"Assalamualaikum" Ucap Fira
"Wa'alaikumussalam" Ucap murid yang ada di dalam kelas serempak
"Perkenalkan nama saya Zhefira Faiha Angkasa panggil aja Fira atau apalah terserah kalian saya murid pindahan dari Bogor" jabar Fira
"Panggil sayang boleh gk biar lebih akrab" celetuk salah seorang murid lelaki
"Yeeh anak orang baru dateng udh lu gembelin aja eh maksud gua gombalin" timpal salah seorang murid lelaki.Fira hanya diam memandangi
"Yee iri aja lu Johnes,nama abang Rian panggil aja bebep biar akrab" ucap murid lelaki yang menggoda Fira.
Fira hanya tersenyum tipis tanpa berniat menanggapi perkataan murid lelaki yang diketahuinya bernama Rian itu"Eh keturunan kampret nama gua Johni bukan Johnes,abang tega mainin nama ade.Aku tuh gk bisa diginiin" tutur murid lelaki itu dengan mimik wajah sok sedih
"Jangan dengakan dia ya nak otaknya cuma setengah,kamu duduk di sebelah Haikal ya Fir" Ucap bu Siti sambil menunjuk bangku kosong yang sebelahnya terdapa murid lelaki bernama Haikal.
Dibelakang bangku Haikal terdapat murid lelaki yang tadi adu argumen dengan Rian yang bernama Johni disebelahnya ada Tania.Disekolah baru Fira murid perempuan dipasangkan duduk dengan murid lelaki karena jika perempuan dipasangkan dengan perempuan makan bisa di pastikan kelas akan menjadi berisik karena obrolan yang dikeluarkan para murid wanita.Tidak dipasangkan dengan perempuan saja sudah berisik apalagi dipasangkan.
Bisa kalian bayangkan zeesss.Fira pun berjalan ke tempat duduknya yang terdapat di ujung dekat tembok barisan pertama,dan langsung menghempaskan bokongnya ke arah kursi kayu berwarna coklat muda berpadu putih
"Huuffttt,akhirnya punya temen cakep setelah sekian lama bertemen sama anak kuda" ucap Tania setengah berbisik tapi masih bisa didengar Fira
"Ssst jangan berisik,nanti kita bisa kena marah" bisik Fira tanpa menoleh
Pelajaran Kimia pun berlangsung dengan bu Siti sebagai gurunya
"Bukalah buku paket halaman 20" ucap bu Siti "Fira karena kamu belum memiliki paket kamu berdua dengan Haikal" sambungnya
"Baik bu" kata Fira
Fira mejoleh ke samping kiri tepatnya ke arah Haikal yang tak bergeming
"Kamu denger kan bu Siti bilang apa,atau kamu tuli" ucap Fira pada Haikal datar
Haikal hanya menaikan sebelah alisnya dan langsung mendorong buku ditengah-tengah antara Fira dan Haikal.
"Pfft demi mimi peri yang turun dari khayangan ini orang gk sopan pake banget" batin Fira
Pelajaran telah usai ditandai dengan bel istirahat yang menggema di antero sekolah Brimada
Triiiingg Triiing
"Baiklah anak-anak pelajaran ibu telah selesai,selamat menikmati waktu istirahat kalian" ucap bu Siti sambil melenggang keluar kelas
"Fira ke kantin yuk,aku laper nih" Ucap Tania sambil mendekati meja Fira
"Iya sebentar Tan" tutur Fira
Tiba-tiba Haikal beranjak dati tempat duduknya dan berjalan menabrak kaki Fira yang masih duduk dibangkunya ntah sengaja atau tidak
Praak
Bunyi alat tulis Fira yang jatuh karena Fira masih membenahi alat tulisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [Selesai]
Teen FictionJika kau memang orang yang ditakdirkan untuku,aku percaya kau akan kembali lagi padaku sejauh apapun kau pergi -Zhefira Faiha Angkasa Bila kau takdirku,aku akan kembali dan menjadikanmu pendamping hidupku sebagai penyempurna iman -Haikal Anindito a...