"Hufftt,cape juga ya ngerjain tugasnya" keluh Tania
"Namanya juga ngerjain tugas Tan,pasti cape" ucap Fira
"Terkadang gua bingung" ucap Rian
"Bingung kenapa??"
"Kita ngerjain tugas,emangnya tugas punya salah apa dikerjain terus" ucap Rian sok polos
"Terserah lu" ucap Haikal sambil melemar gumpalan kertas
"Hobi banget lu ngelempar gua pake kertas"
"Tadinya gua pengen ngelempar lu ke kolem hiu" celetuk Haikal
"Duh haters iri ya sama ketampanan gua" ucapan Rian membuat Fira dan Tania tertawa
"Pulang yuk,kasian tuh Raina sama Rayhan" ucap Fira
"Yuk lah,pengen ke pulau kapuk" balas Tania
"Abang Rian gk diajak??" goda Rian
"In your dream" balas Tania
"Rain,Ray ayo pulang" Haikal memanggil kedua adiknya yang masih asik bermain ayunan
Raina dan Rayhan pun menghampiri Haikal
"Ayo ka" ucap Raina
"Gua balik duluan ya,sekalian anter Zhefira"
"Iya hati-hati Kal"
Haikal mengantar Fira ke rumahnya
"Zhe,ke rumah aku dulu ya.Pulangin Raina sama Rayhan, baru gua anterin kamu" ucap Haikal saat diperjalanan
"Yaudah,kasian juga mereka ngantuk" ucap Fira mengusap kepala Raina yang menyandar di lengannya
Perjalanan ke rumah Haikal terasa sepi karena dua anak kembar itu sudah tertidur,dan tidak ada obrolan yang keluar dari mulut Fira dan Haikal.
Sesampainya di depan gerbang Haikal keluar dari mobil dan membuka gerbang.
"Kenapa gk minta tolong Bapak aja Den" ucap Pak Ujang yang berada dekat dari gerbang
*aden sebutan untuk anak majikan author kasih tau,sapa tau gk tau :v"Gk apa-apa Pak,saya kan bisa sendiri" ucap Haikal lalu kembali lagi ke mobil dan memarkirkannya
"Ayo Zhe turun"
"Kamu gendong Rayhan,aku gendong Raina.Kasihan kalo dibangunin"
"Iya"
Mereka pun masuk ke rumah Haikal.
"Assalamualaikum" ucap Haikal dan Fira
"Wa'alaikumussalam den,wah si kembar tidur" ucap Bu Asih ART di rumah Haikal
"Siapa ini den??" tanya bu Asih
"Temen bu"
"Saya Zhefira bu" ucap Fira mencium punggung tangan bu Asih
"Cantik namanya secantik orangnya" puji bu Asih
"Makasih bu,bisa aja" balas Fira
"Haikal ke kamar Rain sama Ray dulu bu" ucap Haikal lalu pergi ke kamar adiknya
"Itu tempat tidurnya Raina" ucap Haikal sesudah di dalam kamar
Fira pun meletakan Raina di tempat tidurnya begitupun Haikal,setelah meletakan dua anak kembar itu mereka keluar menuju dapur untuk pamitan
"Bu,Haikal anter Zhefira pulang dulu" ucap Haikal
"Loh gk minum dulu Non" ucap Bu Asih
"Makasih bu,gk usah" tolak Fira
"Gk boleh nolak,yang dateng kesini harus nyicipin masakan ibu,setidaknya minum" ucap bu Asih tak terbantahkan
"Iya Zhe,masakan bu Asih paling TOP" ucap Haikal mengacungkan jempol
"Iya deh,minum aja ya bu" ucap Fira
"Nah gitu dong,mau minum apa Non?" tanya bu Asih
"Apa aja yang disediain saya minum,kan buatan ibu paling TOP" ucap Fira
"Jus mangga ya Non,silahkan duduk dulu" ucap Bu Asih seperti pramusaji
Fira pun duduk di pantry bersebelahan dengan Haikal
"Orang tua kamu mana Kal??" tanya Fira
Haikal hanya mengendikan bahu
Belum selesai bahu Haikal kembali,terdengar suara gaduh yang berasal dari pertengkaran orang tua Haikal.
"Siapa yang berantem sih?" fira bergumam
Maaf baru update :v pendek pula
Jangan lupa vote and komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [Selesai]
Teen FictionJika kau memang orang yang ditakdirkan untuku,aku percaya kau akan kembali lagi padaku sejauh apapun kau pergi -Zhefira Faiha Angkasa Bila kau takdirku,aku akan kembali dan menjadikanmu pendamping hidupku sebagai penyempurna iman -Haikal Anindito a...