kata gue pada kak Ady yang udah ada depan mata sambil menyembunyikan sesuatu dibelakang punggungnya...
Gue penasaran apa yang dia bawa? Gue menebak dalam hati, Bungakah....atau kado....atau hadiah kecil laennya, mobil-mobilan miniatur misalnya! Gue kan suka banget miniatur mobil!!
"Selamat malam, Visha....." sapa kak Ady pada gue.
"Malam kak,....masuk yuk!" kata gue pada kak Ady mempersilahkan masuk kak Ady.Sekilas ada kilat marah yang terpancar dimata kak Ady pada gue, ketika melihat dua cowok kece yang baru saja keluar tadi....
Ah...atau hanya perasaan gue?"Tadi.....siapa ya?" tanya kak Ady pada gue setelah dia duduk dikursi. Tangannya masih saja menggenggam sesuatu dibalik punggungnya. Penasaran deh....apa sih itu??
"Oh tadi itu, temen kelompok gue namanya Gio en Andy. Kita baru saja selesaikan tugas rangkuman dari bu Mitha dosen manajemen keuangan gue, kak." kata gue menjelaskan panjang lebar.
"Kak....itu....apaan sih?" tanya gue penasaran, udah nggak nahan hati pengen tahu apa yang dia sembunyiin dibelakang punggungnya.
"Oh ini,....hadiah buat Visha, ..." kata kak Ady seraya memberi gue sebuah kotak kecil yang lucu. Warna kotak itu hitam dibalut pita merah....
"How cute...makasih ya kak!" pekik gue girang menerima kotak itu dengan senang hati.
"Hihihihi....Visha lucu ya, kayak anak kecil yang nerima hadiah. Ati-ati loh, dalamnya.....!" kata kak Ady menatap mata gue serius. Lebih deket.....semakin deket.....ugh!! Gue langsung aja menjauh, gue berdiri,
"Ehem....kak mo minum apa, jus, teh, aer putih anget, or kopi?" tawar gue pada kak Ady.
"Lo, kayak pelayan di kafe aja. Nawarin gue minum sambil membaca daftar menunya!" seru kak Ady sambil tertawa. Gue juga ikut ketawa,....
Betapa senangnya hati gue,....dia pulang dari magang langsung kerumah gue, bawain hadiah lagi! Oh....so sweet, sungguh seneng banget punya pacar yang perhatian sepertimu, kak Ady......
"Gue minum jus jeruk anget aja, tapi kalo nggak ada, seperti biasa ajalah....." kata kak Ady pada gue seraya menyunggingkan senyum mautnya. Muke gile!!!
"Aer putih doang lagi kak??" tanya gue memastikan dengan kening berkerut heran,
Kok cowok gue doyan banget segelas aer hangat ya? Apa itu rahasia dia yang memiliki wajah putih dan sehat....hanya karena aer anget doang???
"Yap....aer putih anget, aja nggak usah ribet!" katanya dengan kalem.
"Mami lo, kok nggak keliatan?" tanya kak Ady sebelom gue kedapur.
"Mami gue lagi nonton film drakor, itu "just beginning", yang di bintangi oleh siapa tuh.....Seo in gook, kalo nggak salah??" kata gue menggaruk jidat gue yang nggak gatal.
"Oh....,tante Adel suka film itu ya?" tanya kak Ady sambil tersenyum lucu,
"Banget..." kata gue singkat seraya memainkan rambut gue,... Lalu gue kedapur bikin jus jeruk padanya,
"Nih kak....sori nggak ada camilannya....!" kata gue pada kak Ady menaruh jus jeruknya dimeja dan gue duduk disamping kak Ady.
"Makasih, sayang...." kata kak Ady kalem en...ohh dia manggil gue sayang lagi! Perasaan gue serasa melayang!
"Kak,...boleh gue buka kadonya disini?" tanya gue sambil memperhatikan kado kecil dimeja itu.
"Penasaran ya,....ntar aja deh dibuka di kamar. Emm...Sha, besok lo kuajak ketemu papi ya, kebetulan papi gue baru dateng dari Seoul. Kalo lo nggak sibuk?" kak Ady mengajak gue ketemu ortunya.
What the!! Ketemu papinya, oh my GOD berarti, ketemu calon papa mertua dong!?
Gue langsung berdiri.....
"Aaahh...eeee....apa nggak terlalu cepet, kak Dit?" tanya gue gugup. Bayangin aja deh, besok gue berhadapan dengan ortunya kak Hardy! Gue blom pernah sih, melihat muka papinya,.....Kalo maminya gue udah tahu,....beliau udah meninggal sejak kak Ady masih bayi. Tapi papinya...denger dari mami, papi kak Hardy seorang yang sukses, tapi berwatak keras. Ampun...gue takut!
"Say....lo nggak pa-pa?" tanya kak Ady menggoyang bahu gue pelan. Kak Ady juga ikut berdiri....
"Anu....gue...gue...blom siap kak!" kata gue pada kak Ady sambil menunduk. Dia mengangkat dagu gue,
"Gue nggak maksa kok, kalo Visha blom siap. Tapi papi pengen ketemu Visha, kak Ady udah beritahu hubungan kita padanya...." kata kak Ady.
Mendengar hal itu mata gue langsung membulat!
"Apa....tapi kak,...ntar beliau marah!" kata gue panik sendiri.
"Hihihihi, lucu, deh Visha ini....papi gue nggak begitu kok. Justru dia udah tahu lo anaknya tante Adel. Papi gue kenal tante Adel kok!" kata kak Ady membelai rambut gue dengan sayang."Baiklah....besok gue kosong jam tiga sore, kelas gue udah selesai...gue, bisa kok." kata gue pasrah.
Oh TUHAN....tolong gue.....!
"Em....kakak pulang dulu, ya soalnya begitu selesai magang, gue langsung kesini. Mo istirahat dulu nih..." kata kak Ady pamit pada gue.
"Baiklah kak...., " kata gue gugup lagi!Dia meneguk jus jeruknya yang sisa setengah itu, dan gue memperhatikan cara dia minum...
Gue menelan ludah melihat bibirnya yang seksi....
Kak Hardy pria macho! Bibirnya,....uuuhh nggak nahan maaak!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR MONEY volume 1
General Fiction[Serial bersambung] Kisah cinta Velvisha en Hardy. Terinspirasi dari " i remember you", korean drama Hello Monster seo in gook dan jang nara. Percintaan yang hangat tetapi terbentur dengan uang dan kekuasaan. Bagaimana kisah mereka berdua, berakhir...