"Kamu yang membuatku menunggu dan kamu juga yang membuatku kecewa"
-Zhefira Faiha Angkasa-Fira mengerjapkan matanya mencoba menahan air matanya yang mendesak keluar
Sedih,kecewa,marah
Marah??marah pada siapa ia pun tidak tau.Sahabatnya menikan dengan lelaki yang memintanya menunggu.Bisa kah ia menyebut Tania seorang perebut? Tak bisa karena pada dasarnya dirinya dan Haikal tidak menjalin hubungan.
Jodoh tidak ada satu orang pun yang tahu"Zee kita anter pulang ya" Jessi berusaha mengerti Fira
"Gk Jes,masih banyak kerjaan" ucap Fira berusaha tersenyum
"Gila ya si Haikal,gk konsisten banget sama perkataannya" ucap Zidan diliputi rasa kesal
"Mereka udah nikah,aku kapan nyusul ya" ucap Fira tertawa sumbang
"Tenang Zee,si Rahman kan nungguin kamu" ucap Jessi berusaha menyeimbangi pembicaraan Fira
"Iya Zee,dia kan pernah nyatain cinta ke kamu dan seperti biasa kamu bilang gk mau" timpal Zidan
"Kamu sih nunggu Haikal" Zidan langsung menutup mulutnyaJessi menyikut lengan Zidan
"Sorry Zee,gk maksud" ucap Zidan
"Nope,pulang gih kasian Jessi sama si baby udh sore" ucap Fira
Jessika memberi kode pada Zidan untuk pulang,karena Jessi merasa ucapan Fira mengandung unsur pengusiran secara halus mungkin,Fira ingin menenangkan diri
"Kita pulang yuk darl,kasian babynya" ucap Zidan
"Kita pulang dulu Zee,dadah aunty" ucap Jessi menyerupai anak kecil
"Hati-hati bawa mobilnya,see you baby" ucap Fira mengelus perut Jessika
Fira mengantar Jessika dan Zidan keluar dari cafenya,setelah mobil Zidan melaju di jalan Fira masuk kembali ke dalam cafe
"Nit!saya ada perlu keluar" ucap Fira pada karyawannya yang bernama Nita
"Iya bu,hati-hati" balasnya
Fira mengambil sling bagnya lalu berjalan ke arah parkiran dan menaiki mobil putih dengan stiker keroppi di bagian sampingnya.
Saat Fira ingin menyalakan mobilnya,jendela mobilnya diketuk oleh seseorang"Fai! Fai!"
Fira membuka jendela mobilnya
"Ada apa Man??" tanya Fira Ada Rahman
"Sibuk?" Rahman balik bertanya
"Engga"
"Mau ikut ke taman?"
Fira perpikir ia butuh refreshing,dia menyetujui ajakan Rahman.
Rahman dan Fira tidak satu mobil,mereka membawa mobil miliknya masing masing.
Fira mengikuti mobil Rahman dari belakang"Gimana Fai??bagus kan tamannya" tanya Rahman
"Iya bagus banget,masih asri" balas Fira
"Disini enak buat nenangin diri" ucap Rahman
Fira menganggukan kepalanya
"Kenapa kamu panggil aku Faiha bukan Zhefira ??" tanya Fira"Karena kebanyakan orang manggil kamu Zhefira,Fira atau Zhe" balas Rahman
"Up to you lah" balas Fira
Fira memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [Selesai]
Teen FictionJika kau memang orang yang ditakdirkan untuku,aku percaya kau akan kembali lagi padaku sejauh apapun kau pergi -Zhefira Faiha Angkasa Bila kau takdirku,aku akan kembali dan menjadikanmu pendamping hidupku sebagai penyempurna iman -Haikal Anindito a...