EmPaT EnAm

17.3K 1.3K 13
                                    

Kuyyyyy di baca, maap yah suka ngarettttt

Gegara author capekkkkkkkkkkk^^

Vommentnya yah^^

Makasih.

~Happy Reading~

"Makasih yah udah mau dateng" kata sih pengantin cewek sambil bergelayut manja di lengan suaminya.

Jijik.

"Iya" jawab Samuel dengan datar.

"Oh yah Mark, ini yang namanya Samuel"

Mark? Oh.

"Samuel"

"Mark"

"Ini cewek kamu?"

Bukan...

"Bu--"

"Iya" Samuel naruh tangannya di pinggang gue.

"Cantik banget ih" puji pengantin ceweknya sambil langsung cipika-cipiki ma gue.

"Jeniferrr"

"Acel"

"Mark, kenalan dulu dong"

"Mark"

"Acel"

Ganteng. Ehhh.

"Aku duluan yah, Muel Acel"

Iyah, dadahhh.

"Siapa?"

"Mantan aku"

Wattttt? Gilaaa mantannya bening euyyyyy.

"Yuk"

Kita jalan ke meja bir. Wisss bartendernya keyennn.

"Kamu mau apa?" tanya Samuel sambil ngangkat gue ke bangku yanh lumayan tinggi.

Ternyata dia tau yah! Kalo gue gak bisa naik^^

Eh jadi inget first time ketemu ama Samuel.

"Vodka"

"Vodka? Beneran?"

"Bener lah" gue masih fokus sama bartendernya.

"Gantengan juga aku" nyinyir Samuel.

Boleh muntah?

"Mas" panggil Samuel.

"Apa?????"

"Mau vodka sama wine yah"

Wine? Najis. Cupsss beut.

"Aku gak kuat alkohol"

Ohhhhh. Payah.

"Bukannya payah, tapi--"

"A-LA-SAN"

"Kak, vodka apa yah?"

Yang paling mahal.

"Yang paling mahal mas" kata sih Samuel.

"Wine?"

"Yang alkoholnya paling rendah"

Bhaksssss boleh ngakak kagakkkk?????

"Boleh kok"

"Nih kak"

Makasoyyy.

Gue langsung ngebuka botol vodka dan nuang ke gelas.

"Gila-gila, jangan langsung di minum"

Jahhh luh ngomongnya telat-_- udah abis satu gelas.

"Cheerssss dulu"

Oh.

Gue nuangin vodka nya lagi.

"Cheers" gue ngangkat gelas dan ngajakin dia cheers.

Gue langsung neguk sampai abis.

Ahhhh.

"Astaga~~~~~" rasanya pala gue ada yang muter-muter.

Tumben cepettt bangettt reaksinya.

Emang ini kandungan alkoholnya berapa sih???

Gue muter-muterin botolnya. Gak ada tulisannya njir.

Minta tolong Sam ah.

"Sam~~~"

Mana sih nih bocah.

"Ehhh kamu~~~ ada disamping aku~~~aku pikir~~~kamu kemana~~~~~~~~~~~~"

Hehe.

Dia kenapa~~~?

"~Sam~" gue ngeguncang-guncangin bahu dia.

"Apa?"

Heheeeeeeee~~~ ternyataaaa dia udah mabukkk.

"Payah~~~" gue jadi ikut-ikutan dia. Nidurin pala di meja.

"Balik yuk"

Yuk~~~

•••

Aduhhh inih ase nomor berapa sih? Dingin bangettt. Gue ngeraba bawah bantal, tempat biasanya gue naruh remot ase.

"Iya mih, hem, oke"

Njir suara siapa ituh?

Dengan malas, gue ngebuka mata perlahan dan mendapati Samuel yang lagi ngomong di telpon dengan keadaan bertelanjang dada, di sebelah gue.

"Sam, lo ngapain?" tanya gue kaget. Ngeliat Samuel bisa tidur seranjang sama gue.

Posisinya gue masih tiduran.

"Aku juga gak tau kenapa aku bisa disini sama kamu, yang terakhir aku inget, kita kondangan, habis ituhhh minum, dan..." dia ngejeda ucapannya "gak inget lagi"

Gue juga berusaha lagi ingetin kejadian semalem.

Sama. Gak ada yang gue inget.

"Tapi kita gak ngapa-ngapain kan?" tanya gue sambil duduk yang ngebuat selimut yang daritadi gue pake melorot.

Reflek mata Samuel langsung ngeliatin dada gue.

Iya gue tau gue tepos, jangan di liatinin terus!!!

"Sam" panggil gue. Lah kok dia jadi budek sih?

Emang ada apa sama dada gue?

Gue nengok ke bawah.

Njirrrr gue gak pake daleman. Gue buru-buru nyilangin tangan di dada.

•••

APAAAAAAA?????!!!!!

ANJINGGGG APA YANG TERJADI?

BEUHHHHH SUNGGGUH TERLALUUUUUUU

EHHHHHHH.............

VOMMENT YAH^^^^^^^^

KEPO GAK? KALO KEPO, KUY LANGSUNG DI VOTE.

Papi ; GUANLIN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang