Part 29

262 18 0
                                        

Jam di dinding menunjukan pukul 23.15 tapi mata indah Fira tak kunjung memunjukan rasa kantuknya,ia telah menghabiskan waktunya siangnya untuk tidur bersama Ibunya tersayang.

Dia hanya berbaring di tempat tidurnya sambil menscroll beranda instagramnya.

"Ini mata gk ada ngantuknya,untung besok minggu" batin Fira

Notif WA menghentikan kegiatan Fira,dibukanya pesan yang berasal dari Zidan

Zidan
Lagi apa Zee??

"Kirain ada apa" gumam Fira

Me
Megang hp

Zidan
Belum tidur??

Fira tak menaggapi pesan Zidan yang terakhir,katena menurutnya pertanyaan itu adalah pertanyaan bodoh.
"Belum lah,kalo udh juga gua gk bakal bales WA lu" Fira membatin

Karena mulai jenuh Fira mencoba memejamkan matanya.

~

Kini Fira berada di kursi taman belakang sekolahnya,setelah melewati weekend yang sangat membosankan baginya karena kedua Orang tuanya serta Kakaknya pergi karena urusan.

"Araaa!! Dari tadi aku cariin taunya kamu disini" Teriak Tania

"Duh,ngomongnya jangan teriak juga kali Tan.Kalo gendang telingan aku pecah gimana??" balas Fira

"Pecah sih engga Ra,paling telinga kamu budeg sebelah" ucap tania terkekeh

"Sama aja plenyun" ucap Fira sambil mendorong bahu Tania pelan

"Plenyun itu apaan Ra??" tanya Tania

"PEA!!" ucap Fira bercanda

"Jahatnya temen aku yang satu ini" ucap Tania memasang wajah merajuk

"Gk usah masang ekspresi kayak gitu sih,bukannya imut malah jadi amit" ucap Fira

"Bilang aja iri Ra,aku tau kadar imut aku lebih tinggi dari kamu" balas Tania

"Yakali Tan,kadar keimutan seorang Zhefira itu jauuh diatas kamu" ucap Fira sedikit lebay

"Iyalah aku mah apa atuh,btw Ra tadi si Zidan cariin kamu" ucap Tania

"Trus kalo Zidan nyariin aku,aku harus lompat salto sambil bilang perkedel sayap gitu??" ucap Fira

"Ya gk gitu juga keleus mba,aku rasa dia suka sama kamu dah" ucap Tania sambil mengetuk dagunya dengan telunjuk seolah berfikir

"Perasaan kamu doang kali,lagi pula kalo dia beneran suka,mau diapain itu kan hak dia" balas Fira

"Tapi kalo dia nembak kamu gimana??" tanya Tania

"Kritis lah orang ditembak" balas Fira

"Serius elah" ucap Tania gregetan

Destiny [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang