Part 2-Bertemu Dia

3.2K 107 1
                                    

Happy reading guys❤️

"Kak ayo dong! Nanti kita telat terus dimarahin sama Buk Tineke lagi! Lagian lelet amat sih makan gitu doang." Kate memonyongkan bibirnya, hari ini yang bertugas mengawasi setiap siswa dan siswi yang telat adalah Buk Tineke, satu-satunya guru paling tua dan galak se-antero.

"Sabar elah lambung semut." ujar Juna dan ia langsung menyalam mom and dad. Kate pun melakukan hal yang sama dan mengucapkan salam.

*****

"Kak ngebutan dong, 15 menit lagi gerbang sekolah ditutup loh." Kate menyisir rambutnya dan mengepang rambutnya menjadi dua bagian.

"Woles aja." jawab Juna santai.

"Woles ndasmu."

"Yaudah iyaiya, ngebut nih ya."

Dan tanpa Kate ketahui Juna langsung memijak gas yang membuat Kate mencubit lengannya hingga  Kakaknya itu meringis kesakitan.

"Ngebut sih ngebut kak tapi jangan kayak gitu juga dong." Kate memanyunkan bibir dan membuat Juna berucap, "Salah mulu jadi cowok, au ah."

"Iya deh Kak cepetan dong."

"Iya Kate sayang." ucap Juna dengan tampang lebaynya

*****

"Nah kan, gara gara lo nih Kak, telat kan?"

"Diem dulu, tuh Pak Narso," jeda Juna, "Pak, bukain atuh. Janji deh gak bakal telat lagi." ucap Juna setengah berteriak.

"Yaudah, kalian berdua boleh masuk awas lain kali telat lagi ya." kata Pak Narso dengan tegas. Diumurnya yang sudah mencapai kepala 6 ini, Pak Narso masih terlihat bugar dan kuat.

"Makasih pak Narso, i love you so much," ujar mereka berdua.

Ralat,bukan mereka yang mengatakannya tetapi hanya Juna saja. Apa jangan-jangan Juna itu... ahh sudahlah.

"Kak aku duluan ya kekelas, bye."  Kate mengecup sekilas pipi kanan Juna lalu segera berlari.


Kate terus berlari, gawat nih kalo ada Buk Tineke, batinnya. Ia mempercepat larinya lalu tanpa sengaja ia menabrak seseorang. Namun bukan orang itu yang jatuh, malah dia yang jatuh karena badan orang yang ditabraknya itu lebih besar daripada dirinya.

"Aduduhh pantat gue, sakit banget." Kate berdiri lalu menepuk roknya yang dipenuhi tanah.

"Makanya kalo jalan tuh pake mata." sahut orang yang ditabraknya itu, Kate menoleh lalu menaikkan sebelah alisnya.

"Dongo emang." ucap Kate lalu ia memilih berlalu begitu saja.

"Enak aja lo bilangin gue dongo." lelaki itu menahan tangan Kate membuat Kate memilih berbalik badan dan menatapnya sinis.

Lalu ia menepis tangan lelaki iti, "Emang lo dongo." jawab Kate santai.

Ketika lelaki itu hendak membalas perkataan Kate, perempuan yang disebut primadona datang. Dengan jalan yang angkuh, Liona Mauriel.

KATE✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang