KATE✅✅

Part 11-Sedikit Mencair

"Nonton yuk?" ucap Daniel.

"Gue gak suka tempat gelap." ucap Kate dengan suara datarnya.

"Nggak suka atau takut?" goda Daniel sembari tersenyum jahil.

"Gue gak takut." ucap Kate datar.

"Yaudah ayo kalo gak takut." ucap Daniel dengan cepat ia menggenggam erat tangan Kate.

*****

Kate pov

Aku hanya bisa memutar bola mataku dengan malas, sungguh aku tak suka dengan kegelapan.

Apalagi disana banyak sekali orang yang berbuat mesum.

Kami memutuskan untuk menonton film ber-genre horror. Ralat, bukan kami tapi Daniel.

Sebenarnya satu kelemahanku.aku sedikit takut untuk menonton film horror.

Karena menurutku film horror itu meng-ada-kan yang tidak ada.

"Ayok masuk, udah mau dimulai."serunya yang membuatku berdecak sebal.

"Girang banget kayaknya lo." ucapku acuh tak acuh.

"Biarin lah." ucapnya sembari mengeratkan tangannya yang terus menggenggam tanganku.

Setelah kami masuk, kami pun langsung duduk di tempat kami.

Tangannya masih senantiasa menggenggam tanganku, aku tak mau debaran jantung ini semakin kuat.

"Ekhm." aku berusaha mengkodenya, "Kenapa?" tanyanya sembari menautkan alisnya.

"Tangan lo." ucapku datar, "modus banget." tambahku.

Ia hanya menggaruk tengkuknya, seperti orang sedang salting, mungkin?

"Lepasin kek?" ucapku karena semakin aku ingin melepaskan, semakin erat pula dia menggenggam tanganku.

Aneh, bukan?

Ia pun melepaskannya lalu berkata, "habisnya tangan kamu kayak menyalurkan kehangatan gitu buat aku."

Blush..

Pipiku memanas, untung saja keadaan dalam gelap gulita. Jadi, dia tak dapat melihat pipiku yang kuyakin memerah.

"Sinting." ucapku datar.

"Sinting sinting juga kamu sayang kan?" balasnya.

"Gila." ucapku kembali.

"Gila karenamu." balasnya dengan kekehan.

"Hih, gak nyambung." cibirku, ia ingin menjawab namun dengan cepat aku potong.

"Gausah bacot,gue mau fokus nonton." ucapku kesal.

"Yaudah ni mulutku aku kunci." ucapnya lalu ia diam.

"Bagus." ucapku datar.