Part 15-Masalah lagi

1.1K 62 1
                                    

Buk Tineke yang melihat Kate pun langsung angkat bicara, "Cathlie, saya akan memanggil orang tuamu."

"Loh? Kenapa Bu?" tanya Kate sopan.

"Liona bilang kamu melakukan kekerasan fisik terhadap dia." ucap Buk Tineke yang membuat Kate tertawa hambar.

"Kamu kenapa tertawa?" ucap Bu Tineke.

"Tentu tidak, saya tidak takut karena saya tidak salah Maam, silahkan panggil orang tua saya tapi saya minta keadilan, panggil juga orang tua Liona dan teman-temannya." ucap Kate yang membuat Liona dan kawan kawannya ketakutan.

"Lihat, mereka ketakutan Buk, terbukti disini siapa yang salah." timpal Kate lagi yang membuat Buk Tineke menimbang-nimbang keputusannya lagi.

"Bagaimana kamu yakin bahwa kamu tidak salah?" tanya Buk Tineke lagi.

"Silahkan Buk tanya seluruh siswa dan siswi yang ada di kantin ketika kejadian tadi, setelah itu silahkan putuskan orang tua siapa yang akan datang Maam." ucsp Kate sembari melirik Liona dan teman temannya yang sedang menunduk.

"Baiklah Ibu akan bertanya kepada semua siswa dan siswi yang ada di kantin." ucap Buk Tineke.

Maam Tineke pun segera keluar, ia langsung menuju ke kantin.

Sepeninggal Buk Tineke, Liona langsung mencaci maki Kate.

"Lo tuh, apa maksud lo?!" bentak Liona.

"Elo seharusnya yang gue tanya, maksud lo apa?" ucap Kate.

"Maksud gue itu supaya orang tua lo dateng kemari terus mohon maaf ke gue." ucap Liona angkuh.

"Sayangnya itu gak bakalan terjadi, karena orang tua lo yang bakalan dateng kemari." balas Kate.

"Itu akan terjadi, karena gue udah nyuruh mereka semua untuk ngebuat seolah olah elo yang salah." ucap Liona, sekarang seringaian tercetak jelas di wajahnya.

"Berarti lo ngaku salah?" tanya Kate sembari tersenyum sinis, tentu saja itu membuat Liona geram. Dan,

Plakk..

Ya, kali ini Liona berhasil menampar Kate, Kate hanya diam dan memegang pipinya yang memerah.

Kalau kalian bertanya kenapa Kate hanya diam saja, jawabannya adalah Kate sedang melaksanakan rencananya dengan Riko yang senantiasa dibelakang Kate.

Liona pun tersenyum sinis melihat Kate yang tak berani membalas perbuatannya.

Setelah insiden tamparan itu, Buk Tineke memasuki ruangan.

Liona pun menangis kembali, seolah dialah yang tersakiti.

Dramaqueen, dengus Kate dalam hati.

"Saya akan memanggil orang tuamu Cathlie, banyak dari mereka yang berkata bahwa kamu lah yang salah." ucap Buk Tineke.

"Silahkan Buk, tapi sebelum itu saya mau menunjukkan sesuatu terhadap Ibu." ucap Kate.

"Apa itu? Jika semacam bualan untuk melepaskanmu maka jangan tunjukkan." ucap Bu Tineke dengan sarkasme.

"Tentu tidak." Kate memutar badannya dan mengambil handphone dari Riko.

KATE✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang