Part 4

487 38 0
                                    

Praaak

Bunyi alat tulis Fira yang jatuh karena Fira masih membenahi alat tulisnya.

Haikal yang menabraknya pun hanya menengok dan melanjutkan langkahnya lagi tanpa mengatakan sepatah kata apapun.

Tania yang ingin berteriak menyumpah serapahi Haikal ditahan oleh Fira

"Udah lah Tan,gk usah teriak gitu" Ucap Fira

"Tuh orang gk ada sopannya ya,jadi pengen ngebacok" ucap Tania

"Hush,gk boleh ngebacok orang ah,penggal aja kepalanya" ucap Fira bercanda

"Iih, sadis kamu Fir.Tapi boleh juga" kata Tania sambil terkekeh pelan

"Udah yuk,nanti keburu bel masuk kalo kamu ngoceh terus kaya knalpot bajaj" ucap Fira mengejek

"Enak aja,cantik gini dibilang knalpot bajaj" tutur Tania membagakan diri

"Emang iya siih" kata Fira mengejek

Dua orang teman baru itu pun berjalan beriringan ke kantin,disepanjang perjalanan banyak murid lelaki yang bersiul atau memandang takjub ke arah Fira karena parasnya yang cantik,kulit kuning langsat,mata yang bulat dibingkai bulu mata panjang nan lentik.
Sedangkan Fira hanya memasang wajah datar tanpa berniat menanggapi.
Sesampainya mereka berdua di kantin mereka memilih tempat duduk paling pojok karena tempat itu paling sepi.
Mereka duduk dengan posisi berhadapan

"Kamu mau makan apa??" tanya Tania pada Fira

"Ada apa aja??" Fira bertanya

"Ada nasi uduk,siomay,mie ayam,bakso,es teh,air mineral dan lain lain capek aku sebutinnya" Tania menjabarkan seperti pelayan

"Lebay dih,Kamu pesan apa??" tanya Fira

"Aku mie ayam sama air mineral,kamu pesan apa?? Jawab Tania dan bertanya kembali

"Aku samain aja deh" jawab Fira

"Ok deh,aku pesen dulu ya,kamu jangan kemana-mana nanti ilang aku susah cari" tutur Tania kemudian pergi memesan makanan

"Huuuh dia fikir aku anak kecil" batin Fira

Sambil menunggu Tania datang Fira memainkan ponselnya.10 menit kemudian Tania datang membawa nampan berisi 2 mangkuk mie ayam dan 2 botol air mineral

"Huuh,kantin penuh banget sih" ucap Tania

"Ini kan jam istirahat Tan,pasti kantin penuh lah" tutur Fira

Tania hanya mengeluarkan cengiran kuda

Mereka pun makan diselingi obrolan ringan yang di dominasi pertanyaan dari Tania

"Oh iya Ra,kamu cuek gitu sih pas lewat depan cowo?? Padahal biasanya cewe cakep apalagi anak baru suka tebat pesona" tanya Tania

"Masa sih?? Biasa aja kali.Setiap orang kan beda beda" tuturnya

"Apanya yang biasa,aku merasa gk dianggap disebelah kamu.Aku tuh gk bisa diginiin" ucap Tania dramatis

"Sa ae knalpot bajaj" ucap Fira terkekeh kecil "Aku memang risih kalo deket cowo kecuali sama keluarga,apalagi kalo cowonya genit.Untung cowo disebelahku gk genit" jelas Fira

"Haikal maksud kamu??" tanya Tania

"Iya lah siapa lagi" tutur Tania

"Tapi anaknya ngeselin ya gk ada sopannya cihh" ucap Fira teringat saat Haikal menabraknya dan tidak minta maaf

"Iya sih,tapi dia itu ganteng Ra,anak basket,dan dia itu salah satu cowo dengan otak cemerlang" tutur Tania

"Mau dia anak basket bahkan anak presiden sekalipun aku gk peduli,tetep aja dia gk sopan" ucap Fira kesal

"Ulululu Fira jangan kesel dong" ucap Tania sambil menggoyangkan pipi Fira

"Sudah lupakan,oh iya kamu kok ke kantin gk ngajak temen kamu yg lain,malah sama aku yang notabennya kamu baru kenal?? Tanya Fira

"Aku gk punya temen deket hehe males tau suka ada yang FAKE" tutur Tania sambil menekan kata tetakhirnya

"Trus kok kamu mau temenan sama aku,kamu kan baru kenal aku??" tanya Fira lagi

"Aku emang baru kenal kamu,tapi aku yakin kamu gk fake" ucap Tania dengan senyum manis yang tulus.
Fira pun membalas senyuman Tania tak kalah manis.

Tanpa mereka sadari ada seorang lelaki yang memperhatikan  dan mendengarkan obrolan mereka dengan sorot mata yang setajam elang lelaki itu adalah Haikal.
Haikal menghampiri meja Fira dan Tania,Haikal langsung menghempaskan bokongnya disebelah Fira.
Sontak Fira dan Tania membulatkan matanya.Fira dengan tatapan tajam nan dingin sedangkan Tania dengan tatapan sedikit kagum.
Haikal pun membuka suara

"Kalo kalian membicarakan orang pastikan orang itu tidak ada,apalagi yang dibicarakan celaan untuk orang itu" tutur Haikal datar sambil menatap Fira.
Yang ditatap pun balik menatap dengan sebelah alis terangkat,sedangkan Tania diam menunduk karena takut

Destiny [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang