Destiny [Selesai]

Epilog

Yakinlah jika Allah selalu memberikan mu yang terbaik

Wanita itu tengan memandang pantulan dirinya di cermin,tersenyum hangat tatkala ada lengan kekar yang melilit perutnya dari belakang

"Kamu udh cantik kok"

"Aku tau,kan aku cantik dari lahir"

"Kebiasaan abis di puji ke ge-eran" ucap si pria menyentil hidung mancung wanitanya

"Kan terlahir sebagai perempuan,perempuan kodratnya cantik berarti kan aku cantik dari lahir.Kecuali,kalo aku terlahir sebagai lelaki terus transgender baru beda lagi ceritanya" papar wanitanya panjang

Si pria hanya memasang wajah cemberut mendengan penuturan wanitanya yang ada benarnya juga

"Onti ila! Onti ila" terdengar ucapan anak kecil dari luar kamar mereka

"Hufftt! Gk anak gk bapak sama sama suka ganggu orang lagi berduaan" gerutu Haikal

"Husst,gitu gitu juga anak abang aku tau" ucap Fira

Fira membukakan pintu kamarnya dan anak kecil itu langsung menyerobot masuk

"Hai kids!" sapa Haikal

"Hai om Ikal" balas anak kecil itu

"Bukan Ikal tapi Haikal H-A-I-K-A-L Haikal" ucap Haikal

"H-A-I-K-A-L Hekal" anak kecil itu berusaha mengikuti

"Suatu kemajuan lumayan" balas Haikal mengacungkan dua jempol

"Masih anak kecil sayang,wajar kalo cadel" ucap Fira pada Haikal

"Papa sama mama kamu mana??" tanya Fira pada anak kecil itu

"Ada di awah" balasnya

"Yuk kita turun" ucap Haikal kemudian menggendong anak kecil itu

Mereka pun turun untuk menghampiri Reza dan Tania

"Davin anak mama sini" ucap Tania merentangkan tangannya

Anak kecil yang disebut Davin pun turun dan menghampiri Tania.Davin Arransi Angkasa adalah anak dari Reza dan Tania yang kini berusia 2 tahun.
Untuk anak seusianya Davin termasuk pintar dalam berbicara.

Fira tersenyum ingin rasanya segera menjadi seorang ibu tapi Allah belum menghendakinya.
Sudah tiga tahun pernikahannya dengan Haikal tapi belum juga dikaruniai anak.
Fira mengelus perutnya yang rata

"Kalo Allah sudah mempercayai kita untuk menjadi orang tua,nanti kamu akan ngerasain gimana rasanya mengandung" Haikal berbisik ditelinga Fira

Fira mengulas senyuman termanis

"Ada apa bang kesini??" tanya Haikal

"Emangnya gk boleh main kesini" ucap Reza

"Ya boleh aja sih" Haikal menggaruk kepalanya