27. Gerak Cepat

3.1K 343 2
                                    

Atom aja punya pasangan, masa' lo enggak?
-Kurniawan-

🍭

Kantin, 10:20

"Lo kenapa dah Baal? Perasaan duit lo juga gak keluar. Soto aja ditraktir sama Aldi," ucap Bastian melihat Iqbaal yang sedang mengaduk-aduk sotonya dengan pandangan kosong ke depan.

Iqbaal berdecak, "Au ah,"

Tiga insan yang berada di meja itu menatap heran Iqbaal. Salah satu dari mereka, Kiki, yang paling dekat dengan Iqbaal langsung meletakkan punggung tangannya ke dahi Iqbaal.

Kiki menggeleng, "Suhunya masih 32°C. Aman,"

"Lo pesanin Iqbaal soto ayamnya bule Ina kan, Bas?" tanya Aldi kurang yakin kepada Bastian.

"Iyalah Bang Ald. Ya kali gue salah pesan,"

"Lo kenapa Baal? Ada masalah? Cerita aja ke kita," ucap Kiki, Aldi dan Bastian mengangguk tanda menyetujui.

"Gara-gara siapa? Sini biar gue tonjok," ucap Bastian dengan kedua tangan yang sudah terkepal di depan dada, siap untuk menonjok.

Aldi yang berada di samping Bastian menoyor kepala sepupunya itu, "Gak usah sok. Kalau ketemu juga nyali lo langsung ciut," timpal Aldi.

Bastian menyengir lalu menggaruk tengkuknya, "Iya sih, apalagi kalau gendutnya melebihi Bang Ki–"

"Apa lo?!" tatapan tajam pun dilayangkan Kiki kepada Bastian, dan detik itu pula Bastian langsung mengibarkan bendera damai kepada Kiki.

Benar kan kata Aldi? Nyalinya langsung ciut.

Iqbaal menghela napasnya, "Kita bakal persami minggu ini,"

1 detik
Belum ada respon

2 detik
Kiki sudah bisa mengedipkan matanya berulang kali

3 detik..

"Yeay!" sorakan gembira dari Kiki dan Bastian berhasil membuat perhatian pengunjung kantin beralih pada mereka. Banyak yang mereka berdua lakukan, mulai dari bertos ria, melompat-lompat, bahkan berjoget.

Aldi menepuk keningnya, entah mengapa Kiki dan Bastian selalu mendadak gila ketika ada acara pramuka.

Yang paling dekat jangkauannya sekarang adalah Bastian. Langsung saja Aldi menarik Bastian untuk kembali duduk di bangkunya. Begitupun dengan Iqbaal yang menyadarkan Kiki untuk kembali ke bumi.

"Terus kenapa lo kesel gitu kalau mau persami? Bukannya itu salah satu agenda pramuka yang ditunggu-tunggu ya?" tanya Aldi, matanya sesekali melirik ke Bastian dan Kiki yang masih mengatur napasnya.

Iqbaal menghela napasnya, "Gue galau, bentar lagi gue lengser,"

Kiki dan Bastian terdiam, begitupun Aldi.

"Yang mau gantiin lo siapa Baal?" tanya Kiki pelan, itu pun setelah ia meneguk salivanya susah payah.

"Seseorang,"

Bastian memutar bola matanya jengah, "Ingin berkata kasar," ia memakan bakso itu dengan tidak santai dan masih terbawa perasaan kesal.

"Ya, seseorang itu siapa, Baal?" tanya Kiki lagi.

Iqbaal berdecak, "Tanya sama rumput yang bergoyang," jawabnya ketus kemudian meninggalkan ketiga sahabatnya bersama soto yang tersisa setengah.

"Lah ngambek," ucap Aldi.

Kiki mengerutkan dahinya, "Kayaknya penggantinya Iqbaal itu rada gak beres deh,"

"Tapi kalau gak beres gak mungkin dipilih lah, Ki," sanggah Bastian.

Sibling RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang