Part 4-Sakit

2.1K 80 2
                                    

Author pov

Di pagi hari ini Kate masih terlihat tak bertenaga, namun ia berusaha menguatkan dirinya sendiri.

"Gue harus kuat, gaboleh lemah kaya cewe cewe di luar sana yang lenjeh padahal baru demam." ujar Kate untuk menguatkan dirinya.

"Dek lo udah sehat? Atau gausah sekolah hari ini ya?" ujar Juna dengan nada khawatir.

"Udah ah kak, sakit ga boleh di manjain, Kate gamau manja, terus juga Kate gamau ga sekolah, disana ada sahabat Kate yang bakalan nyemangatin Kate." ujar Kate dengan panjang, sepanjang jalan kenangan, eh? *ditimpukin readers*

"Yaudah deh, adek kakak ini memang kuat." ujar Juna dengan senyum bangga.

"Udah gitu aja? Kakak gamau gendong gue?" ujar Kate namun dibantah, "Nah baru di puji mulai manjanya keluar lagi, elahh." ujar Juna.

Kate yang kesal berlari namun sakit dikepala nya bertambah dan hampir membuatnya jatuh dari tangga, "Tuh, lari aja, yaudah sini kakak gendong. Kakak bakalan bantu lo untuk gendong naik turun tangga sampe lo sembuh!"

"Makasih kak." ujar Kate seraya mencium pojok bibir Juna sekilas. Mereka memang sudah besar, tapi mereka tidak sungkan untuk cium, dan bagi mereka itu hanya sekedar cium pipi atau sudut bibir sebagai kakak dan adik. Tak lebih, karena mereka memang kakak dan adik.

****

Di sekolahan, Kate masih terlihat dengan perban yang menutupi kepalanya,dan disertai obat merah di kapas yang membuat kepala Kate seolah masih berdarah. Juna masih setia membantu Kate untuk menaiki tangga, karena kelas Kate ada diatas kelas Juna.

Di tangga banyak yang melihat Kate dengan rasa kasihan, tapi bagi para perempuan yang iri dengan Kate, tau apa yang mereka sikapi? Mereka malah senang melihat keadaan Kate yang sekarang.

Saat sudah sampai dikelas, teman teman sekelas Kate langsung berbondong ke Kate dan menanyakan, "Kate,lo gapapa kan?" itulah satu kelas yang ucapkan.

"Gapapa kok, jadi gue gaboleh duduk nih?" ujar Kate dengan senyuman." karena teman temannya itu menghalangi jalan Kate untuk ke meja.

"Awas lo semua, kalo nanti Kate ada sakit lagi, apa lagi itu gara gara kalian, gua bakalan nyuruh geng gua buat nyiksa lo semua mau?" ujar Juna dengan nada meninggi, karena itulah satu kelas langsung sepi senyap keadaanya karena mereka semua secara bersamaan meneguk Salivanya.

Mata Kate terbelalak mendengar ucapan Juna karena bila sudah berurusan dengan The vamps tamatlah riwayat kalian!

"Ehh maaf ya, abang gue emang suka becanda." ucap Kate dengan tertawa hambar seraya menyikut perut Juna.

mendengar Kate mengucapkan kalimat 'bercanda' disitu juga satu kelas mulai ribut lagi.

"Nggak gua gak bercanda, awas aja--" belum sempat Juna meneruskan perkataanya, ia dibungkam dengan Kate.

"Kalo Kakak ngomong lagi, gue pastiin lo sunat untuk kedua kalinya." ujar Kate dengan tatapan kesal.

Ucapan itu sukses membuat Juna terdiam lalu berkata, "Iya deh, Kakak diem. Tapi nanti istirahat lo ke kantin ya, temenin kakak makan, ajak aja dia." Juna menunjuk Cindy.

Dengan pd-nya Cindy menjawab, "Napa Kak nunjuk nunjuk?Kangen?"ucap cindy.

"Bodo ah gua balik ke kelas dulu Kate." ujar Juna seraya membalikkan badanya menuju kelasnya.

"Kate kapan abang lo tau gue suka sama dia? Kapan dia buka hati dia buat gue? Cape nunggu tau gak?" ujar Cindy yang membuat kepala Kate semakin pusing.

KATE✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang