Part 10-Jalan-jalan

1.4K 62 1
                                    

Full author pov

"Maaf Pak, sebelumnya anda siapa ya?" tanya Kate.

"Nama saya Steve Alexander." ucap Steve memperkenalkan dirinya sembari mengulurkan tangannya.

"Nama saya Cathlie Anderson Pak." Kate menyambut uluran tangan Steve.

"Oh jadi, kamu anak perempuannya Roy Anderson?" tanya Steve semangat.

"Iya Pak." Kate mengangguk

"Dia adalah teman saya sejak Sma, dan kami adalah teman bisnis sampai sekarang." ucap Steve yang membuat Kate tersenyum ramah.

"Mengenai tawaran saya tadi, apakah kamu mau?" tanya Steve.

"Berapa penghasilan saya?" tanya Kate, ia berminat menjadi penyanyi bila bayarannya tinggi.

Ia ingin belajar bekerja keras seperti apa yang Dad-nya lakukan dulu, mungkin?


"Bukankah ayahmu sangat kaya? Mengapa kau menanyakan soal bayaran, Nak?" tanya Steve.

"Memang, saya akui Dad saya kaya, tapi saya tak mau menjadi anak manja yang bisanya hanya menghabiskan uang orang tua saja. Lebih baik saya mencari pekerjaan dimulai dari sekarang." ucap Kate yang membuat Steve merasa puas menemukannya.

"Kalo gitu setiap kamu rekaman, saya akan membayar kamu lima puluh juta, bagaimana?" tawar Steve.

"Baiklah, lima puluh juta lumayan juga." putus Kate.

"Deal?" ucap Steve sembari mengulurkan tangannya.

"Deal!" ucap Kate lalu ia menerima jabatan tangan Steve dengan senang hati.

"Tapi, bolehkah saya mengajukan suatu permintaan?" ucap Kate yang membuat Steve mengangguk.

"Saya mau kalau anda menutupi identitas saya, dan sebaiknya saya memakai identitas palsu saja. Misalkan saya disorot kamera,saya akan memakai apapun untuk menutupi wajah saya." ucap Kate yang membuat Steve bingung.

"Kenapa Nak? Parasmu sangat cantik, serta kau juga dari keluarga terpandang. Kenapa kau ingin menutupi identitasmu?" tanya Steve.

"Jawabannya dua pak, saya gak mau orang-orang jadi takut dengan saya, dan saya gak mau memiliki teman yang banyak mukanya." ucap Kate lalu ia permisi untuk pulang duluan.

"Tunggu, pertama jangan panggil saya pak. Panggil saja saya Om." ucap Steve yang membuat Kate mengangguk.

"Yang kedua, berikan nomor kamu." ucap Steve Sambil menyodorkan hpnya, Kate segera menyimpan kontaknya disana.

"Kalau begitu saya permisi dulu ya om." ucapKate lalu menyalam steve.

"Assalamualaikum." ucap Kate lalu Steve menjawabnya, "Waalaikumsalam."

Sopan sekali anak mu Roy, batin steve.

*****

Setelah berbincang-bincang dengan Steve, Kate langsung pulang ke rumah.

Saat ia sedang masuk, ia terkejut karena melihat Mom-nya sedang menunduk dan tangan kanannya memencet hidungnya.

KATE✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang