Part 29-Kepergian Kate

1K 57 0
                                    

Setelah mendapatkan izin dari kedua orang tuanya, ia segera menjumpai Steve dan memberitahunya bahwa ia akan mengikuti saran Steve.

Steve pun memeluknya dan mengucapkan terima kasih. Karena berkat Kate, perusahaannya kembali memiliki donatur.

Dan sekarang, disinilah mereka semua. Roy, Tari, Juna, Cindy dan..., Daniel. Sayangnya, Steve tidak bisa mengantar Kate karena ada rapat mendadak. Mereka sekarang berada di bandara, mengantarkan Kate yang akan meninggalkan mereka. Semua keperluan Kate sudah diurus oleh Dadnya sendiri.

Kate pun sudah berkata pada Dadnya untuk tidak berlebihan menyiapkan segalanya. Tapi, Dadnya ya tetap Dadnya yang tak segan mengeluarkan uang berapapun untuk anaknya. Terutama, untuk anak bungsunya.

"Kate, batalin aja yah perginya." isak tangis Cindy kembali terdengar. Bagaimana bisa satu-satunya sahabatnya akan pergi dapam waktu yang lama. Ia pasti akan sangat kesepian.

"Yee, si bego. Kalo gue batal perginya, lo gak punya temen yang bakalan jadi artis kece kaya gue." canda Kate membuat semuanya terkekeh melihat keceriaannya yang mulai kembali.

"Kepedean lo, kampret."

Pengumuman untuk Kate yang harus segera masuk ke ruang tunggu sudah terdengar. Ia segera berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Ia memeluk kedua otang tuanya dengan erat, "Mom, Dad, Kate pergi yah. Jaga kesehatan. Terutama Dad, jangan banyak makan makanan yang berminyak, Mom juga. Jangan berantem-berantem pas Kate pergi. Doain Kate yah Mom, Dad." Mom dan Dadnya mengangguk lalu terkekeh. Momnya tak kuat untuk menahan air matanya. Putri kecilnya akan meninggalkan sarangnya. Untuk pertama kalinya.

"Ish, udah jangan nangis." Kate beralih ke Cindy, ia memeluk Cindy dengan erat dan Cindy pun kembali menangis di pelukannya, "Yee, si kampret. Baju gue basah nih. Jaga diri lo ya," jedanya, "Jagain abang gue juga, mana tau dia tertarik dengan yang lain." kekehnya, yang disambut dengan jitakan di kepalanya.

"Kakak gue," Ia memeluk Kakaknya, "Jaga diri lo Kak, jagain Cindy juga. Kalo dia nangis dan ngadu ke gue, siap-siap aja yah lo gue pites." kekehnya, Juna pun mengangguk dan berurai air mata.

Kate mengurai pelukan ia beralih menatap seseorang yang sudah mengecewakannya teramat dalam. Tatapannya meredup. Air matanya kembali menggenang.

"Kate, aku mau--"

Ucapannya terpotong karena Kate langsung memeluknya, "Jaga diri kamu, jangan ngecewain siapapun lagi. Jangan jadi playboy lagi, Daniel." lirihnya, itu semua terdengar jelas oleh Daniel. Ia tersenyum pedih.

Kate membalikkan badannya namun Daniel mencegahnya, ia mengecup dengan lembut kening Kate, "Permintaan aku cuman dua. Satu, kalo kamu udah sampe sana, kabarin aku yah. Dua, aku mohon jaga hati kamu."

Kate menegang lalu kembali tersenyum lirih, "Aku gak janji." ia melepaskan tangan Daniel lalu menggeret kopernya dan melambaikan tangannya ke arah semuanya. Dan akhirnya, punggungnya sudah tak terlihat lagi. Menghilang di antara persimpangan koridor bandara

"Rencana kita berhasil!" seru dua orang yang menguntit mereka sedari tadi, "Tapi gue gak bisa sama si Kate." rajuk salah satunya.

"Kenapa harus Kate, kalo aku ada?" sambung salah satunya lagi.

*****

Perjalanan antara Indonesia ke London memakan waktu sekitar 13 jam 30 menit. Dan selama itu juga, Daniel tak berhenti memikirkan Kate, fikirannya resah. Dan, perasaannya mendadak campur aduk.

KATE✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang